Pertemuan 5
PENGGUNAAN
SISTEM MANAJEMEN BIAYA
UNTUK PENGAMBILAN
KEPUTUSAN STRATEJIK
- PRODUK
KD PPAk 1
POKOK BAHASAN:
KD PPAk 2
1.
Product Profitability Analysis
Definisi:
Product Profitability
Product profitability adalah selisih antara pendapatan
yg diperoleh dari sebuah produk, dgn total biaya yang
dibebankan utk produk tsb pada satu periode tertentu.
Product Profitability Analysis
Product profitability analysis membutuhkan informasi
bhw semua biaya yg relevan dg suatu produk dapat
ditelusuri ke produk tsb, lalu menguranginya dengan
pendapatan yang diperoleh dari produk tsb.
Analisis ini memberi informasi bagi mgt untuk
mengambil keputusan untuk menentukan analisis
portofolio produk.
KD PPAk 3
Ukuran laba
KD PPAk 4
Model laba akuntansi
KD PPAk 5
Absolute Profitability
KD PPAk 6
Menghitung Absolute Profitability
KD PPAk 7
Relative Profitability
KD PPAk 8
Contoh Perhitungan Relative Profitability
KD PPAk 9
Lini Produksi
Total Obat Kosmetik Alat RT
Penjualan $250,000 $125,000 $75,000 $50,000
Beban variabel 105,000 50,000 25,000 30,000
Margin kontribusi . 145,000 75,000 50,000 20,000
Beban tetap:
Gaji .. 50,000 29,500 12,500 8,000
Iklan 15,000 1,000 7,500 6,500
Utilitas 2,000 500 500 1,000
Penyusutan peralatan. 5,000 1,000 2,000 2,000
Sewa 20,000 10,000 6,000 4,000
Asuransi 3,000 2,000 500 500
Adm umum . 30,000 15,000 9,000 6,000
Toal beban tetap .. 125,000 59,000 38,000 28,000
Laba (rugi) operasi neto $20,000 $16,000 $12,000 ($8,000)
KD PPAk 10
- Haruskah Lini / Segmen / Divisi Alat RT ditutup ?
- Tabel sebelumnya tidak membedakan antara:
- Beban tetap yang dapat dihindari.. penjelasan
- Beban tetap umum (tdk dpt dihindari) penjelasan
- Harus diidentifikasi:
- Beban yg dapat dihindarkan (biaya relevan)
- Beban yg tdk dpt dihindarkan (biaya tdk relevan)
- Jika lini produk Alat RT dihilangkan, maka akan kehilangan
margin kontribusi $20,000. Hilangnya margin kontribusi ini harus
dibandingkan dg hilangnya biaya tetap.
- Informasi mengenai biaya tetap yg dibebankan ke divisi Alat RT:
..
KD PPAk 11
Informasi mengenai biaya tetap yg dibebankan
ke divisi Alat RT:
KD PPAk 12
5. Beban sewa: dibebankan ke setiap lini produk berdasarkan
penjualan setiap lini. Beban ini bersifat tetap berdasarkan
perjanjian sewa jangka panjang.
6. Beban asuransi: asuransi utk persediaan disetiap lini produk
7. Beban adm umum: merupakan biaya akuntansi +
pembelian + biaya mgt umum yg dialokasikan ke lini
berdasarkan penjualan setiap lini.
Total beban adm tdk akan berubah meski lini Alat RT
ditutup.
KD PPAk 13
Berdasarkan informasi di atas dpt disusun tabel perbandingan yg
lebih baik, sbb:
KD PPAk 14
Sekarang perusahaan harus membandingkan antara margin
kontribusi yang hilang karena menutup Lini Alat RT, dengan biaya-
biaya relevan nya, sbb:
KD PPAk 15
Format Perbandingan:
Mempertahankan Menutup Lini Laba Operasi
Lini Alat RT Alat RT naik (turun)
KD PPAk 16
Laporan keuangan komprehensif (format ulang tampilan sebelumnya)
Lini Produk
Total Obat Kosmetik Alat RT
KD PPAk 17
Tujuan Product Profitability
KD PPAk 18
Manfaat Product Profitability
1. Memberikan gambaran mana produk yg efisien. Juga dapat
menentukan strategi penentuan harga produk.
2. Dapat digunakan sbg dasar utk menghitung laba setiap produk.
3. Dapat menentukan berapa diskon yg bisa diberikan pada
pelanggan, dan juga melihat dampaknya utk mempertahankan
laba yg diinginkan
4. Menyediakan data untuk melakukan analisis what-if
(bagaimana jika) jika hendak mengubah dasar alokasi biaya utk
persiapan mengubah produk yg hendak dipasarkan
5. Mengidentifikasi area pertumbuhan laba dan meramalkan laba
bagi produk2 baru dan bauran produk
KD PPAk 19
2
Target Costing
1. Beda Target costing dan Conventional costing:
Conventional costing: Target Costing:
- Produk dibuat - Harga jual telah diketahui
- Dihitung harga pokoknya - Menentukan harga pokok
- Ditentukan harga jualnya (dengan laba yg diinginkan)
- Dipasarkan - Membuat produk dg spesifikasi
yang memenuhi harga jual yg
diinginkan
KD PPAk 20
3. Perushn yg menggunakan target costing:
KD PPAk 21
4. Perhitungan target biaya produk dimulai dengan antisipasi
harga jual produk, lalu dikurangi dengan laba yg diharapkan,
sbb
telah diketahui
KD PPAk 22
5. - Pada target costing, tim pembuat produk (teknisi) diberi
tanggung jawab untuk mendisain produk dengan biaya
yang tidak boleh melebihi target.
- Pada conventional costing, tim pembuat produk tidak
mengetahui berapa besaran biaya yang akan terjadi,
atau tidak diberi beban utk sampai pada biaya produksi
tertentu.
KD PPAk 23
6. Alasan menggunakan target costing:
KD PPAk 24
Rekayasa nilai harus digunakan utk mencapai desain
produk yg memenuhi target biaya.
Kualitas Jumlah
bahan aku spare part
Mengubah Mengubah
komponen metode
KD PPAk 25
7. Target costing menentukan harga produk terlebih dahulu,
kemudian barulah produk dirancang, sehingga target biaya
tercapai.
KD PPAk 26
- Target costing merupakan program pengurangan biaya suatu
produk sepanjang masa hidup produk tsb
- Target costing berhubungan dengan life cycle costing
- Dua pengertian life cycle cost:
1. Product life cycle (dari sudut pandang produsen)
2. Consumable life cycle (dari sudut pandang konsumen)
1. Product life cycle:
Ada lima tahap siklus hidup produk:
a. Introduction stage: riset, perencanaan produksi, pra
produksi, start-up, intoduksi pasar, dll
Pada level ini perhitungan target costing sangat menentukan
b. Growth stage: pertumbuhan penjualan tinggi
c. Maturity stage: pertumbuhan penjualan menurun sd
stagnan
d. Decline stage: penurunan penjualan, lalu terhenti
2. Consumable life cycle KD PPAk 27
2. Consumable life cycle
Ada empat siklus hidup produk:
1) Pembelian
2) Pengoperasian
3) Pemeliharaan
4) Pembuangan (disposal)
Disini dihitung total biaya yang dikeluarkan selama
mengkonsumsi produk.
KD PPAk 28
8. Contoh perhitungan target costing:
Setelah melakukan survei pasar, sebuah perushaan berencana
membuat hand mixer dengan harga jual $30, dan dapat
menjual sebanyak 40.000 unit setiap thn. Untuk membuat
mixer ini dibutuhkan investasi $2,000,000. Perushn
mengharapkan ROI 15%. Berapa target cost utk 1 unit mixer ini ?
KD PPAk 29
9. Ada tujuh prinsip untuk menerapkan target costing
KD PPAk 30
4. Fokus pada proses rancangan
Produk harus dibuat seefisien mungkin. Penggunaan tenaga
buruh, teknologi, dan sumber daya global utk pengadaan dll
harus dirancang utk memenuhi target harga pokok yang harus
tetap diingat di luar kepala.
5. Tim lintas fungsi (Cross-functional team)
Target costing memerlukan keterlibatan berbagai fungsi dalam
organisasi: riset pasar, penjualan, rekayasa rancangan,
pengadaan, rekayasa produksi, penjadualan produksi,
penanganan material, dan manajemen biaya. Tim ini
bertanggung jawab atas keseluruhan proses produksi.
6. Life-cycle cost
7. Orientasi pada value chain