Anda di halaman 1dari 9

Domestikasi Hewan &

Tumbuhan
Alfas Muhammad Fuad
Fajrianti Nisrina
Karima Nurhardiyanti
Tri Eko Prasetio
Definisi Domestikasi
Domestikasi didefinisikan sebagai
proses perkembangan organisme
yang dikontrol manusia mencakup
perubahan genetik yang berlangsung
berkesinambungan semenjak
dibudidayakan (Evans, 1996).
Mekanisme penting dari domestikasi
adalah merubah perilaku hewan dan
bentuk tubuh yang sesuai dengan
kebutuhan spesifik.
Istilah domestikasi pertama kali diperkenalkan oleh Robert Bakewell (1725-
1795)
Dalam pendapatnya ia mengemukakan 3 prinsip pokok domestikasi yaitu :
1. Mendesripsikan standar ideal bagi ternak tertentu,
2. Menahan untuk tidak menjual ternak jantan yang bagus untuk dijadikan sebagai
pejantan unggul,
3. Mengawinkan ternak yang baik dengan yang terbaik untuk memperoleh keturunan
yang unggul dan menyingkirkan ternak yang kurang bagus.
Kriteria Hewan Domestikasi
Dalam domestikasi ada 4 kriteria hewan yaitu :
1. Hewan Liar (Wild Animal), yaitu hewan yang tidak tergantung pada manusia,
terisolasi, sedikit gangguan dari luar teritorialnya.
2. Hewan Feral (Feral Animal), yaitu hewan yang pernah terdomestikasi, lalu terlepas
ke daerah liar atau semi liar (wild state) seperti babi, kuda, kambing, domba,
kerbau, unta, anjing, kucing liar dsb.
3. Hewan Jinak, yaitu hewan yang sedikit terkontrol oleh manusia, seperti hewan
yang ada di kebun binatang atau wild life reserve.
4. Hewan domestikasi, yaitu hewan yang berada dalam kontrol manusia.
Pemuliaan Tumbuhan
Pemuliaan tumbuhan adalah kegiatan mengubah susunan genetik individu
maupun populasi tumbuhan untuk suatu tujuan.
Pemuliaan tumbuhan terkadang disamakan dengan penangkaran tumbuhan,
kegiatan memelihara tumbuhan untuk memperbanyak dan menjaga
kemurnian, padahal kegiatan penangkaran adalah bagian dari pemuliaan.
Selain melakukan penangkaran, pemuliaan berusaha memperbaiki mutu
genetik sehingga diperoleh tumbuhan yang lebih bermanfaat.
Tujuan Pemuliaan Tumbuhan
Tujuan dalam program pemuliaan Ada 2 tujuan umum dalam pemuliaan
tumbuhan didasarkan pada strategi tumbuhan, yaitu :
jangka panjang untuk mengantisipasi
1. Peningkatan kepastian terhadap hasil
berbagai perubahan arah konsumen
yang tinggi. Seperti peningkatan daya
atau keadaan lingkungan.
hasil, cepat panen, ketananan
terhadap hama dll.
2. Perbaikan kualitas produk yang
dihasilkan. Seperti perbaikan ukuran,
warna, ketahanan penyimpanan dll.
Nilai Ekologi & Ekonomi pada Hewan &
Tumbuhan
Hewan dan tumbuhan memiliki nilai ekologis yang berpengaruh terhadap
keberlangsungan sistem ekologi.
Dalam fungsi ekologi, tumbuhan berperan sebagai pelindung tata air dan kesuburan
tanah. Sedangkan hewan berperan sebagai kunci keseimbangan alam dalam rantai
makanan.
Tidak hanya nilai ekologis, hewan & tumbuhan memiliki nilai ekonomi untuk
menunjang kebutuhan manusia pada umumnya, secara umum nilai ekonomi tersebut
diperoleh dari alam atau melalui proses terlebih dahulu seperti pertanian,
peternakan, perikanan dan perkebunan.
Nilai Sosial Hewan & Tumbuhan
Dibeberapa wilayah di Indonesia, hewan ternak dijadikan sebagai nilai sosial
budaya setempat, hewan ternak pada umumnya merupaka tolak ukur tingkat
sosial seseorang.
Misalkan Kerbau yang merupakan hewan paling penting bagi kehidupan
orang Toraja, khususnya Toraja Sadan.
Arti kerbau bagi masyarakat toraja adalah sesuatu yang harus diadakan dalam
acara rambu solo atau prosesi kematian. Kerbau ditempatkan sebagai hewan
pelengkap utama sehingga upacara kematian itu dapat dilaksanakan.

Anda mungkin juga menyukai