Anda di halaman 1dari 43

METODE PENGUKURAN POLIGON

Ilmu Ukur Tanah


Pertemuan ke Lima

Prepared By
RR. Mekar Ageng Kinasti. ST., MT
Jurusan Teknik Sipil
STT PLN
2015
Materi

1. Definisi Poligon
2. Maksud & Tujuan Poligon
3. Mengapa Memilih Poligon
4. Jenis Poligon
5. Aplikasi Poligon
6. Poligon Terbuka & Contoh Hitungan
7. Poligon Tertutup & Contoh Hitungan
1. Definisi Harfiah

Poligon : E
D
Poli banyak
Gonos sudut F C

Poligon sudut banyak


A
B

Poligon : rangkaian titik secara berturutan


yang merupakan kerangka dasar pemetaan
Tempat ikatan titik detail
...Definisi Harfiah

Polygon merupakan salah satu metoda untuk


menentukan posisi honzontal dari titik-titik di
lapangan yang berupa segi banyak dengan
melakukan pengukuran sudut dan jarak sebagai
kerangka dasar pemetaan
2. Maksud & Tujuan Poligon

Maksud dari pengukuran polygon adalah


untuk mendapatkan koordinat horizontal
(X,Y) dari ti
Sedang tujuannya adalah sebagai kerangka
dasar untuk keperluan pemetaan atau untuk
keperluan teknis lainnya seperti Kadaster,
pengembangan kota, ground kontrol dan
lain-lain.
3. Mengapa Memilih Poligon ??

Kelebihan penggunaan poligon dalam


pengukuran tanah :
1. Bentuk mudah disesuaikan dengan daerah
yang dipetakan
2. Pengukuran sederhana
3. Peralatan mudah didapat
4. Perhitungannya mudah
Macam Poligon

Macam poligon
1. Atas dasar titik ikat
2. Atas dasar bentuk
3. Atas dasar alat yang dipakai
4. Atas dasar penyelesaian
5. Atas dasar tingkat ketelitian
6. Atas dasar hirarki dalam pemetaan
...Macam Poligon

1. Atas dasar titik ikat


Poligon terikat sempurna
Poligon terikat sepihak
Poligon bebas (tanpa ikatan)

2. Atas dasar bentuk


Poligon terbuka
Poligon tertutup
Poligon bercabang
Macam Poligon

3. Atas dasar alat yang dipakai


Poligon Theodolith (poligon sudut)
Poligon Kompas (poligon arah)

4. Atas dasar penyelesaian


Poligon hitungan
Poligon grafis
Macam Poligon

5. Atas dasar tingkat ketelitian


Poligon tingkat I
Poligon tingkat II
Poligon tingkat III
Poligon tingkat IV (rendah)

6. Atas dasar hirarki dalam pemetaan


Poligon utama (induk)
Poligon cabang (anakan)
Data data Polygon

Yang dimaksud dengan data-data polygon adalah unsur unsur


yang diperlukan untuk dapat menghitung suatu polygon
(koordinat).

Unsur-unsur tersebut adalah


1. Sudut,
2. Jarak,
3. Azimuth ( sudut jurusan).
Sesuai dengan teori kesalahan dalam pengukuran jarak
dan sudut : semakin jauh dari titik ikat kesalahan
semakin besar

Untuk mengatasi kesalahan tersebut, dilakukan kontrol


pada akhir poligon : koordinat dan jurusannya

( poligon terikat sempurna)


Teknis Pelaksanaan Pengukuran
Sudut dan Jarak
Teknis Pelaksanaan Pengukuran
Sudut dan Jarak
Jenis Poligon Berdasarkan
Bentuk

1. Pengikatan Azimuth
2. Pengikatan Koordinat
Poligon Terbuka

Ada tiga jenis :


1. Poligon terbuka tidak terikat
2. Poligon terbuka terikat pada koordinat
3. Poligon terbuka terikat sempurna
Poligon Terbuka Tidak Terikat

Koordinat titik A diketahui


Koordinat titik B dapat diketahui akan tetapi tidak dapat dikoreksi
Poligon Terbuka
Terikat pada Koordinat

Sudut tidak dapat dikoreksi


Syarat absis dan ordinat :
Poligon Terbuka
Terikat pada Sempurna
Y

aBQ Keterangan :
B
P a12 a2B A dan P : titik ikat awal
1 2 B B dan Q : titik ikat akhir
aAP A aAP : azimut awal
aA1 1 Q aBQ : azimut akhir
2
: sudut ukuran
A dA1 : jarak ukuran

d1 d2 d3
XA XB X
Penjelasan Umum

Persamaan dasar
penentuan posisi titik :
aBQ
B X1 = XA + d A1 .sina A1
P a12 a2B

1 2 B Y1 = YA + d A1 . Cosa A1
aAP A

aA1 1 Q
2

dA-1 d1-2 d 2 3
XA XB X
Poligon terikat sempurna
Penjelasan Umum

Penjumlahan sudut (a) dan koordinat (x dan y) seharusnya akan


memberikan lokasi titik akhir yang sesuai antara analisis di atas
kertas dan posisi real di lapangan, namun kesalahan selalu terjadi.

