Anda di halaman 1dari 22

ASUHAN KEBIDANAN PADA MASA

KLIMAKTERIUM/MENOPAUSE
KELOMPOK 9
Pengertian Klimakterium
Klimakterium adalah masa peralihan dalam
kehidupan normal seorang wanita sebelum
mencapai senium, yang mulai dari akhir masa
reproduktif dari kehidupan sampai masa non-
reproduktif.
Pengertian Klimakterium
Terdiri dari pramenopause, menopause, dan
pascamenopause yang terjadi antara umur 40-65
tahun. Klimakterium prekoks adalah klimakterium
yang terjadi pada wanita umur kurang dari 40
tahun.
Bukan merupakan suatu keadaan patologik,
melainkan suatu masa peralihan yang normal.
Masa ini berlangsung sebelum dan beberapa
tahun sesudah menopause. Masa premenopause,
menopause dan pasca menopause dikenal
sebagai masa klimakterium.
Pengertian Klimakterium
Dimulai sekitar 6 tahun sebelum menopause
dan berakhir kira-kira 6-7 tahun sesudah
menopause. Pada wanita dalam masa ini,
terjadi juga keluhan-keluhan yang disebut
sindroma klimakterik
Pengertian Menopause
Menopause adalah kondisi fisiologis dimana
terjadi berakhirnya menstruasi yang rata-rata
terjadi pada umur 51 tahun.
Tanda Awal dari Klimakterium/
Menopause
1. Tanda Awal Klimakterium
Perubahan pada ovarium (sclerosis
pembuluh darah, jumlah folikel dan
sintesis steroid seks henti haid.
Perubahan pada hormon ( kadar estrogen
dan gonadotropin)
Tanda Awal dari Klimakterium/
Menopause
2. Tanda Awal Menopause
Perubahan kejiwaan: pada diri sendiri, pada
seks, pada hubungan sosial.
Perubahan Fisik: mengalami perubahan kulit.
Gangguan Klimakterium/ Menopause

gejolak panas (hotflushes)


keringat malam yang banyak
rasa kedinginan
Gangguan sakit kepala
desing dalam telinga
neurovegetatif tekanan darah yang goyah
(vasomotorik- berdebar-debar
hipersimpatikotoni) susah bernafas
jari-jari atrofi
gangguan usus (meteorismus)
Gangguan Klimakterium/ Menopause

mudah tersinggung
depresi
Gangguan psikis lekas lelah
kurang bersemangat
insomania atau sulit tidur
Gangguan Klimakterium/ Menopause

infark miokard (gangguan sirkulasi)


atero-sklerosis (hiperkolesterolemia)
osteoporosis
gangguan kemih (disuria)
nyeri senggama (dispareunia)
Gangguan organic
Masalah yang timbul pada
Klimakterium dan Menopause (Fisik)

Ketidakteraturan Siklus Haid

Gejolak Rasa Panas


Sheldon H.C (dalam Rosetta Reitz, 1979) mengatakan
kira-kira 60% wanita mengalami arus panas. Arus panas
ini disertai oleh rasa menggelitik disekitar jari-jari, kaki
maupun tangan serta pada kepala, atau bahkan timbul
secara menyeluruh.
Masalah yang timbul pada
Klimakterium dan Menopause (Fisik)
Kekeringan Vagina
Kekeringan vagina terjadi karena leher rahim sedikit sekali
mensekresikan lendir. Penyebabnya adalah kekurangan estrogen
yang menyebabkan liang vagina menjadi lebih tipis, lebih kering
dan kurang elastis.

Perubahan Kulit
Estrogen berperan dalam menjaga elastisitas kulit, ketika
menstruasi berhenti maka kulit akan terasa lebih tipis, kurang
elastis terutama pada daerah sekitar wajah, leher dan lengan.
Kulit di bagian bawah mata menjadi mengembung seperti
kantong, dan lingkaran hitam dibagian ini menjadi lebih
permanen dan jelas (Hurlock, 1992).
Masalah yang timbul pada
Klimakterium dan Menopause (Fisik)

Keringat di Malam Hari

Sulit Tidur
Masalah yang timbul pada
Klimakterium dan Menopause (Fisik)

Perubahan Pada Mulut

Kerapuhan Tulang
Rendahnya kadar estrogen merupakan penyebab proses
osteoporosis (kerapuhan tulang). Menurunnya kadar estrogen
akan diikuti dengan penurunan penyerapan kalsium yang
terdapat dalam makanan. Kekurangan kalsium ini oleh tubuh
diatasi dengan menyerap kembali kalsium yang terdapat dalam
tulang, dan akibatnya tulang menjadi keropos dan rapuh.
Masalah yang timbul pada
Klimakterium dan Menopause (Fisik)

Badan Menjadi Gemuk

Penyakit
Dari sudut pandang medik ada 2 (dua) perubahan paling
penting yang terjadi pada waktu menopause yaitu
meningkatnya kemungkinan terjadi penyakit jantung,
pembuluh darah serta hilangnya mineral dan protein di
dalam tulang (osteoporosis)
Masalah yang timbul pada Klimakterium
dan Menopause (Psikologis)

Ingatan Mudah
Kecemasan Stress Depresi
Menurun Tersinggung
Perubahan-perubahan Organik pada
Masa Klimakterium
Terjadi aneka perubahan pada ovarium seperti sklerosis
pembuluh darah, berkurangnya jumlah sel telur dan
menurunnya pengeluaran hormon seks.
Menurunnya fungsi ovarium berkurangnya kemampuan
ovarium untuk menjawab rangsangan gonadotropin
interaksi antara hipotalamus-hipofisis
terganggukegagalan fungsi korpus luteum.
Turunnya produksi steroid ovariumberkurangnya reaksi
umpan balik negatif terhadap hipotalamuspeningkatan
produksi dan sekresi FSH dan LH. Peningkatan kadar
FSHpetunjuk hormonal yang paling baik untuk
mendiagnosis sindrom klimakterik.
Perubahan-perubahan Organik pada
Masa Klimakterium
Secara endokrinologis, klimakterik ditandai oleh
turunnya kadar estrogen dan meningkatnya
pengeluaran gonadotropin. Pada wanita masa
reproduksi, estrogen yang dihasilkan 300-800 ng,
pada masa pramenopause menurun menjadi
150-200 ng, dan pada pascamenopause menjadi
20-150 ng. Menurunnya kadar estrogen
mengakibatkan gangguan keseimbangan
hormonal yang dapat berupa gangguan
neurovegetatif, gangguan psikis, gangguan
somatik, metabolik dan gangguan siklus haid.
Pencegahan beberapa Dampak Masa
Klimakterium

Pencegahan Pencegahan Pencegahan


kehamilan osteoporosis penyakit
jantung
koroner
Manajemen Kebidanan pada Masa
Klimakterium
Melakukan KIEM sehingga wanita dengan
keluhan klimakterium dapat memeriksakan
diri ke dokter puskesmas
Bidan berkonsultasi dengan dokter puskesmas
atau dokter ahli
Setelah pengobatan, bidan dapat meneruskan
pengawasan
Bidan dapat merujuk penderita ke Rumah
Sakit
Pengobatan dasar bagi sindrom
klimakterik meliputi
Psikoterapi
Sedativa, psikofarmaka
Balneoterapi ( pengaturan diet )
Substitusi hormonal ( 3,98% )
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai