Nama Kelompok 8
1. Syok Ringan
Kehilangan volume darah <20%,
Penurunan perfusi hanya pada jaringan
dan organ non vital seperti kulit, lemak,
otot rangka, dan tulang.
Tanda klinis: rasa dingin, hipotensi
postural, takikardi, kulit lembab, urine
pekat, diuresis kurang, kesadaran masih
normal
2. Syok Sedang
Kehilangan cairan 20%-40% dari volume
darah total .Perfusi ke organ vital selain
jantung dan otak menurun (hati, usus,
ginjal).
Tanda klinis: penurunan kesadaran,
delirium/agitasi, hipotensi, takikardi,
nafas cepat dan dalam, oliguri, asidosis
metabolik.
3. Syok Berat
Perfusi ke jantung dan otak tidak adekuat.
Tahap Syok Hipovolemik
1) Tahap I :
terjadi bika kehilangan darah 0-10% (kira-kira 500ml)
terjadi kompensasi dimana biasanya Cardiak output dan
tekanan darah masih dapat dipertahankan
2) Tahap II :
terjadi apabila kehilanagan darah 15-20%
tekanan darah turun, PO2 turun, takikardi, takipneu,
diaforetik, gelisah, pucat.
3) Tahap III
bila terjadi kehilengan darah lebih dari 25%
terjadi penurunan : tekanan darah, Cardiak output,PO2,
perfusi jaringan secara cepat
terjadi iskemik pada organ
terjadi ekstravasasi cairan
Syok dapat dibagi dalam tiga tahap
yang makin lama makin berat :
a) tahap 1, syok terkompensasi (non
progresif), yaitu tahap terjadinya respon
kompensatorik.
b) tahap 2, tahap progresif, ditandai oleh
manifestasi sistemik dari hipoperfusi
dan kemunduran fungsi organ.
c) tahap 3, tahap refrakter (irreversible )
yaitu tahap kerusakan sel yang hebat
tidak dapat lagi dihindari, dan pada
akhirnya menuju pada kematian
PENANGANAN
1. Lakukan A-B-C (airway-breathing-
circulation) dahulu.
2. Tinggikan posisi kaki pasien.
3. Jaga jalur pernafasaan.
4. Berikan cairan intra vena (infus) 2 - 4 liter
dalam waktu 20 - 30 menit. Seperti cairan
infus RL (hati-hati pemberian terlalu cepat
pada pasien asidosis hiperkloremia).
5. Jika perdarahan atau kehilangan cairan belum
bisa diatasi maka lakukan cek kadar
hemoglobin, jika hasilnya < 10 g/dl maka
berikan tranfusi darah.
6. Pastikan darah sesuai dengan golongan darah
pasien serta disarankan darah yang digunakan
sudah menjalani tes uji silang.
7. Dalam kasus hipovolemik yang berat, pemberian
dukungan inotropik dengan dopam*n,
dobutam*n dapat untuk dipertimbangkan agar
ventrikel memiliki kekuatan yang cukup.
8. Pemberian naloks*n bolus 30 mcg/kg dalam 3
hingga 5 menit lalu dilanjutkan 60 mcg/kg dalam
1 jam kedalam cairan rose 5% bisa membantu
meningkatkan mean arterial pressure (MAP).
9. Perlu di ingat ! selain resusitasi cairan, saluran
pernafasan harus tetap dijaga.
PEMERIKSAAN PENUNJANG