Anda di halaman 1dari 24

INTERAKSI OBAT-

MAKANAN
Meta Emilia Surya Dharma
1441012067
LATAR BELAKANG
Interaksi obat merupakan satu dari delapan
kategori masalah terkait obat (drug-related
problem) yang dapat mempengaruhi outcome
klinis pasien.
Interaksi obat tidak hanya terjadi antar obat
namun juga dapat terjadi antar obat dengan
makanan.
Ada obat-obat tertentu yang jika berinteraksi
dengan makanan, akan meningkatkan kinerja
obat namun ada juga jenis obat yang jika bereaksi
dengan makanan tertentu dapat menurunkan
kerja obat dalam tubuh, bahkan dapat
meningkatkan toksisitas bagi tubuh.
Latar belakang

Pengetahuan mengenai interaksi obat dan makanan


dapat mencegah morbiditas dan mortalitas serta
meningkatkan keamanan dari pasien.

Farmasis mempunyai peran penting dalam


melakukan kontrol untuk mencegah potensi efek
samping merugikan dari interaksi obat yang tidak
diharapkan.
DEFINISI INTERAKSI OBAT
Interaksi obat adalah modifikasi efek
suatu obat akibat obat lain yang
diberikan pada awalnya atau diberikan
bersamaan sehingga keefektifan atau
toksisitas satu obat atau lebih berubah.

Menurut Stockley, interaksi obat terjadi


ketika efek suatu obat berubah dengan
kehadiran obat lain, obat tradisional,
makanan, minuman atau oleh suatu zat
kimia.
INTERAKSI OBAT-MAKANAN
Ketika suatu makanan atau minuman
mengubah efek suatu obat, perubahan tersebut
dianggap sebagai interaksi obat-makanan.
Merupakan konsekuensi dari hubungan fisika,
kimia atau fisiologik antara obat dan produk
yang dikonsumsi sebagai makanan atau
nutrient yang terdapat dalam makanan yang
berasal dari tumbuhan atau suplemen
kesehatan.
Interaksi ini bisa menyebabkan manifestasi
klinis yang mempengaruhi status kesehatan
karena terjadi perubahan farmakokinetika
dan/atau farmakodinamika obat atau substansi
makanan.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
INTERAKSI OBAT DENGAN MAKANAN

Perubahan motilitas lambung dan usus, terutama


kecepatan pengosongan lambung dari saat
masuknya makanan
Perubahan pH, sekresi asam serta produksi
empedu
Perubahan suplai darah di daerah splanchnicus
dan di mukosa saluran cerna
Dipengaruhinya absorpsi obat oleh proses
adsorpsi dan pembentukan kompleks
Dipengaruhinya proses transport aktif obat oleh
makanan
Perubahan biotransformasi dan eliminasi
Interaksi makanan terhadap Obat

Dapat terjadi pada 3 fase, yaitu :


1. Fase Farmasetika Makanan
mempengaruhi disintegrasi dan disolusi
obat
2. Fase Farmakokinetika Makanan
mempengaruhi ADME obat, khususnya
absorpsi dan BA obat
3. Fase Farmakodinamika Makanan
mempengaruhi/mengubah efek
farmakologik obat
Pedoman Pengaturan Interaksi
Obat-Makanan
Implikasi interaksi obat-makanan yang berpotensi
signifikan secara klinis kini diatur oleh badan
pengaturan dunia.

Pedoman yang dikeluarkan oleh FDA tahun 2002


menyediakan rekomendasi untuk desain dan
petunjuk studi efek dari makanan.
Mekanisme Interaksi Obat-
Makanan
Mekanisme fisiologi dan fisikokimia
Mekanisme fisiologi/mekanik termasuk
penundaan pengosongan lambung,
stimulasi/peningkatan empedu atau aliran
darah, dan perubahan pH GI atau flora.
Mekanisme fisikokimia termasuk pengikatan obat
oleh makanan. Beberapa tetrasiklin dan
fluorokuinolon bisa mengikat produk yang
mengandung kation divalent, contohnya kalsium
dalam produk susu, yang menyebabkan
pengurangan absorpsi obat dan berpotensi
menyebabkan kegagalan terapi
Mekanisme Biokimia
Mekanisme biokimia termasuk gangguan pada
pembentukan atau fungsi kofaktor, potensiasi
farmakodinamika obat dan modifikasi enzim
metabolism obat atau fungsi transporter dari
substansi makanan.
PEMBAHASAN
Makanan Mekanisme Efek yang
No. Obat (Object Drug) Penanganan
(Precipitant) Interaksi ditimbulkan

