Disampaikan oleh :
IGN. SURANTO
(Procurement Specialist)
7/31/2017
5
BAHASAN MENGENAI
HARGA PERKIRAAN SENDIRI (HPS)
1. PENGERTIAN
2. APA GUNANYA HPS/OE
3. PERLAKUAN TERHADAP HPS/OE
4. HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM PENYUSUNAN
HPS/OE
5. TEKNIK / PROSEDUR PEMBUATAN HPS/OE
6. HPS PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI/JASA LAINNYA
7. HPS PENGADAAN BARANG/JASA LAINNYA
8. HPS PENGADAAN JASA KONSULTANSI
6
1. PENGERTIAN HPS
MASTER
HPS disusun dan ditetapkan oleh PPK,
kecuali untuk kontes/sayembara
ULP/pejabat pengadaan mengumumkan
Ketentuan Umum HPS
Dokumen HPS
SAH
ULP/PEJABAT PENGADAAN
MENGUMUMKAN NILAI TOTAL HPS
Rp
Harga optimal/ wajar
Memperhitungkan semua komponen biaya
Perhitungkan keuntungan penyedia +
overhead (maks 15%)
PENYEDIA TIDAK MARK-UP
BARANG/ JASA
Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah 15
3. PERLAKUAN TERHADAP HPS/OE
17
4. HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM
PENYUSUNAN HPS/OE
a) Ketentuan Umum
1) Setiap pengadaan wajib dibuat HPS/OE
2) HPS, disusun oleh panitia/pejabat pengadaan,
disahkan pengguna barang/jasa
3) Nilai total HPS tidak bersifat rahasia sebagai upaya
transparansi dan menjadi bahan pertimbangan
penyedia dalam memperkirakan keuntungan yang
akan diperoleh
4) Rincian HPS rahasia, sebagai alat negosiasi dan
untuk mencegah keseragaman dalam metoda
pelaksanaan pekerjaan
5) Ketentuan HPS pada Perpres-54 Th 2010 Pasal 11
dan Pada Lampiran II/III/IV/V butir A,3
b) FUNGSI HPS/OE
1) Jasa Konsultansi
1) Barang/Jasa Lainnya
b) BAGAN ALIR PENYUSUNAN HPS (NON KONSULTANSI)
Harga
Satuan Biaya Biaya Kebutuhan
Dasar Bahan Peralatan Peralatan
Perhitungan Biaya
B Umum & Biaya
Untung Upah
Penyesuaian
Perhitungan
Penggunaan
Waktu
Peralatan
DATA HARGA
HARGA SATUAN
TIDAK BIAYA
Optimasi TOTAL WAKTU
OK TIDAK
Ruang Lingkup ? PELAKSANAAN
?
OK
SELESAI
5
Mempelajari Dokumen
Menghitung jumlah biaya
Perencanaan Umum Menentukan Besarnya
untuk` setiap mata
(DIPA/DPA, KAK dan HPS
pembayaran
RAB)
Menghitung/
Mengecek Harga Satuan
yang berlaku di pasar menetapkan harga
satuan
Catatan: Jika HPS lebih besar dari Pagu Dana, maka dapat dilakukan
1. Perubahan spesifikasi teknis
2. Revisi PO/LK.
Menghitung/
Mempelajari dokumen
menetapkan harga Menghitung PPN
Perencanaan Umum
satuan
Catatan:
Biaya langsung non-personil tidak melebihi 40% dari biaya total , KECUALI
untuk pekerjaan yang bersifat khusus
PPN (10%)
TOTAL
27
PEMBULATAN
2. Untuk pekerjaan dengan kontrak harga
satuan, volume pekerjaan yang dibuat dalam
HPS/OE sama dengan volume pekerjaan yang
telah ditetapkan dalam Bill of Quantity (BQ)
dokumen pemilihan penyedia jasa.
Sementara khusus untuk pekerjaan dengan
kontrak lump sum kecuali volume dapat
diputuskan tetap menggunakan atau tidak
menggunakan sepenuhnya volume
pekerjaan, metode pekerjaan yang
digunakan dalam perhitungan penawaran
3. Perhitungkan harga satuan dasar dari bahan,
upah, dan alat yang bersandarkan harga
pasar setempat hingga di job-site (biaya
angkutan turut diperhitungkan).
