2
1. Hidung
Menyaring udara rambut halus, melembabkan udara krn trdpt
lendir, dan menghangatkan udara.
2. Faring
percabangan dua saluran, yaitu tenggorokan (saluran pernapasan)
dan kerongkongan (saluran pencernaan) mengatur makanan
supaya tdk masuk ke tenggorokan.
3. Laring
tersusun atas tulang rawan. Tulang rawan inilah yg membentuk
jakun. Di atasnya trdpt epiglotis yg berfungsi utk mencegah spy
makanan dan minuman masuk ke dlm tenggorokan, jga trdpt
selaput suara utk berbicara.
4. Trakea
Tenggorokan berakhir dgn bercabang dua yg disebut bronkus
5. Bronkus
Bronkus adlh cabang tenggorokan. Bronkus bercabang-cabang lagi
mjd bronkiolus.
4
Penularan Penyakit Sal.Nafas
5
6
Macam
Ada dua jenis infeksi pada saluran pernapasan manusia, yaitu:
1. Infeksi saluran pernapasan atas atau upper respiratory tract infections (URI/URTI)
rongga hidung, sinus, faring dan laring penyakit pilek, radang sinus atau sinusitis,
radang amandel atau tonsillitis, radang pita suara atau laringitis, dan influenza.
2. Infeksi saluran pernapasan bawah atau lower respiratory tract infections (LRI/LRTI),
trakea (batang tenggorokan), bronkus, bronkiolus, dan paru-paru radang pada
tabung bronkus atau bronkitis, bronkiolitis, influenza, tuberkulosis dan pneumonia.
7
SARS
• Suatu infeksi saluran pernafasan yang
disebabkn corona virus (SARS-associated
coronavirus (SARS-CoV) pnemonia parah.
• Penyakit ini pertama kali ditemukan di China pada tahun 2002
menyebar dilebih dari 20 negara.
• Menurut WHO, total 8098 orang di seluruh dunia terjangkit
SARS selama wabah 2003774 meninggal.
8
GEJALA
1. Minggu I stlh infeksi : gejala mirip influenza (demam, badan terasa lemah, nyeri otot,
kaku pada seluruh tubuh atau menggigil, dan sakit kepala)
2. Gejala yang dirasakan adalah batuk (umumnya kering tanpa dahak), sesak nafas, dan
diare cair tanpa lendir & darah. Pada minggu kedua tingkat oksigen yg terlarut dlm
darah mulai menurun.
3. Gangguan pernafasan yg berat shg pasien memerlukan bantuan pernafasan melalui
alat ventilator trjd komplikasi brp sepsis, kerusakan organ tubuh, dan kematian.
COVID-19
TBC
Tuberkulosis (TB) basil Mycobacterium tuberculosis.
Penyakit ini ditularkan dari penderita TB aktif yang batuk dan
mengeluarkan titik-titik kecil air liur dan terinhalasi oleh orang sehat yang
tidak memiliki kekebalan tubuh terhadap penyakit ini.
TB paling sering menyerang paru-paru dengan gejala klasik berupa batuk,
berat badan turun, tidak nafsu makan, demam, keringat di malam hari,
batuk berdarah, nyeri dada, dan lemah.
Jenis batuk jg bisa berdahak yg berlangsung selama > 21 hari.
13
Diagnosis Tuberkulosis
1. Rontgen dada.
2. Tes Mantoux.
3. Tes darah.
4. Tes dahak.
Pengobatan dan Pencegahan Tuberkulosis
Mengonsumsi beberapa jenis antibiotik dalam jangka waktu tertentu.
Vaksin BCG (bacillus calmette-guerin).
Imunisasi wajib dan diberikan sebelum bayi berusia 2 bulan.
14
Pneumonia
• Pneumonia / paru-paru basah infeksi yg
memicu inflamasi pd kantong-kantong udara di
salah satu atau kedua paru-paru.
• Pd pengidap pneumonia, sekumpulan kantong-
kantong udara kecil di ujung saluran
pernapasan dalam paru-paru akan
membengkak dan dipenuhi cairan
15 yang Berisiko Tinggi Mengidap
Pneumonia
• Bayi serta anak-anak di bawah usia 2 tahun.
• Lansia >65 tahun
• Perokok.
• Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang rendah,
• Pengidap penyakit kronis, seperti asma atau penyakit
paru obstruktif kronis (PPOK).
• Pasien di rumah sakit, terutama yang menggunakan
ventilator.
17
PPOK
• PPOK adalah penyakit
paru kronik yang ditandai
oleh hambatan aliran udara
di saluran napas yang bersifat progressif nonreversibel atau
reversibel parsial.
• PPOK terdiri dari bronkitis kronik dan emfisema atau
gabungan keduanya.
18
Bronkitis kronik
• Kelainan saluran napas yang ditandai oleh batuk kronik
berdahak minimal 3 bulan dalam setahun, sekurang-kurangnya
dua tahun berturut - turut, tidak disebabkan penyakit lainnya.
Emfisema
• Suatu kelainan anatomis paru yang ditandai oleh pelebaran
rongga udara distal bronkiolus terminal, disertai kerusakan
dinding alveoli
20
Gejala PPOK
• Batuk berdahak yang tidak kunjung sembuh.
• Makin sering tersengal-sengal, bahkan saat
melakukan aktivitas fisik yang ringan seperti memasak
atau mengenakan pakaian.
• Mengi atau napas sesak dan berbunyi.
• Lemas.
• Sering mengalami infeksi paru.
• Penurunan berat badan
21
Efek penyakit Penyakit Sal.Nafas thd kebutuhan gizi
» RQ = VCO2
VO2
23
RQ zat gizi
• KH : 1,0
• LEMAK : 0,7
• PROTEIN : 0,8
• Jika campuran dari berbagai zat gizi = 0,8
• Artinya :
• Semakin besar angka, semakin banyak CO2 yg
dihasilkan, semakin sedikit O2 yg dikonsumsi
bermasalah pd penyakit sal.Nafas.
24
PENATALAKSANAAN DIET
Energy: 35-40 kkal/kg BBI
Protein: 1.5- 2 gram/kg BB atau 15% dr energi ATAU
75-100 gram/hr
Lemak 25-30%, tinggi lemak PUFA/MUFA
KH normal (60-75%): rendah (< 60%) jika ada sesak
nafas
Multivitamin-mineral supplemen atau 100-150%
AKG, terutama antioksidan (A,C,D,E, Zn, Cu, Se)
FLAVONOID & ANTIOKSIDAN
• Flavonoid: quercetin & resveratrol di apel, bwang
bombay, orange, berries.
• Vitamin D membantu mjg kesehatan/ fungsi paru.
• Vitamin E membantu mencegah infeksi saluran nafas
atas (200 IU/hr utk flu, infeksi telinga, pneumonia,
bronchitis, sinusitis, & kondisi patologis lainnya)
25
26
DIET
Jk tdk ada kontraindikasi, berikan cairan 3 L atau lebih
utk mcairkan dahak & membantu mnurunkan panas.
lihat kmajuan pasien, jk dpt ditoleransi TKTP, jk
overweight/obes kalori normal.
porsi kecil tp sering (PKTS)
Btk makanan : lunak.
Jalur pemberian makan
tgt kondisi pasien
Diet tambahan
TBC ada peningkatan kebutuhan diatas AKG utk:
• Kalsium & vitamin D meningkatkan sistem imun
penderita TB
• Fe & vitamin C pbtkan hemoglobin & wound healing.
• B-complex , terutama vitamin B kotraindikasi dg
terapi INH
• Vitamin A /carotene sulit dimetabolisme