1. Anti depresan jenis Bahan olahan dari Makanan disamping Hipertensi, Obat anti
IMAO (Inhibitor keju, makanan (daging, mengandung sakit kepala, depresan diganti
monoamine oxidase), ikan) yang lama di tyramine. Tyramin gangguan dengan yang lebih
seperti Eutoniyl, Marpan, simpan di freezer, dimetabolisme oleh jantung, mual, aman seperti
Nardil, Parnete alkohol, acar, kecap, MAO-A, sehingga muntah, Elavil, Sinequan,

tahu, tempe, alpukat, pada penggunaan pusing. dan Desyrel. Atau

pisang, coklat, kopi, obat-obat inhibitor hindari makanan


makanan yang
minuman bersoda. MAO, metabolism
mengandung
tyramin dihambat dan
tiramin pd saat
menyebabkan
mengkonsumsi
hipertensi dan lain-
obat-obat anti
lain depresan.
2. Cilostazol Jus delima, Menghambat secara mekanik Toksik, dan lebih baik minum
anggur, dan enzim sitokrom P450 oleh jus penyakit seperti obat dengan air
belimbing anggur sehingga cilostazol tidak kram atau nyeri putih. Jika memang
dapat di metabolisme dengan baik pada kaki semakin ingin
memburuk. mengkonsumsi
buah, sebaik nya 3
jam setelah
meminum obat
obat apapun.

3. Simvastatin, Makanan Obat golongan statin lebih larut Miopati atau Diminum setelah
lovastatin rendah lemak dalam lemak, jika cepat larut maka rhabdomyolisis atau makan, atau bisa
dan kaya lebih mudah diabsorpsi. Jika obat mengurangi efek diminum dengan
serat ini dikonsumsi dengan makanan farmakologis dari susu untuk
yang kaya akan serat maka akan obat golongan statin meningkatkan
mengubah farmakokinetik statin kelarutan nya
atau farmakodinamik.
Lovastatin jika dikonsumsi dengan
makanan kaya serat dan rendah
lemak, absorpsinya menurun
4. Warfarin Asparagus, kol, kembang Makanan di samping Menurunkan Penambahan
kol, kangkung,selada, kaya akan vitamin K efektifitas vitamin K
bayam, sawi hijau, yang meningkatkan efek warfarin haruslah dengan
seledri, dan makanan yg pembekuan darah. resep dokter.
mengandung vitamin K Akibatnya, darah Hindari
mungkin membeku pada makanan yang
saat pasien diobati mengandung
dengan antikoagulan. vitamin K.

5. Warfarin Cranberry juice Flavonoid yang Efek toksik Hindari


(flavonoid) terkandung dalam karena konsumsi
cranberyy juice dapat banyaknya obat bersamaan
menghambat enzim yang bebas di dalam antara warfarin
memetabolisme warfarin darah dengan
cranberry juice.
6. Propanolol Telur, tahu, Propanolol digunakan untuk penurunan Hipotensi Hindari
tempe, suplemen hipertensi yang disertai denyut jantung konsumsi
yang tinggi akan diatas 100/menit dan nyeri dada sebelah bersamaan
protein kiri. Bila dikonsumsi dengan makanan propanolol
yang berprotein tinggi, maka akan dengan makanan
menyebabkan kadar propanolol di dalam atau suplement
darah meningkat karena kecepatan yang kaya akan
penyerapan/absorpsi propanolol protein.
meningkat
7. Captopril Nasi, makanan Absorpsi captopril terganggu dengan Efek Minum captopril
tinggi protein adanya karbohidrat ataupun protein farmakologis 1 jam sebelum
berkurang makan atau 2
jam sesudah
makan
8. Furosemid Ekstrak Memberikan efek sinergis dengan Sangat Hindari
Licorice, yang furosemid untuk mengurangi kalium hipokalemia, pemakaian
biasanya banyak dalam darah depresi, dan ekstrak licorice
terdapat pada edema dengan semua
food suplemen obat golongan
antihipertensi
dan anti angina.
9. Ciprofloksasin susu Casein dan calcium Efek antibiotik Lebih baik
yang ada disusu dapat bisa berkurang minum antibiotik
Mengurangi absorsi dan bisa dengan air putih
cipro di saluran menyebabkan agar tidak terjadi
pencernaan bakteri menjadi interaksi yang
resisten tidak dinginkan.
Dan menghindari
pengkonsumsian
cipro dgn
suplemen yg
tinggi kalsium.

