Praminto Nugroho
Mata merup. indera yg peka thd trauma
Sec. anatomis mempunyai pelindung:
Rongga orbita
Kelopak dg refleks memejam & mengedip
Lemak retrobulber
Lapisan air mata
Silia (idep)
Super silia (alis)
Jenis trauma pada mata:
Trauma fisis
Trauma kimia
Trauma mekanis: tajam
tumpul
Benda asing
TRAUMA FISIS
Luka palpebra
Jahit situasional. Perhatikan kontinuitas margo palpebra.
Pada luka yg mengenai seb. medial pungtum lakrimalis
dpt memutus kanalikulus lakrimalis air mata tidak
masuk ke jalan semestinya tjd epifora (keluar air mata)
Perlu segera dilakukan rekanalisasi (24 jam).
Luka konjungtiva.
Luka kecil biarkan, luka besar jahit
Luka kornea.
Dibedakan: trauma tembus (perforans) &
tidak tembus.
Jika disertai perforasi maka hrs dilakukan
debridement luka. Biasanya disertai prolaps iris.
Kamera anterior mjd dangkal/lenyap.
Tindakan: iris yg keluar dipotong, sisanya
direposisi, kornea dijahit sampai rapat.
Retina:
Edema retina.
Edema makula (= Berlins oedema).
Ablasio retina: Lepasnya retina dari dinding bola
mata. Merupakan keadaan darurat
Sklera:
Ruptur
Dpt disertai prolaps vitreus, prolaps iris.
Trauma mekanik tumpul menimb. tekanan intra
okular yg mendadak tinggi. Tekanan ini diteruskan
ke segala arah. Limbus (batas sklera kornea) &
lamina cribrosa (daerah papil saraf optik) merup.
daerah yg lemah mudah tjd ruptur sklera.
Tindakan: Isi bola mata yg keluar dibuang,
reposisi, jahit sklera.
Orbita:
Eksoftalmus (proptosis): Bola mata
menonjol keluar. Perdarahan di retrobulber.
Enoftalmus: Bola mata letaknya lebih ke
dalam di dalam ruang orbita.
Penyebab: fraktur pada dinding orbita,
terutama dasar orbita. Mis: blow out
fracture.
Nervus optikus:
Kompresi pd n. optikus
Avulsi n. optikus
Menimbulkan kebutaan krn tjd degenerasi
saraf.
TERIMA KASIH