Anda di halaman 1dari 17

OTOMIKOSIS

Deby Alona
0610070100059

Pembimbing :
Dr. Olina Hulu, Sp. THT - KL
Pendahuluan
Otomikosis atau Otitis eksterna yang disebabkan oleh jamur yang
menginfeksi epitel skuamosa pada meatus auditorius eksternus
Beberapa jamur dapat menyebabkan reaksi radang liang telinga. Dua
jenis jamur yang paling sering ditemukan pada tempat ini adalah
Pityrosporum dan Aspergillus
Faktor predisposisi terjadinya otomikosis termasuk cuaca yang lembab,
adanya serumen, instrumentasi pada telinga dan peningkatan pemakaian
preparat steroid dan antibiotik topikal
Pengobatan yang direkomendasikan meliputi debridement lokal,
penghentian pemakaian antibiotik topikal dan anti jamur lokal atau
sistemik
Anatomi telinga
Meatus auditorius eksternus

Liang telinga berbentuk huruf S, dengan rangka


tulang rawan pada 1/3 bagian luar, sedangkan 2/3
bagian dalam rangkanya terdiri dari tulang
Panjangnya kira-kira 2 - 3 cm
Pada 1/3 bagian luar kulit liang telinga terdapat
banyak kelenjar serumen ( kelenjar keringat ) dan
rambut
Pada 2/3 bagian dalam hanya sedikit dijumpai
kelenjar serumen
Fisiologi Pendengaran

Energi bunyi ditangkap oleh daun telinga dalam bentuk gelombang


dialirkan oleh udara ke liang telinga menggetarkan
membran timpani diteruskan tulang-tulang pendengaran
energi getar yang telah di amplifikasi diteruskan ke tulang
stapes menggerakkan oval window perilimfe pada skala
vestibuli bergerak menggetarkan membran reissner
mendorong endolimfe gerak relatif antara membran
basalis dan membran tektoria defleksi stereosilia sel-sel
rambut kanal ion terbuka depolarisasi sel rambut
melepaskan neurotransmitter ke dalam sinaps potensial aksi
pada saraf auditorius korteks pendengaran (area 39-40) lobus
temporalis
Definisi
Otomikosis infeksi telinga yang disebabkan oleh
jamur atau infeksi jamur yang superfisial pada
meatus auditorius eksternus

Khas dengan adanya inflamasi, rasa gatal dan


ketidaknyamanan. Mikosis ini menyebabkan adanya
pembengkakan, pengelupasan epitel superfisial,
adanya penumpukan debris yang berbentuk hifa
disertai supurasi dan nyeri
Aspergillus Pityrosporum

Candida albicans
Bercak-bercak hitam pada liang telinga gambaran otomikosis yang biasanya disebabkan
menunjukkan spora dari jamur Aspergillus oleh candida albicans
niger
Faktor pencetus

Ketiadaan seruman

Trauma

Peningkatan suhu dan kelembaban yang tinggi

Olahraga air

Kelainan kongenital

Adanya infeksi jamur pada tubuh lain

Penggunan obat tetes telinga antibiotik dan


steroid yang lama pada telinga
epidemiologi

Sekitar 1 dari 8 infeksi otitis eksternal yang


berasal dari jamur

90% dari infeksi jamur Aspergillus dan sisanya


candida

Penyakit ini terutama banyak ditemui di


negara-negara tropis seperti Indonesia
patogenesis
Paparan air, penggunaan antibiotik dan steroid
dalam jangka panjang suasana sedikit asam akan
berubah menjadi lebih basa pertumbuhan bakteri
dan jamur infeksi pada meatus auditorius
eksterna diperburuk jika sistem imun dan lapisan
epitelium juga mengalami gangguan Jamur
tumbuh dengan cepat dikarenakan kondisi meatus
auditorius eksterna yang lembab, hangat dan gelap
sehingga otomikosis
Gejala

Otalgia
Otorrhea
Gatal

Kurangnya pandengaran dan rasa penuh


Diagnosa
nyeri, rasa gatal, adanya secret yang keluar dari telinga. Yang
Anamnesa paling penting adalah kecenderungan beraktifitas yang
berhubungan dengan air

Yang khas terasa gatal atau sakit diliang telinga dan daun
telinga menjadi merah, skuamous dan dapat meluas kedalam
Gejala klinik liang telinga sampai 2/3 bagian luar, adanya akumulasi debris
fibrin yang tebal, pertumbuhan hifa berfilamen yang
berwarna putih dan panjang dari permukaan kulit.

Pemeriksaan Preparat langsung


swab telinga dan pemeriksaan mikroskopik dengan KOH 10%
laboratorium Pembiakan
Skuama dibiak pada media saboraud agar dan dieramkan
pada temperatur kamar koloni
Diagnosa banding

Otitis eksterna

Dermatitis kontak
Penatalaksanaan

Pengobatan yang dapat diberikan seperti :

Menjaga agar liang telinga Larutan asam asetat 2-5% dalam alkohol
tetap kering, jangan yang diteteskan kedalam liang telinga.
lembab dan disarankan Larutan timol 2% dalam spiritus dilateus
untuk tidak mengorek- (alkohol 70%) atau meneteskan larutan
ngorek telinga dengan burrowi 5%
barang-barang yang kotor
seperti korek api, garukan Neosporin dan larutan gentian violet 1-2%
telinga atau kapas Fungisida topikal spesifik seperti nystatin,
ketokonazole, klotrimazole dan anti jamur
yang diberikan secara sistemik
Prognosa

Umumnya baik bila diobati


dengan adekuat

Anda mungkin juga menyukai