Kalau harga pasar setempat tidak
diperoleh, gunakan data harga yang
termuat dalam SPK/kontrak sebelumnya
dengan memperhitungkan kemungkinan
perubahan harganya berdasarkan indeks
dari Badan Pusat Statistik (BPS);
4. Hitung analisa harga untuk setiap
pembayaran (pay-item) dengan
formula/rumus yang sudah digunakan dalam
perhitungan untuk mendapatkan RAB
sebagai berikut ;
Analisa harga satuan
Pekerjaan . Satuan ..
KOMPONEN SATUAN VOLUME HSD (RP) HARGA (RP)
BAHAN
1.
2.
ALAT
1.
2.
UPAH
1.
2.
JUMLAH
HARGA SATUAN
PEMBULATAN
30
5. Tetapkan harga satuan : analisa harga + 15
% (keuntungan dan bieya umum.
OVERHEAD :
OPERASIONAL & PENGELUARAN KANTOR PUSAT YANG BUKAN
BAGIAN DARI BIAYA PENGADAAN UNTUK SETIAP MATA
PEMBAYARAN;
MANAJEMEN, AKUTANSI, PELATIHAN & AUDITING;
PERIJINAN, REGISTRASI DAN LAINNYA
BIAYA PERIKLANAN, HUMAS & PROMOSI
DAN LAIN SEBAGAINYA
PROFIT :
TERMASUK RESIKO PEKERJAAN
Kapasitas Alat
Harga Pekerjaan
Masukan : 1. Asumsi
HARGA SATUAN
SETIAP ITEM
HARGA PEKERJAAN
SETIAP ITEM
HARGA TOTAL SELURUH ITEM
HARGA PERKIRAAN SENDIRI
(HPS)
d. HARGA MATA PEMBAYARAN
ESTIMASI BIAYA
Harga Satuan
Setiap Mata Pembayaran
Kuantitas
Pekerjaan
Harga Pekerjaan
Setiap Mata Pembayaran
Harga Total
Seluruh Mata Pembayaran
PPN
(10%)
Perkiraan (Estimasi)
Biaya Proyek
PENYESUAIAN (OPTIMASI)
ATAS HASIL PERHITUNGAN
HPS/OE
Berdasarkan data paling mutakhir/baru
dari suatu item pekerjaan/barang dipasar
setempat hasil HPS/OE yang dihitung lebih
besar dari pagu anggaran tersedia, dapat
dilakukan langkah-langkah sebagai
berikut:
1) Mengubah spesifikasi teknis dari
pekerjaan/barang yang akan dilaksanakan.
2) Bila hal ini terjadi , maka perubahan
spesifikasi teknis dapat berupa menurunkan
dan atau peningkatan
3) Revisi Anggaran atas kegitan dilakukan, bila
setelah dilakukan perubahan spesifikasi
teknis masih mempunyai nilai HPS/OE lebih
besar dari pagu anggaran tersedia.
MASTER
5. Prosedur Penyusunan
HPS/OE atas Pekerjaan
Barang/Jasa Lainnya
1. Teliti besaran dana dari pagu
anggaran yang tersedia dalam
DIPA/PO/DASK/ RKAP/dokumen
lain yang dipersamakan.
Besaran pagu anggaran ini merupakan
batas maksimal untuk perhitungan
HPS/OE.
Nilai HPS/OE diupayakan lebih kecil
dari Pagu Anggaran;
2. Pelajari dokumen pemilihan penyedia
barang/jasa, terutama yang terkait
dengan instruksi kepada penyedia
barang/jasa lainnya, syarat umum/
khusus kontrak, dan spesifikasi teknis.
Berdasarkan spesifikasi teknis yang
telah ditetapkan dalam dokumen
pemilihan penyedia barang/jasa,
kemudia dapatkan informasi
mengenai merk barang atau jenis
jasa lainnya yang sesuai dengan
3. Hitung harga satuan dasar dari
barang/jasa lainnya, dengan mengacu
pada rata-rata harga barang/jasa
lainnya dari seluruh barang/jasa
lainnya yang memenuhi spesifikasi
teknis, yang didasarkan pada data
harga pasar setempat.
Kalau harga pasar setempat tidak
diperoleh, gunakan data harga yang
termuat dalam SPK/kontrak sebelumnya
dengan memperhitungkan kemungkinan
perubahan harganya berdasarkan indeks
dari Badan Pusat Statistik (BPS);
4. Hitung harga satuan : harga satuan dasar
+ 10 % (laba penyedia jasa).
