Anda di halaman 1dari 11

FLU BURUNG

Etiologi
Famili orthomyxoviruses tipe A subtipe H5N1

Penularan
Virus terdapat di saliva, mukosa, feses unggas yang terinfeksi. Transmisi virus dari
unggas ke manusia terjadi melalui udara (droplet).
Patogenesis
Setelah masuk > virus bereplikasi didalam sel epite sal. Pernapasan selama 4-6
jam kemudian menyebar ke sel berikutnya sel yang terinfeksi mengalami
piknosis dan menjadi badan inklusi
(masa inkubasi 18 jam - 4 hari)
respon imun terhadap serangan virus : Cytokine Storm
Yaitu respon imun sistemik berlebihan terhadap infeksi virus tertentu. Yang
dilepaskan lebih dari 150 mediator inflamasi (cytokines, oxygen free radicals, dan
coagulation factors) yang diakibatkan oleh proliferasi cepat dan aktivasi tinggi sel
T atau sel Natural Killer.
Manifestasi Klinis
ILI
Demam tinggi dengan suhu 39o
Batuk, hidung berair, nyeri tenggorokan, dan sesak napas
Gejala di luar sistem respirasi biasanya berupa gangguan gastrointestinal
diantaranya adalah diare, muntah dan nyeri abdomen.

