Anda di halaman 1dari 20

Disusun oleh :

Jogi Anggara
Fiqry Prasetyo
Rina Mariani
Sri Tiyani
Ria Ramadani
Robbi Mediansyah
Gagal napas = suatu
kegawat daruratan
yang disebabkan
karena gangguan
pertukaran O dan
CO

sistem pernafasan
tidak mampu
memenuhi
metabolisme tubuh
Gagal nafas akut = timbul pada pasien yang
parunya normal secara struktural maupun
fungsional sebelum penyakit timbul.

gagal nafas kronik = terjadi pada pasien


dengan penyakit paru kronik seperti bronkitis
kronik, emfisema dan penyakit paru hitam
2. (penyakit penambang batubara).
Depresi sistem saraf pusat
Kelainan neurologis primer
Efusi pleura, hemotoraks
dan pneumothoraks
Trauma
Penyakit akut paru
terperangkapn
ya udara
dibagian distal
edema mukosa, sumbatan
lendir yang yang akan
tebal dan menyebabkan
spasme otot gangguan
polos sehingga oksigenasi dan
lumen saluran ventilasi
nafas
Seorang berkurang
dengan hebat.
menderita
infeksi
saluran nafas
kegagalan
pernafasan
dan akirnya
ventilasi kematian
alveolus
terganggu
sehingga
terjadi
kerja
pernafasan
depresi
yang pernafasan
bertambah
sehingga
menimbulkan
kelelahan dan
timbulnya
asidosis.
Sianosis (warna kebiruan)
Kebingungan dan perasaan
mengantuk
Pernafasan cepat dan dalam
penurunan kesadaran atau
pingsan
Frekunsi nafas lebih dari 40
kali/menit
analisa
1. gas darah

Rontgen
2. dada
MEDIS KEPERAWATAN

Terapi oksigen Mengkaji status


Inhalasi nebulizer pernafasan
Pengobatan: Fisioterapi dada
bronkodilator, steroid Pemantauan
hemodinamik /
jantung
Dukungan nutrisi
sesuai kebutuhan
Askep Pada Klien Gagal Nafas
Pengkajian
1. Airway (jalan nafas)
Peningkatan sekresi pernapasan
Bunyi nafas krekels, ronki dan mengi
2. Breathing (pernafasan)
Distress pernapasan : pernapasan cuping hidung,
takipneu/bradipneu, retraksi.
Menggunakan otot aksesori pernapasan
Kesulitan bernafas : lapar udara, diaforesis, sianosis
3. Circulation(peredaran darah)
Penurunan curah jantung : gelisah,
letargi, takikardia
Sakit kepala
Gangguan tingkat kesadaran :
ansietas, gelisah, kacau mental,
mengantuk
Papiledema
Penurunan haluaran urine
Diagnosa keperawatan

1. Pola nafas tidak efektif b.d. penurunan


ekspansi paru
2. Gangguan pertukaran gas berhubungan
dengan abnormalitas ventilasi-perfusi
sekunder terhadap hipoventilasi
INTERVENSI
1. Pola nafas tidak efektif b.d. penurunan
ekspansi paru
Tujuan :
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
pasien dapat mempertahankan pola
pernapasan yang efektif
Kriteria Hasil :
Pasien menunjukkan :
Frekuensi, irama dan kedalaman pernapasan
normal
Adanya penurunan dispneu
Analisa gas darah dalam batas normal
Intervensi :
Kaji frekuensi, kedalaman dan kualitas
pernapasan serta pola pernapasan.
Kaji tanda vital dan tingkat kesasdaran
setaiap jam dan prn
Monitor pemberian trakeostomi bila
PaCo2 50 mmHg atau PaO2< 60 mmHg
Berikan oksigen dalam bantuan ventilasi
dan humidifier sesuai dengan pesanan
Pantau dan catat gas-gas darah sesuai
indikasi : kaji kecenderungan kenaikan
PaCO2 atau kecendurungan penurunan
PaO2
Auskultasi dada untuk mendengarkan
bunyi nafas setiap 1 jam
Pertahankan tirah baring dengan kepala
tempat tidur ditinggikan 30 sampai 45
derajat untuk mengoptimalkan pernapasan
Berikan dorongan untuk batuk dan napas
dalam, bantu pasien untuk mebebat dada
selama batuk
Instruksikan pasien untuk melakukan
pernapasan diagpragma atau bibir
Berikan bantuan ventilasi mekanik bila
PaCO > 60 mmHg. PaO2 dan PCO2
meningkat dengan frekuensi 5 mmHg/jam.
PaO2 tidak dapat dipertahankan pada 60
mmHg atau lebih, atau pasien
memperlihatkan keletihan atau depresi
mental atau sekresi menjadi sulit untuk
diatasi.
2. Gangguan pertukaran gas berhubungan
dengan abnormalitas ventilasi-perfusi
sekunder terhadap hipoventilasi
Tujuan :
Setelah diberikan tindakan keperawatan pasien
dapat mempertahankan pertukaran gas yang
adekuat
Kriteria Hasil :
Pasien mampu menunjukkan :
Bunyi paru bersih
Warna kulit normal
Gas-gas darah dalam batas normal untuk usia
yang diperkirakan
Intervensi :
Kaji terhadap tanda dan gejala hipoksia
dan hiperkapnia
Kaji TD, nadi apikal dan tingkat
kesadaran setiap[ jam dan prn, laporkan
perubahan tinmgkat kesadaran pada
dokter.
Pantau dan catat pemeriksaan gas
darah, kaji adanya kecenderungan
kenaikan dalam PaCO2 atau penurunan
dalam PaO2
Bantu dengan pemberian ventilasi
mekanik sesuai indikasi
Auskultasi dada untuk mendengarkan
bunyi nafas setiap jam
Tinjau kembali pemeriksaan sinar X dada
harian, perhatikan peningkatan atau
penyimpangan
Pantau irama jantung
Berikan cairan parenteral sesuai
pesanan
Berikan obat-obatan sesuai pesanan :
bronkodilator, antibiotik, steroid.

Anda mungkin juga menyukai