10 Azitromisin. Nasi, atau Mengganggu proses Bakteri bisa Minum antibiotik


. makanan absorsi azitromisin resisten 1 jam sebelum
yang kaya sehingga Menurunkan makan atau 2 jam
akan bioavailabilitas sesudah makan.
karbohidrat azitromicin hingga 43%
dan protein
Resep

R/ Penitoin 100 mg

R/ Xannex 0.5 mg
Interaksi obat dengan makanan

A.) Penitoin obat golongan


antiepilepsi. Mekanisme kerja
utamanya pada korteks motoris yaitu
menghambat penyebaran aktivitas
kejang
Interaksi dg makanan
Makanan dapat mempengaruhi kadar obat dalam
darah.
Meningkatkan adsorbsi obat.
Jika diberikan bersamaan dengan nutrisi enteral,
bioavailabilitas fenitoin akan turun.
Dapat menurunkan kadar kalsium, asam folat dan
vitamin D yang berasal dari makanan
Solusi: Nutrisi enteral diberikan 2 jam sebelum
atau sesudah pemberian fenitoin.
B.) Xanax Penanganan thd ansietas
atau meredakan gejala ansietas dlm
jangka pendek. Ggn ansietas-depresi, ggn
panik
Interaksi dg makanan
Jeruk dan jus jeruk dapat meningkatkan konsentrasi
alprazolam dan menyebabkan efek samping yang
berbahaya.
Jangan menambah atau mengurangi jumlah produk jeruk
dalam diet Anda tanpa terlebih dahulu berbicara dengan
dokter Anda.
Jangan minum alkohol saat mengambil Alprazolam
karena dapat meningkatkan efek alkohol,merasa
lebih mengantuk, pusing, atau lelah jika meminum
alprazolam dengan alkohol.
Merokok menurunkan konsentrasi alprazolam
sampai 50 %.
Makanan tinggi lemak, 2 jam sebelum pemberian
bentuk lepas terkendali dapat memperpanjang
Cmaks sampai 25 %. Sedangkan pemberian
segera sesudah makan akan menurunkan Tmaks,
bila makanan diberikan >=1 jam sesudah
pemberian obat T maks akan meningkat 30 %
KESIMPULAN
Interaksi obat dapat didefinisikan sebagai modifikasi efek
suatu obat akibat obat lain yang diberikan pada awalnya
atau diberikan bersamaan sehingga keefektifan atau
toksisitas satu obat meningkat atau berubah.

Beberapa obat menyebabkan perubahan status nutrisi


seseorang (interaksi obat terhadap makanan). Selain itu,
faktor nutrisi yang terkandung dalam makanan memiliki
pengaruh yang signifikan pada efikasi terapi suatu obat
(interaksi makanan terhadap obat).

Interaksi makanan-obat atau obat-makanan sangat penting


diperhatikan anggota tim pelayanan kesehatan agar
tercapai terapi obat yang optimal tanpa merugikan status
nutrisi seorang pasien.
perubahan yang disebabkan interaksi obat dengan
makanan/minuman dapat sangat bermakna, namun demikian
masih banyak faktor individu yang memberikan pengaruh
misalnya dosis obat, usia, berat badan, jenis kelamin dan
status kesehatan pasien tersebut secara keseluruhan.

Saat mendapat obat dari dokter, pastikan untuk mengikuti


petunjuk yang diberikan agar dapat memperoleh manfaat
yang maksimal dengan resiko yang terendah dari obat yang
anda minum.

Farmasis dapat dimintai pertanggung- jawaban jika gagal


memenuhi standar hingga terjadi adverse reaction akibat
interaksi obat.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai