Anda di halaman 1dari 24

KELOMPOK 2:

SUPERBLOCK DEVELOPMENT MARIA V.C ROY (1406090008)


DEKI ISHAK IBU (1406090032)
PENGERTIAN SUPERBLOCK
Menurut KBBI, superblok/superblok/ Ing n 1
deretan beberapa gedung bertingkat dalam suatu
kawasan atau area; 2 blok hunian atau blok
komersial yang sangat besar yang tertutup untuk lalu
lintas, tersedia jalan untuk pejalan kaki, jalan masuk,
dan jalur hijau
Superblock adalah suatu kawasan di konteks urban
yang dirancang secara terpadu dan terintegrasi,
berdensitas cukup dalam konteks tata guna yang
bersifat campuran (Ridwan Kamil 2008-2009).
Secara definisi Superblock adalah suatu kawasan di
lokasi urban yang dirancang secara terpadu dan
terintegrasi, memiliki kepadatan yang cukup tinggi
dalam konsep tata guna lahan yang bersifat
campuran (mixed use).
SEJARAH SUPERBLOCK
Konsep perencanaan superblock city dimulai pada awal
abad ke-19 dan dipelopori oleh Perry and Stein di
Amerika Serikat. Tujuan dari perencanaan superblock city
saat itu adalah untuk mengatasi kemacetan melalui
peningkatan kepadatan bangunan akibat penggunaan
lahan yang tidak efisien dan ketergantungan masyarakat
terhadap kendaraan pribadi serta kerusakan lingkungan
dan bangunan konservasi budaya.
Seiring perkembangannya, konsep awal superblock city ini
dimodifikasi oleh Le Corbusier dalam bentuk La Ville
Radieuse atau Radiant City pada tahun 1935 di Eropa.
Awalnya, konsep radiant city ini dibangun untuk kota Paris
guna meningkatkan kapasitas perkotaan guna memperbaiki
kualitas lingkungan.
URGENSI ADANYA SUPERBLOK
Superblock muncul sebagai penyelesaian dari berbagai permasalahan di perkotaan
modern saat ini, seperti :
Jumlah public space dan green space sangat terbatas di perkotaan.
Manusia modern selalu menuntut sesuatu yang serba praktis, cepat, mudah, dsb.
Pengembangan jalan/jalur transportasi tidak seimbang dengan laju pertumbuhan jumlah
kendaraan sehingga menimbulkan kemacetan dan crowded di jalan.
Pencemaran udara akibat pargerakan kendaraan menempati posisi pertama penyebab polusi
udara di dunia.
Semakin berkurangnya lahan memicu munculnya lokasi pemukiman yang padat dan kumuh.
Rendahnya tingkat keselamatan pada daerah padat di perkotaan.
USER DAN KEGIATAN DALAM
SUPERBLOK
Superblok merupakan sebuah kompleks bangunan dengan multi user dan
multiaktivitas. Pengguna dan kegiatannya dapat meliputi :

Penghuni residensial, tinggal di hunian dalam superblock


Pebisnis dan pegawai kantor, bekerja di perkantoran
Pengunjung, berekreasi dan berbelanja
Pengelola superblok
Pengguna fasilitas-fasilitas lain dalam superblok
FUNGSI - FUNGSI UTAMA DAN
PENUNJANG DALAM SUPERBLOCK
Fungsi utama dari user yang
ada di dalamnya, biasanya
berupa :
Hunian (residensial), pusat
perbelanjaan, perkantoran,
public space
Fungsi penunjang, seperti :
Tempat peribadatan, fasilitas
pendidikan, fasilitas kesehatan,
parkir, dsb.
KONSEP SUPERBLOK
Konsep superblok adalah mencampurkan
beberapa fungsi penggunaan lahan, mulai
dari hunian, perkantoran, perbelanjaan,
hingga hiburan dalam satu lokasi Setiap blok
bangunan terhubung satu sama lain agar
memudahkan orang berjalan kaki.
Jalur pejalan kaki dibuat tidak
bersinggungan dengan jalur kendaraan
bermotor.
Di sisi lain, pencampuran berbagai
peruntukan lahan memungkinkan orang tidak
perlu keluar dari kawasan superblok guna
berangkat kerja atau pulang ke rumah. Hal-
hal itu akan membuat volume lalu lintas di
dalam dan di sekitar kawasan superblok
akan berkurang.
PRINSIP SUPERBLOCK

Superblok menawarkan efisiensi lahan dan pengurangan beban energi dan pergerakan
kendaraan secara signifikan dimana hal tersebut merupakan akar permasalahan yang
dihadapi seluruh kota besar di dunia.

