Anda di halaman 1dari 19

Oleh

HASNELI, DCN., M.BIOMED


A. Makanan Biasa
Makanan yg diberikan pada penderita yg tidak
memerlukan diet khusus menurut penyakitnya.
Susunan makanan sama dengan orang sehat.

Tujuan diet:
Memberikan makanan sesuai kebutuhan gizi
untuk mencegah dan mengurangi kerusakan
jaringan.
Syarat diet:
Energi sesuai kebutuhan normal
Protein 10-15 % dari kebutuhan energi total
Lemak 10 25 % dari kebutuhan energi total
Karbohidrat 60 - 75 % dari kebutuhan
energi total
Cukup mineral, vitamin, dan kaya serat
Makanan tidak meransang saluran cerna
Makanan sehari-hari beraneka ragam dan
bervariasi.
Makanan yang tidak dianjurkan

Makanan yg meransang
Berlemak tinggi,
Terlalu manis
dan minuman yng mengandung alkohol.

Cara Memesan Makanan: Makanan Biasa


(MB)
B. Makanan Khusus
Merupakan modifikasi dari makanan biasa yg
diberikan kepada penderita dengan penyakit
tertentu

Bentuk-bentuk makanan khusus:


1. Makanan lunak
2. Makanan saring
3. Makanan cair/ makanan enteral
4. Makanan parenteral
1. Makanan Lunak
Merupakan modifikasi dari makanan biasa,
yng memiliki tekstur yg mudah dikunyah,
ditelan dan di cerna dibandingkan dengan
makanan biasa.
Diberikan kepada pasien sesudah operasi
tertentu, pada penyakit infeksi dg kenaikan
suhu tubuh yg tidak terlalu tinggi, pasien dg
kesulitan mengunyah dan menelan,
makanan mudah cerna, rendah serat, tidak
mengandung bumbu yg meransang.
Tujuan, Prinsip dan Syarat Diet Penuntun
Diet.
Contoh: Nasi lembek/bubur, lauk-pauk, dan
sayur utuh tapi lunak.

Cara Memesan Makanan:


Makanan Lunak (ML)
2. Makanan Saring
Adalah makanan semi padat yg mempunyai tekstur
lebih halus dari makanan lunak, sehingga mudah
ditelan dan dicerna.
dapat diberikan langsung pada pasien atau
merupakan perpindahan dari makanan cair
kemakanan lunak
Diberikan pada penderita sesudah operasi tertentu,
infeksi akut termasuk infeksi saluran cerna, serta
pasien dengan kesulitan mengunyah dan menelan,
atau perpindahan dari makanan cair kemakanan
kental ke makanan lunak
Kurang mengandung mengandung serat dan
vitamin C
Diberikan 1 3 hari saja.

Cara Memesan Makanan:


Makanan Saring (MS)
3. Makanan Cair (makanan enteral)

Adalah makanan yg mempunyai konsistensi


cair jernih, cair penuh, dan cair kental

a. Makanan cair jernih


adalah makanan yg disajikan dalam bentuk
cairan jernih pd suhu ruang dgn kandungan
sisa (residu (minimal) dan tembus pandang.
Diberikan pada pasien sebelum dan sesudah
operasi tertentu, keadaan mual dan muntah, dan
sebagai makanan tahap awal pasca pendarahan
saluran cerna. Diberikan 1 2 hari saja.

Bahan makanan yang boleh diberikan:


The, sari buah, sirop, air gula, kaldu jernih, serta
cairan mudah cerna (maltodektrin), dapat
ditambah energi tinggi dan rendah sisa.
b. Makanan Cair Penuh
Adalah makanan yang berbentuk cair atau
semicair pada suhu ruang dengan
kandungan serat minimal dan tidak tembus
pandang
Diberikan pada pasien yg punya masalah
mengunyah, menelan atau mencerna
makanan padat (operasi mulut atau
tenggorokan, dan atau pd kesadaran
menurun.
Makanan Cairan penuh ini dapat diberikan melalui:
- Oral, lewat pipa (MLP), atau enteral (Naso
Gastrik Tube = NGT), secara bolus atau drip

Makanan cair penuh terdiri dari:


A. Formula rumah sakit (FRS)
NO Jenis FRS Indikasi Pemberian
1. Dengan susu (whole/skim) Lambung, usus halus dan kolon bekerja
normal.
2. Makanan blender Memerlukan tambahan makanan berserat

3. Rendah laktosa Lactosa intolerance

4. Tanpa susu Tidak tahan protein susu


B. Formula komersial
Peptisol, entrasol, hepatasol, neprisol,
diabetasol, dll

c. Makanan cair kental.


Adalah makanan yang mempunyai konsistensi
kental atau semi padat pada suhu kamar.
Diberikan pada pasien yg tidak mampu
mengunyah dan menelan, serta untuk mencegah
aspirasi, seperti penyakit yg disertai peradangan,
ulkus pept ikum, atau gangguan struktural atau
motorik pada rongga mulut.
Makanan cairan kental tidak meransang dan mudah
cerna, cukup energi dan protein, perpindahan dari
makanan cair penuh ke makanan saring. Porsi kecil tapi
sering (tiap 2 3 jam)

Cara Memesan Makanan:


Makanan cair jernih (MCJ)
Makanan Cair Penuh Oral/Enteral (MCPO/MCPE)
Makanan Cairan Kental (MCK)
Pemberian MLP sesuai dengan suhu tubuh
Komposisi 1 porsi
Tepung susu 55-60 gr, gula/madu 45 -50 gr, telur
1 butir, maizena 5 -10 gr, margarin/minyak
jagung/kacang 5 gr dan air 400 cc.

4. Makanan Parenteral
Adalah pemberian nutien melalui pembuluh darah
diberikan pada penderita yang telah menjalani operasi
besar, dan mempunyai gangguan lambung, bayi dan
anak yg tidak mungkin diberikan nutrisi enteral
Tekhnik pemberian nutrisi Parenteral:
* Melalui vena perifer (nutrisi parenteral perifer)
* Melalui vena sentral (nutrisi parenteral total)

Contoh:
* Larutan asam amino: Aminovel, amiparen, Pan-amin
G,Kidmin, dll.
* Larutan karbohidrat: Triparen No 1, Triparen No 2,
Martos 10,dll
* Larutan Lemak : intra lipid
* Larutan elektrolit : Otsi RL, Asering, Ringers,dll
TUGAS PRAKTEK
Susunlah dan analisalah zat gizi menu 1 hari, dan buat
daftar belanja:
1. Makanan biasa E: 1500 kkal, P: 51,5 gr, L: 36,5 gr , Kh:
235 gr
2. Makanan Lunak E: 1500 kkal, P: 51,5 gr, L: 36,5 gr ,
Kh: 235 gr
3. Makanan saring E: 1500 kkal, P: 51,5 gr, L: 36,5 gr ,
Kh: 235 gr
4. Makanan cair jernih , cairan penuh (1500 kkal),
cairan kental (1500 kkal)

Anda mungkin juga menyukai