5. Hitung jumlah biaya untuk setiap item
barang/jasa lainnya yaitu: jumlah volume
barang/jasa lainnya x harga satuan
6. Jumlah semua biaya untuk seluruh item
barang/jasa lainnya yang diadakan
7. Hitung Pajak Pertambahan Nilai (PPN): 10
% jumlah biaya untuk seluruh item
barang/jasa lainnya
8. Total harga pekerjaan yang dituangkan
dalam HPS/OE = Jumlah biaya seluruh
masa pembayaran + PPN 10 %
HPS BARANG
Meneliti harga-harga
pasar dari barang yang
HARGA PASAR dapat memenuhi
spesifikasi teknis sesuai
ketentuan di dalam
dokumen pengadaan.
HPS BARANG
GD = Gaji Dasar
BBS = Beban Biaya Sosial
BBU = Beban Biaya Umum
TP = Tunj. Penugasan
K = Laba
Apabila penugasan konsultan dihitung dalam satuan selain
bulan (month), maka konversi maksimum biaya langsung
personil per satuan waktu adalah sebagai berikut:
BEBAN BIAYA SOSIAL (BBS) BEBAN BIAYA UMUM (BBU) TUNJANGAN HARI
DIBAYARKAN KEPADA TA TETAP LIBUR
(PERMANEN): Biaya manajemen dan administrasi kantor
tunjangan hari libur Gaji tenaga adm, juru ketik, pesuruh,
pengemudi, dsb
cuti tahunan Biaya jasa hukum, auditor, dsb
cuti sakit Biaya kantor/ruang kerja
tunjangan pengobatan Biaya listrik, air, telpon, dsb
tunjangan transportasi Biaya karena kekosongan kerja
tunjangan pensiun Biaya depresiasi
asuransi tenaga kerja Bunga modal
tunjangan sosial lainnya Biaya penelitian dan pengembangan
Bu lainnya.
KEUNTUNGAN (K)
keuntungan perusahaan TUNJANGAN PEKERJAAN (TP):
deviden/bonus tunjangan khusus untuk tenaga ahli penugasan
dana cadangan dan investasi tertentu
pajak perusahaan ha-hal lain:
b. Biaya Langsung Non Personil
Proyek / Bagpro
No. Paket Kontrak
:
:
(Contoh)
Nama Paket :
Prop / Kab / Kodya :
DIVISI 1. UMUM
1.8 (1) Pemeliharaan dan Perlindungan Lalu Lintas LS 1.0 22,626,056 22,626,056
1.8 (2) Pemasangan dan Pemeliharaan Jembatan Sementara LS 1.0 121,795,484 121,795,484
Jumlah Harga Pekerjaan DIVISI 1 (masuk pada Rekapitulasi Perkiraan Harga Pekerjaan) 582,731,540
DIVISI 2. DRAINASE
2.1 Galian untuk Selokan Drainase dan Saluran Air M3 10,000.0 16,258.75 162,587,500
2.3 (1) Gorong-Gorong Pipa Beton Bertulang, Diameter Dalam < 45 cm M1 23.0 177,997.17 4,093,935
2.3 (2) Gorong-Gorong Pipa Beton Bertulang, Diameter Dalam 45-<75 cm M1 23.0 252,705.21 5,812,220
2.3 (3) Gorong-Gorong Pipa Beton Bertulang, Diameter Dalam 75-<95 cm M1 23.0 398,363.27 9,162,355
2.3 (4) Gorong-Gorong Pipa Beton Bertulang, Diameter Dalam 95-120 cm M1 23.0 524,402.92 12,061,267
2.3 (5) Gorong-Gorong Beton Tanpa Tulang Diameter Dalam 20-30 Cm M1 235.0 71,433.66 16,786,910
2.3 (6) Gorong-Gorong Pipa Baja Bergelombang Ton 2.3 9,893,851.45 22,755,858
2.4 (1) Timbunan Porus atau Bahan Penyaring M3 24.0 178,265.33 4,278,368
2.4 (2) Anyaman Filter Plastik M2 24.0 16,857.50 404,580
2.4 (3) Pipa Berlubang Banyak Untuk Pek. Drainase di Bawah Permukaan M1 24.0 24,532.41 588,778
Jumlah Harga Pekerjaan DIVISI 2 (masuk pada Rekapitulasi Perkiraan Harga Pekerjaan) 455,640,587
(Contoh)
Cumm
% Thd. No. Mata Perkiraan Harga Jumlah % for
Uraian Satuan
Total Pembayaran Kuantitas Satuan Harga-Harga Major
Biaya (Rupiah) (Rupiah) Items
a c d e f g h i
0.1472 7.6 (18) Pengujian Pembebanan Statis Pada Tiang dgn. Dia. s/d 600 mm Buah 4.0 10,573,063 42,292,250