Kesalahan yang terjadi dalam pembuatan poligon :


1. Nilai sudut koreksi sudut (fa)
2. Nilai absis dan ordinat koreksi absis (fx) dan ordinat (fy)
Koreksi sudut (fa)

Berdasar gambar di atas :


aA1 = aAP + A
a12 = aA1 + 1 180o = aAP + A + 1 180o
a2B = a12 + 2 180o = aAP + A + 1 + 2 2.180o
aBQ = a2B + B 180o = aAP + A + 1 + 2 + B 3.180o

atau aBQ = aAP + S n.180o

atau S = (aakhir aawal) + n.180o Syarat 1


Koreksi sudut (fa)

aBQ
B 1 X X
P a12 a AP Tan P A
a2B Y Y
P A
1 2 B
aAP A
X X
aA1 1 Q a BQ Tan 1 Q B
2 Y Y
Q B
A dA-1 d1-2 d 2 3
X
XA XB

Syarat, S = (aBQ aAP) + n.180o


Koreksi sudut (fa)

Syarat, S = (aBQ aAP) + n.180o

Namun karena seringkali adanya kesalahan, maka :

S (aakhir aawal) + n.180o fa


fa disebut kesalahan penutup sudut dan kesalahan ini
dikoreksikan pada setiap sudut ukuran dengan prinsip sama
rata yaitu sebesar Di fa / n
Koreksi Jarak fx dan fy
Y

aBQ
B
P a12 a2B

A 1 2 B
aAP

aA1 1 Q
2

d1 d2 d3
XA XB X

Koreksi jarak dimulai dengan proyeksi sisi poligon ke sumbu X (menjadi d)


dan ke sumbu Y (menjadi d).
Koreksi Jarak fx dan fy

Pada arah sumbu X Pada arah sumbu Y

d1 = d1.sin aA1 d1 = d1.cos aA1


d2 = d2.sin a12 d2 = d2.cos a12
d3 = d3.sin a23 d3 = d3.cos a23
Sd = Sd.sin a Sd = Sd.cos a

Seharusnya Sd.sin a XB XA Seharusnya Sd.cos a YB YA

Syarat 2 Syarat 3
Koreksi Jarak fx dan fy

Namun kenyataan nya :


Dimana :
Sd.sin a Xakhir Xawal fx fx : kesalahan penutup absis
fy : kesalahan penutup ordinat
Sd.cos a = Yakhir Yawal fy

Kesalahan penutup jarak adalah fl , dapat dicari dengan :

fl = (fx2 + fy2)
Koreksi Jarak fx dan fy

Kesalahan fx dan fy dikoreksikan pada setiap penambahan


absis dan ordinat dengan perbandingan lurus terhadap
jarak jarak jarak sisi poligon. Atau dapat ditulis :

Dxi = (di/Sd) . fx dan Dyi = (di/Sd) . fy


Langkah Pengerjaan Poligon Terbuka

1. Jumlahkan sudut sudut hasil ukuran.

Hitung aakhir dan aawal dari koordinat 2 titik ikat akhir dan 2 titik ikat
awal. Dan tentukan koreksi sudutnya (fa) koreksikan pada (D)

2. Berdasarkan a dan yang telah dikoreksi, Hitunglah sudut azimuth


dari setiap sisi poligon dengan aturan

an-(n+1) = a(n-1)-n 180o

NB : Bila hasil perhitungan benar maka aBQ akan sama dengan azimut
akhir dihitung dari koordinat titik BQ
Langkah Pengerjaan Poligon Terbuka

3. Hitung koordnat (x,y) berdasar sudut azimut dari langkah 2 di


atas. d.sina dan d.cos a

4. Hitung selisih antara Xakhir dan Xawal serta Yakhir dan Yawal

Hitung fx dan fy serta koreksikan pada masing masing x dan y

5. Hitung koordinat titik titik poligon dari koordinat titik titik yang
ada di depannya

6. Untuk mempermudah analisis buatlah dalam bentuk tabulasi data


1. POLIGON TERTUTUP

B 1 2
aA1
0 2
1
A 3 3
Kelebihan Poligon Tertutup : A
5 4
1. Sangat sederhana
5
2. Praktis dalam pengukuran 4

