Anda di halaman 1dari 20

KLIKMAKTERIUM & MENOPAUSE

dr. Muhammad Budi Syahputra, M. Biomed


Klikmaterik

Klikmaterik merupakan periode peralihan dari fase


reproduksi menuju fase usia tua (senium) yang terjadi
akibat menurunnya fungsi generatif maupun
endokrinologik dari ovarium.
Fase Klimakterik

• Pramenopause.
• Perimenopause.
• Menopause.
• Pascamenopause.
1. PRAMENOPAUSE
 Fase antara 40 tahun dan dimulainya fase klimakterik.
 Siklus haid tidak teratur, perdarahan haid
memanjang, jumlah darah haid >>, kadang nyeri
haid.
 Perubahan endrokrinologi : fase folikuler memendek,
kadar estrogen meningkat, kadar FSH n/meningkat,
fase luteal stabil.
2. PERIMENOPAUSE
 Fase peralihan antara pramenopause dan
pascamenopause.
 Tanda : siklus haid tidak teratur (>38 hr / < 18 hari).
 40% siklus anovulatorik.
 Keluhan klimakterik.
 Bila ovulasi, kadar progesteron menurun, kadar FSH,
LH & estrogen bervariasi.
3. MENOPAUSE
 Haid alami terakhir.
 Atresia folikel meningkat → folikel tidak cukup →
produksi estrogen menurun.
 Tidak haid 12 bulan, FSH darah > 40 mIU/ml & kadar
estradiol <30 pg/ml.
4. PASCAMENOPAUSE
 Masa setelah menopause atau senium yang dimulai
setelah 12 bulan amenorea.
 Kadar estradiol sangat rendah 20-30 pg/ml.
 Kadar hormon FSH & LH tinggi.
 Endometrium menjadi atropi sehingga haid tidak
mungkin terjadi lagi.
Fase Klimakterik
Patofisiologi
menopause
• Masa berhentinya haid yang permanen akibat
hilangnya aktivitas folikuler ovarium (WHO).

• Menopause terjadi sesudah 12 bulan berturut-turut


tidak mendapat haid dan tidak ada penyebab patologi
atau fisiologi lain yang nyata.
Etiologi

• Hilangnya fungsi ovarium.


• Ooforektomi bilateral.
• Kemoterapi.
• Radiasi panggul.
Fisiologi Menstruasi
• Siklus ovarium (Indung
telur)
 Fase Folikuler
 Fase Luteal

• Siklus uterus (rahim)


 Fase Proliferasi
 Fase Sekresi
Fisiologi Menstruasi
Fisiologi Menstruasi
Fisiologi Menstruasi
Patofisiologi Menopause
Dampak Klinis ↓ Estrogen :
 Gejala Vasomotor.
 Atropi Epitel (Urogenital,
mulut, mata).
 Resiko terjadinya
osteoporosis.
 Resiko meningkatnya
penyakit cardio vaskuler.
 Resiko menderita penyakit
alzheimers.
Gejala Vasomotor
• Subjektif :
 Rasa Panas.
 Berkeringat dingin.

• Objektif :
 Kemerahan pada muka, leher
dan dada.
 Keringat banyak

• Perubahan Fisiologis :
 Vasodilatasi Perifer
 Takikardi
 suhu meningkat
Diagnosis

• Penilaian diri sendiri.


• Gejala klimakterik.
• Riwayat medis dan Keluarga usia menopause
orangtua, status Histerektomi.
• Tanda fisik pH vagina, ketebalan kulit, indeks maturasi
dengan pap smear.
• Uji laboratorium kadar FSH dan estradiol.

Anda mungkin juga menyukai