0.2034 7.6 (19) Pengujian Pembebanan Statis Pada Tiang dgn. Dia. > 600 mm Buah 4.0 14,609,305 58,437,222
26.1327 5.1 (2) Lapis Pondasi Agregat Kelas B M3 26,750.0 280,650 7,507,398,200
15.2901 5.1 (1) Lapis Pondasi Agregat Kelas A M3 16,050.0 273,679 4,392,552,765
7.7870 6.3 (5) Lapis Aus Aspal Beton (AC-WC) t = 5 cm M2 74,900.0 29,867 2,237,038,300
9.3947 6.3 (6) Lapis Pengikat Aspal Beton (AC-BC) t = 5 cm M3 3,745.0 720,672 2,698,916,003
5.6424 4.2 (1) Lapis Pondasi Agregat Kelas A M3 5,936.0 273,072 1,620,954,680
2.2249 3.1 (1) Galian Biasa M3 31,890.0 20,043 639,158,833
1.6678 7.2 (1) a Unit Pracetak Gelagar Tipe I Bentang ...31.60.... meter Buah 8.0 59,892,502 479,140,018
1.6710 6.5 (1) Campuran Aspal Dingin Untuk Pelapisan Kembali M3 651.0 737,418 480,058,949
7.5152 3.2 (2) Timbunan Pilihan M3 10,000.0 215,896 2,158,956,700
1.7387 8.4 (1) Marka Jalan Thermoplastic M2 4,400.0 113,523 499,499,836
1.7252 6.3 (4) Asphalt Treated Base (ATB) M3 634.0 781,708 495,602,612
0.8556 7.3 (1) Baja Tulangan U24 Polos Kg 43,750.0 5,618 245,798,423
1.5257 1.2 Mobilisasi LS 1.0 438,310,000 438,310,000
0.6257 7.6 (9) a Pengadaan Tiang Pnc. Beton Bertulang Pracetak Ukuran 40x40cm M3 76.0 2,365,231 179,757,542
0.7557 2.2 Pasangan Batu dengan Mortar M3 598.0 363,058 217,108,816
0.5660 2.1 Galian untuk Selokan Drainase dan Saluran Air M3 10,000.0 16,259 162,587,500
0.4710 7.6 (10) a Pengadaan Tiang Pnc. Beton Pratekan Pracetak Ukuran Dia.40cm M3 76.0 1,780,272 135,300,657
0.7734 7.10 (1) Pasangan Batu Kosong Yang Diisi Adukan M3 710.0 312,924 222,176,352
0.5659 8.1 (5) Campuran Aspal Panas untuk Pekerjaan Minor M3 200.0 812,834 162,566,856
0.5243 6.1 (2) Lapis Perekat Liter 46,850.0 3,215 150,634,931
0.5224 6.3 (3) Lataston (HRS) M2 6,330.0 23,711 150,089,237
0.4240 1.8 (2) Pemasangan dan Pemeliharaan Jembatan Sementara LS 1.0 121,795,484 121,795,484
0.5565 6.2 (1) Agregat Penutup BURTU M2 34,800.0 4,594 159,883,032
0.2860 7.6 (8) Pengadaan Tiang Pancang Baja Kg 7,600.0 10,809 82,150,908
0.4154 7.1 (6) Beton K175 M3 200.0 596,615 119,322,964
0.3417 6.3 (1) Latasir (SS) Kelas A M2 6,310.0 15,559 98,174,892
0.5009 8.1 (1) Lapis Pondasi agregat Kelas A untuk Pekerjaan Minor M3 500.0 287,787 143,893,720
0.3424 7.1 (5) Beton K250 M3 150.0 655,766 98,364,899
0.2853 6.3 (2) Latasir (SS) Kelas B M2 6,320.0 12,969 81,964,017
REKAPITULASI
PERKIRAAN HARGA PEKERJAAN
Proyek / Bagpro :
No. Paket Kontrak :
Nama Paket
Prop / Kab / Kodya
:
: (Contoh)
Jumlah Harga
No. Divisi Uraian Pekerjaan
(Rupiah)
1 Umum 582,731,540
2 Drainase 455,640,587
3 Pekerjaan Tanah 3,167,917,967
4 Pelebaran Perkerasan dan Bahu Jalan 1,787,997,295
5 Pekerasan Non Aspal 12,074,420,321
6 Perkerasan Aspal 6,852,461,415
7 Struktur 2,465,995,206
8 Pengembalian Kondisi dan Pekerjaan Minor 1,046,643,138
9 Pekerjaan Harian 188,739,021
10 Pekerjaan Pemeliharaan Rutin 105,485,011
(A) Jumlah Harga Pekerjaan ( termasuk Biaya Umum dan Keuntungan ) 28,728,031,501
(B) Pajak Pertambahan Nilai ( PPN ) = 10% x (A) 2,872,803,150
(C) JUMLAH TOTAL HARGA PEKERJAAN = (A) + (B) 31,600,834,651
Terbilang : ....................................
....................................
1) Biaya Pasti
2) Biaya Operasi dan
Pemeliharaan
3) Rumus Umum Kapasitas
Produksi
3. OVERHEAD & PROFIT
OVERHEAD :
OPERASIONAL & PENGELUARAN KANTOR PUSAT
YANG BUKAN BAGIAN DARI BIAYA PENGADAAN
UNTUK SETIAP MATA PEMBAYARAN;
MANAJEMEN, AKUTANSI, PELATIHAN &
AUDITING;
PERIJINAN, REGISTRASI DAN LAINNYA
BIAYA PERIKLANAN, HUMAS & PROMOSI
DAN LAIN SEBAGAINYA
PROFIT :
TERMASUK RESIKO PEKERJAAN
ESTIMASI BIAYA (Contoh)
Harga Satuan
Setiap Mata Pembayaran
Kuantitas
Pekerjaan
Harga Pekerjaan
Setiap Mata Pembayaran
Harga Total
Seluruh Mata Pembayaran
PPN
(10%)
Perkiraan (Estimasi)
Biaya Proyek
PENYESUAIAN (OPTIMASI)
ATAS HASIL PERHITUNGAN
HPS/OE
Berdasarkan data paling mutakhir/baru
dari suatu item pekerjaan/barang
dipasar setempat hasil HPS/OE yang
dihitung lebih besar dari pagu anggaran
tersedia, dapat dilakukan langkah-
langkah sebagai berikut:
1)Mengubah spesifikasi tekni dari pekerjaan
Pekerjaan Konstruksi yang akan
dilaksanakan.
2)Bila perubahan spesifikasi teknis dapat
berupa menurunkan maupun
peningkatan. MASTER
MATERI TAMBAHAN
(hanya sebagai referensi)
BIAYA PEMILIKAN
BIAYA OPERASI DAN
(PENGEMBALIAN ) MODAL
PEMELIHARAAN/JAM
DAN BUNGA)
Biaya Pemilikan (Biaya Pasti = Initial Cost
atau Capital Cost)
(B C) x D + F
G=
W
BULDOZER
P D
WS= .. + + Z
F R
EXCAVATOR HIDROLIS
WS :
WAKTU GALI
WAKTU PUTAR 2 x
WAKTU BUANG
DUMP TRUCK
WAKTU MUAT
WAKTU ANGKUT
WAKTU BUANG
WAKTU KEMBALI
WAKTU TUNGGU DAN TUNDA
MOBILISASI ALAT
PERHITUNGAN JUMLAH [n] ALAT MOBILISASI
Mobilisasi ke-lokasi
Fasilitas angkutan yang ada.
Fasilitas Jalan yang di-lalui.
Mana yang lebih murah menggunakan.fasilitas
angkutan lainnya
Asumsi Perhitungan Mobilisasi untuk Peralatan.
Jumlah Alat yang akan di-pakai di-Proyek
Jenis Peralatan yang diperlukan.disesuaikan dg
item Pekerjaan.
Kapasitas Peralatan yang cocok dg setuasi
medan.
Perencanaan beberapa lokasi Proyek yang direncanakan
diantaranya :
Jumlah Volume
Jumlah Alat =
Kapasitas alat x Target Waktu
I. ASUMSI
II. URUTAN KERJA
III. PEMAKAIAN
BAHAN KOEFISIEN BAHAN
ALAT KOEFISIEN ALAT
TENAGA KERJA KOEFISIEN TENAGA