Pemeriksaan penunjang
Kultur dan identifikasi virus H5N1
Uji real time nested PCR
Uji serologi IFA test, uji netralisasi ( kenaikan titer antibdi spesifik 4x normal)
Diagnosis
Kriteria diagnosis menurut Departemen Kesehatan RI :
1. Kasus suspek
Kasus suspek adalah seseorang yang menderita infeksi saluran respiratorik atas dengan gejala demam
(suhu 380 C), batuk dan atau sakit tenggorokan, sesak napas dengan salah satu keadaan di bawah ini
dalam 7 hari sebelum timbul gejala klinis:
Kontak erat dengan pasien suspek, probable, atau confirmedseperti merawat, berbicara atau
bersentuhan dalam jarak <1 meter.
Mengunjungi peternakan yang sedang berjangkit KLB flu burung.
Riwayat kontak dengan unggas, bangkai, kotoran unggas, atau produk mentah lainnya di daerah yang satu
bulan terakhir telah terjangkit flu burung pada unggas, atau adanya kasus pada manusia yang confirmed.
Bekerja pada suatu laboratorium yang sedang memproses spesimen manusia atau binatang yang dicurigai
menderita flu burung dalam satu bulan terakhir.
Memakan/mengkonsumsi produk unggas mentah atau kurang dimasak matang di daerah diduga ada
infeksi H5N1 pada hewan atau manusia dalam satu bulan sebelumnya.
Kontak erat dengan kasus confirmedH5N1 selain unggas (misal kucing, anjing).
2. Kasus probable
Adalah kasus suspek disertai salah satu keadaan:
Infiltrat atau terbukti pneumonia pada foto dada + bukti gagal napas
(hipoksemia, takipnea berat) ATAU
Bukti pemeriksaan laboratorium terbatas yang mengarah kepada virus
influenza A (H5N1), misalnya tes HI yang menggunakan antigen H5N1.
Dalam waktu singkat, gejala berlanjut menjadi pneumonia atau gagal napas
/meninggal dan terbukti tidak terdapat penyebab yang lain.
3. Kasus konfirmasi
Adalah kasus suspek atau kasus probable didukung salah satu hasil
pemeriksaan laboratorium di bawah ini:
Isolasi/Biakan virus influenza A/H5N1 positif
PCR influenza A H5 positif
Peningkatan titer antibodi netralisasi sebesar 4 kali dari spesimen serum
konvalesen dibandingkan dengan spesimen serum akut (diambil 7 hari setelah
muncul gejala penyakit) dan titer antibodi konvalesen harus 1/80
Titer antibodi mikronetralisasi untuk H5N1 1/80 pada spesimen serum yang
diambil pada hari ke 14 atau lebih setelah muncul gejala penyakit, disertai hasil
positif uji serologi lain, misal titer HI sel darah merah kuda 1/160 atau western
blot spesifik H5 positif.
Tatalaksana
Umum
Isolasi pasien dalam ruang tersendiri. Bila tidak tersedia ruang untuk satu pasien, dapat
menempatkan beberapa tempat tidur yang masing-masing berjarak 1 meter dan dibatasi sekat
pemisah.
Penekanan akan Standar Kewaspadaan Universal.
Pergunakan Alat Pelindung Pribadi (APP) yang sesuai: masker, gaun proteksi, google/pelindung
muka, sarung tangan.
Pembatasan jumlah tenaga kebersihan, laboratorium dan perawat yang menangani pasien.
Perawat tidak boleh menangani pasien lainnya.
Tenaga kesehatan harus sudah mendapat pelatihan kewaspadaan pengendalian infeksi.
Pembatasan pengunjung dan harus menggunakan APP.
Pemantauan saturasi oksigen dilakukan bila memungkinkan secara rutin dan berikan
suplementasi oksigen untuk memperbaiki keadaan hipoksemia.
Spesimen darah dan usap hidung-tenggorok diambil serial.
Foto dada dilakukan serial.
Khusus
Antiviral Oseltamivir dan zanamivir aktif melawan virus influenza A dan B termasuk
virus AI. Rekomendasi Terapi Menurut WHO yaitu:
Oseltamivir (Tamiflu) merupakan obat pilihan utama
Cara kerja: Inhibitor neuraminidase (NA)
Diberikan dalam 36-48 jam setelah awitan gejala
Dosis: 2 mg/kg ( dosis maksimum 75 mg) 2 kali sehari selama 5 hari
Dosis alternatif (WHO):
15 kg : 30 mg 2 x sehari
> 15-23 kg : 45 mg 2 x sehari
> 23-40 kg : 60 mg 2 x sehari
> 40 kg : 75 mg 2 x sehari
Anak usia 13 th dan dewasa: 75 mg 2 x sehari
Modifikasi rejimen antiviral, termasuk dosis ganda, harus dipertimbangkan kasus demi
Kortikosteroid tidak digunakan secara rutin, namun dipertimbangkan pada keadaan seperti syok
septik atau pada keadaan insufisiensi adrenal yang membutuhkan vasopresor. Kortikosteroid
jangka panjang dan dosis tinggi dapat menimbulkan efek samping yang serius, termasuk risiko
adanya infeksi oportunistik. Meskipun badai sitokin diduga bertanggung jawab dalam mekanisme
patogenesis pneumonia akibat A/H5N1, bukti terkini belum mendukung penggunaan
kortikosteroid atau imunomodulator lainnya dalam penanganan infeksi A/H5N1 yang berat.
Antibiotika kemoprofilaksis tidak harus dipergunakan. Pertimbangkan pemberian antibiotika bila
diperlukan yaitu jenis antibiotik untuk communityacquiredpneumonia (CAP) yang sesuai sambil
menunggu hasil biakan darah.
Hindarkan pemberian salisilat (aspirin) pada anak <18 tahun karena berisiko terjadinya sindrom
Reye. Untuk penurun panas, berikan parasetamol secara oral atau supositoria.

Kriteria Pemulangan Pasien


Pasien anak dirawat selama 21 hari dihitung dari awitan gejala penyakit, karena anak <12 tahun
masih dapat mengeluarkan virus (shedding) hingga 21 hari setelah awitan penyakit. Apabila tidak
memungkinkan, keluarga harus dilatih tentang kebersihan pribadi, cara pengendalian infeksi (cuci
tangan, anak tetap memakai masker muka) dan tidak boleh masuk sekolah selama masa
tersebut.

Anda mungkin juga menyukai