Perancangan superblok seharusnya tidak membebani dan justru sebaliknya harus mampu
memperkuat struktur kota.

Idealnya kawasan superblok mampu menjadi kawasan yang mandiri (independent controlled
zone), dimana warga kota bisa tinggal, bekerja dan berekreasi (live, work & play district)
dalam satu lokasi.
PERSYARATAN SUPERBLOCK
Mempunyai skala lebih dari 5 hektar dan dirancang sebagai suatu kesatuan yang integral antara fungsi satu
dengan fungsi lainnya.
Bangunan dikatakan superblok apabila terdapat lebih dari 3 fungsi yang berbeda (retail, offie, hunian, hotel,
entertainment dan sebagainya) dan apabila direncanakan dengan baik dapat menjadi pendukung/support satu
dengan yang lain.
Tidak semua kota dengan kemiripan pembangunan berkonsep seperti superblock dapat dikategorikan menjadi
superblock karena terdapat persyaratan-persyaratan agar suatu kota atau suatu kawasan dapat disebut
superblock, yaitu:
1. Menyediakan ruang untuk manuver dan parkir yang jenis dan jumlahnya disesuaikan dengan standar
2. Menyediakan ruang untuk fasilitas pejalan kaki
3. Menyediakan ruang terbuka hijau yang cukup
4. Besarnya proporsi ruang untuk perumahan disesuaikan dengan kategori pola sifat lingkungan setempat,
sebagai berikut:
kategori padat, ruang untuk perumahan 35% dan bukan perumahan 65%
kategori kurang padat, ruang untuk perumahan 50% dan bukan perumahan 50%
kategori tidak padat, ruang untuk perumahan 65% dan bukan perumahan 35%.
STRATEGI PERANCANGAN SUPERBLOK
Strategi perancangan superblok yang perlu dipertimbangkan (Kamil, 2008) :
Branding
Semakin banyaknya kompetitor menyebabkan kawasan superblok harus memiliki
identitas tematik. Dengan branding kuat, kawasan superblok akan memiliki posisi
yang jelas dan berbeda dari kawasan-kawasan lainnya. Beberap contoh yaitu:
SUPERBLOK SUNTEC CITY DI SINGAPURA DENGAN KONSEP
BUSINESS & TRADE
ROPPONGGI HILL DI TOKYO YANG BERTEMA
LIFESTYLE,
COTAI DI MACAU YANG BERKONSEP
ENTERTAINMENT
STRATEGI PERANCANGAN SUPERBLOK
2. Mix of Uses
Superblok yang mandiri juga mesti memiliki konsep tata guna lahan bersifat
campuran (mixed-use), di mana fungsi hunian, publik, komersial dan rekreasi bisa
hadir dalam satu kawasan. Selain itu, peruntukan lantai dasar (ground floor)
haruslah digunakan untuk kegiatan ritel atau fungsi publik yang transparan secara
fisik untuk menjamin hadirnya aktivitas publik dari pagi hingga malam.
3. Massing Framework
Tata bangunan dalam superblok harus memiliki kepekaan terhadap konteks urban.
Konsep streetwall, deretan bangunan yang lurus sejajar, sebaiknya dikombinasikan
dengan penggunaan ruang di zona garis sempadan bangunan (GSB) sebagai jalur
publik aktif.
Satu bangunan tertinggi/unik biasanya diperlukan sebagai landmark yang dikelilingi
oleh bangunan-bangunan lain yang tidak terlalu menonjol.
4. Efficient Vehicular Circulation
Konsep sirkulasi kendaraan mesti dirancang seefisien mungkin. Strategi terbaik
adalah menyediakan transportasi publik internal yang terhubung dengan jaringan
transportasi publik kota.
5. Mulit-layers Pedestrian Linkage
Superblok juga harus menjadi kawasan yang aman dan nyaman bagi pejalan kaki.
PROSPEK DAN DAMPAK POSITIF
Superblok merupakan tantangan baru bagi para arsitek dan perencana kota dan akan
merupakan ladang baru yang potensial bagi para developer, kontraktor, konsultan dan
profesional dari disiplin ilmu yang ada.
Sedangkan dalam jangka panjang prospek superblok cukup baik, terutama di kota-kota
besar yang menyandang berbagai masalah perkotaan seperti kemacetan, kekumuhan,
pencemaran dan lain-lain asalkan diikuti dengan menguatnya daya beli masyarakat.
Tingkat pendapatan serta produktivitas lebih tinggi, kegiatan bisnis dan ekonomi di daerah
ini lebih cepat berkembang, munculnya semangat kompetisi yang dapat memacu
peningkatan efisiensi dan produktivitas serta munculnya kreativitas dan dinamisme.
Pembentukan lapangan pekerjaan baru dan peluang diperolehnya pajak yang lebih besar,
penciptaan fasilitas pendukung yang lebih memadai, penciptaan wajah kota yang baik,
terutama pada bagian kota yang telah menurun kualitas lingkungannya.
KENDALA DAN MUNCULNYA KEKHAWATIRAN
Dampak negatif dengan adanya superblok adalah : Peningkatan polusi, privacy kurang,
membumbungnya harga tanah perkotaan dan sebagainya.