3. Praktis dalam perhitungan


4. Mudah dikontrol apabila ada kesalahan
5. Mempunyai ketelitian yang dapat diandalkan
Data Poligon Tertutup
Berlaku pada Poligon Tertutup

B 1 2
aA1
0 2
1
A 3 3 Syarat Absis & Ordinat :
A
5 4 S d sin a = 0
S d cos a = 0
5
4

S = 1 + 2 + 3 +..... + 5 , harus sama dengan rumus sbb :

S = (n - 2) . 180o bila sudut dalam yang diketahui


S = (n + 2) . 180o , bila sudut luar yang diketahui
Berlaku pada Poligon Tertutup

Jika S = 1 + 2 + 3 +..... + 5 S = (n 2) . 180o

Maka terdapat selisih pengukuran sudut nya () , sehingga

selisih di masing masing titik adalah : -f


N

Jika (1 + 2 + 3 +..... + n) > (n 2) . 180o , maka

koreksinya adalah (-)


Berlaku pada Poligon Tertutup

Jika diketahui adalah sudut luar (), maka

an-(n+1) = a(n-1) - 180o + dif

Jika diketahui adalah sudut dalam (), maka

an-(n+1) = a(n-1) + 180o - dif

fX = dsin a dan fY = dCos a


Langkah langkah Pengerjaan Poligon Tertutup

1. Menghitung koreksi sudut dalam/luar poligon

S = (n-2) x 180o + fa (Apabila diketahui sudut dalam)

S = (n+2) x 180o + fa (Apabila diketahui sudut luar)

dimana n = jumlah sudut

fa = koreksi sudut
S = 1 + 2 + 3 +..... + n =

S = (n + 2) x 180o =___________-

f = x x x
Langkah langkah Pengerjaan Poligon Tertutup

Hitung Koreksi pada masing masing titik poligon : (-fa / n)


Sehingga dif = + (-fa / n)

2. Menghitung Azimuth pada Masing masing titik poligon

an-(n+1) = a(n-1) + 180o + dif

3. Menghitung Jumlah jarak d = d1 + d2 + d3 + ... +dn


Langkah langkah Pengerjaan Poligon Tertutup

4. Mencari Dx (Dx1, Dx2,... DXn)


Dx1 = d1 x sin a1
Dx2 = d2 x sin a2
Dxn = dn x sin a n +
fx = S dsina

Sehingga fx (koreksi absis) pada tiap titik adalah


Fx1 = d1. fx Fx2 = d2. fx ... Fxn = dn. fx
Sd Sd Sd
Maka,
X1-2 = X1-2 - FX1 ... dst
Langkah langkah Pengerjaan Poligon Tertutup

5. Mencari Dy (Dy1, Dy2,... Dyn)


Dy1 = d1 x cos a1
Dy2 = d2 x cos a2
Dyn = dn x cos an +
fy = S d cos a

Sehingga harga fy (koreksi ordinat) pada tiap titik adalah


Fy1 = d1. fy Fy2 = d2. fy ... Fyn = dn. fy
Sd Sd Sd
Maka,
Y1-2 = Y1-2 - Fy1 ... dst
Langkah langkah Pengerjaan Poligon Tertutup

6. Mencari Koordinat (x,y) pada masing masing titik koordinat


Perhitungan X

Xn+1 = X awal + (X1-2 - Fy1)

Perhitungan Y

Yn+1 = Y awal + (Y1-2 - Fy1)

Noted:
Untuk mempermudah perhitungan, buat dalam bentuk tabel.
Soal
1. Untuk menentukan kerangka suatu proyek bangunan
dilakukan dengan cara poligon tertutup dengan titik P, Q,
R, S, dan T Diketahui :
dst Koordinat di titik P (1500.000m, 1200.000m)
s t
S T aPQ = azimuth PQ = Azimuth awal dan akhir adalah
drs dtp sebesar 2482342

r R P p p = 20921 dpq = 728,142 m


q = 218150 dqr = 696,992 m
dqr Q dpq r = 225120 drs = 756,509 m
q s = 254421 dst = 984,109 m
t = 255581 dtp = 778,819 m

Hitunglah koordinat posisi titik Q, R, S, T jika ketelitian sudut 10n


Jawaban Soal :
1. Menghitung koreksi sudut
S = p + q + r + s + t = 12600'08
S = (n+2). 180 = 7 x 180 = 1260 -
f = 08

Ketelitian 10n = 10 5 = 22, 4

Jika f < 10n , maka perhitungan masih memenuhi syarat geometris

Anda mungkin juga menyukai