Sedangkan dampak negatif yang muncul kaitannya dengan transportasi kota adalah dengan
adanya superblok, maka akan terjadi penambahan beban lalu lintas yang berat untuk jalan-
jalan kota yang sudah demikian padat dan jenuh seperti yang terjadi di kota Jakarta.

pembangunan superblok dikhawatirkan akan menghilangkan aspirasi pada peninggalan


sejarah, sering diterapkannya teknik bongkar sampai rata atau babat habis pada bangunan
bersejarah, penghilangan jalinan kehidupan penduduk yang sudah terbentuk sebelumnya
serta usaha-usaha menelantarkan tanah menunggu tersedianya dana akibat pembangunan
superblok yang membutuhkan biaya yang sangat besar.
CONTOH SUPERBLOCK
RASUNA EPICENTRUM DIJAKARTA
Rasuna epicentrum adalah superblock baru
yang saat ini sedang dibangun di jakarta.
Tujuan untuk mengatasi berbagai
permasalahan perkotaan di Jakarta,
khususnya masalah kemacetan.
KEMANG VILLAGE DI JAKARTA SELATAN

Konsep superblock city:


Konsep efisiensi tinggi dan kepedulian
terhadap kelestarian lingkungan;
penyiapan infrastruktur yang canggih,
termasuk sistem sanitasi dan keamanan
yang berstandar internasional;
SEASONS CITY DI JAKARTA
Konsep superblock city :
Konsep kota kecil bagi
pasangan entrepeneur muda;
menyediakan sejumlah deret
ruko untuk mengakomodasi
kebutuhan usaha konsumen
dengan skala ekonomi yang
berbeda
CENTRAL PARK PODOMORO CITY DI JAKARTA
Dibangun dengan lingkungan yang menyegarkan
pikiran dari kepenatan bekerja seharian;
rancangan lansekap mengambil inspirasi unsur-
unsur alam dan interaksinya dengan manusia.
CIPUTRA WORLD DI SURABAYA
Konsep superblock city :
Kawasan mixed-use terpadu dengan konsep
one-stop lifestyle hub; sistem sirkulasi yang
efektif, efisien, dan nyaman; karakter ramah
lingkungan dengan rancangan ruang terbuka
yang efisien.
SAMARINDA GLOBAL CITY

Konsep superblock city :

Berlokasi di kota yang dibelah oleh


Sungai Mahakam; melengkapi
karakter kawasan riverfront; wajah
bangunan langsung berhadapan
dengan sungai;
DAFTAR PUSTAKA
http://www.radarplanologi.com/2015/10/perencanaan-superblock-city.html
http://eprints.ums.ac.id/14460/2/BAB_I.pdf
http://dspace.library.uph.edu:8080/bitstream/123456789/1181/2/jia-01-01-
2004-perancangan_superblok_mega_kuningan.pdf

Anda mungkin juga menyukai