Anda di halaman 1dari 28

Program KIE dalam Pelayanan

Kesehatan Reproduksi dan KB

Disusun oleh :
Afifa Diana Putri
Devi Vinda Fransiska
Puspa Sekar Mentari
Ressy Farel Aulia
KIE
Informasi

Komunikasi Edukasi

KIE
Tujuan KIE

Meningkatkan pengetahuan, sikap dan praktik KB.


Membina kelestarian peserta KB.
Meletakan dasar bagi mekanisme sosio-kultural yang dapat menjamin berlangsungnya
proses penerimaan.
Mendorong terjadinya proses perubahan perilaku kearah yang positif.
Membantu klien dalam mengambil keputusan secara tepat dan cepat pedoman
memilih metode.
Jenis Kegiatan KIE

Menurut isi
pelaksanaan KIE

Menurut cara
pelaksanaan KIE

Menurut media
Prinsip Pelaksanaan KIE

Memperlakukan klien dengan sopan, baik dan ramah.


Memahami, menghargai dan menerima keadaan ibu sebagaimana adanya.
Memberikan penjelasan dengan bahasa yang sederhana dan mudah
dipahami.
Menggunakan alat peraga yang menarik dan mengambil contoh dari
kehidupan sehari-hari.
Mengarahkan gerakan KB nasional pada gerakan yang menuntut partisipasi
seluruh masyarakat.
Menumbuhkan lingkungan yang mendukung terhadap peningkatan
penggunaan kontrasepsi.
Meningkatkan kualitas pelayanan KIE melalui analisis sasaran yang semakin
tajam dengan kesepakatan pengelolaan program dan perkembangan isi
pesan yang berkaitan dengan reproduksi sehat.
PENGERTIAN KONSELING
KONSELING
KB

Norma Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera (NKKBS)

Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera (KKBS)

KB
KONSELING
KB

Peserta KB menentukan sendiri


Teknik konseling yang baik dan
jenis alat KB yang akan
informasi yang memadai harus
digunakan setelah mendapatkan
diterapkan dan dilakukan secara
penjelasan tentang bermacam-
interaktif sepanjang kunjungan
macam cara atau alat KB beserta
klien, dengan cara yang sesuai
kemungkinan yang dapat yang
dengan budaya yang ada
dialami

Membantu klien dalam


menggunakan kontrasepsi lebih
lama dan meningkatkan
keberhasilan KB
TUJUAN KONSELING
TUJUAN UMUM

Agar tercapainya peningkatan kualitas pelayanan kontrasepsi

TUJUAN KHUSUS

Memberikan informasi yang tepat, lengkap, serta objektif mengenai


berbagai metode kontrasepsi sehingga klien mengetahui manfaat
penggunaan kontrasepsi bagi diri sendiri maupun keluarganya.

Mengidentifikasi dan menampung perasaan-perasaan negatif, misalnya


keraguan maupun ketakutan-ketakutan yang dialami klien sehubungan
dengan pelayanan KB atau metode-metode kontrasepsi sehingga konselor
dapat membantu klien dalam menanggulanginya

Membantu klien untuk memilih metode kontrasepsi terbaik bagi mereka.


Terbaik disini berarti metode yang aman dan yang ingin digunakan klien
atau metode yang secara mantap dipilih oleh klien.
Membantu klien agar dapat menggunakan cara kontrasepsi yang mereka
pilih secara aman dan efektif

Memberi informasi tentang cara mendapatkan bantuan dan tempat


pelayanan KB

Meyeleksi calon akseptor dengan risiko tinggi, khususnya untuk


kontrasepsi mantap, dan membantu mereka memilih metode kontrasepsi
alternatif yang lebih sesuai
Jenis Konseling
Keuntungan Konseling

Klien dapat memilih metode kontrasepsi yang sesuai


dengan kebutuhannya.
Puas terhadap pilihannya dan mengurangi keluhan atau
penyesalan.
Cara dan lama penggunaan yang sesuai serta efektif.
Membangun rasa saling percaya.
Mengormati hak klien dan petugas.
Menambah dukungan terhadap pelayanan KB.
Menghilangkan rumor dan konsep yang salah
Meningkatkan keberhasilan KB
Tahapan
tempat
pelayanan Pelayanan
konseling
Jenis
Konseling
dan
Konselor
Berdasarkan Tahapan
Konseling awal Konseling Tindak Lanjut
Bertujuan untuk menentukan Konseling
metode apa yang diambil. lebih bervariasi dari
Yang perlu diperhatikan konseling awal. Pemberian
dalam langkah ini adalah pelayanan harus dapat
menanyakan langkah yang dibedakan masalah yang
disukai klien dan apa yang serius yang memerlukan
diketahui tentang cara rujukan dan masalah
kerjanya, kelebihan, dan ringan yang dapat diatasi
kekuragannya. ditempat

Konseling khusus
Menberikan kesempatan untuk bertanya tentang cara KB yang
membicarakan pengalamannya. Contohnya Mendapatkan bantuan
untuk memilih metode KB yang cocok dan mendapatkan
penerangan lebih jauh tentang penggunaannya
Konseling berdasarkan Jenisnya

Umum

Spesifik

Pra dan
Pasca
Tindakan
Konseling Umum

Konseling umum dapat dilakukan oleh petugas lapangan


keluarga berencana atau PLKB. Konseling umum
meliputi penjelasan umum dari berbagai metode
kontrasepsi untuk mengenalkan kaitan antara
kontrasepsi, tujuan dan fungsi reproduksi keluarga.
Konseling Spesifik

Konseling spesifik dapat dilakukan oleh dokter /


bidan / konselor. Konseling spesifik berisi
penjelasan spesifik tentang metode yang
diinginkan, alternatif, keuntungan-keterbatasan,
akses, dan fasilitas layanan
Konseling Pra dan Pasca Tindakan

Konseling pra dan pasca tindakan dapat dilakukan oleh


operator / konselor / dokter / bidan. Konseling ini meliputi
penjelasan spesifik tentang prosedur yang akan dilaksanakan
(pra, selama dan pasca) serta penjelasan lisan / instruksi
tertulis asuhan mandiri.
Inform Choise dan Inform Consent
INFORM CHOISE DAN INFORM
CONSENT

Informed Choice adalah suatu kondisi


peserta/calon peserta KB yang memilih
kontrasepsi didasari oleh pengetahuan yang
cukup setelah mendapat informasi yang
lengkap.
Inform Consent
Persetujuan tindakan medik (informed
consent) berisi tentang kebutuhan reproduksi
klien, informed, dan prosedur klinik yang akan
dilakukan; ada penjelasan tentang risiko dalam
melakukan prosedur klinik tersebut: standar
prosedur yang akan dilakukan dan upaya untuk
menghindarkan risiko; klien menyatakan
mengerti tentang semua informasi tersebut
diatas dan secara sadar memberikan
persetujuannya.
Hal-hal yang penting dalam konseling KB
1.Memberi perhatian dan memahami klien.
Tunjukkan pada klien bahwa anda memperhatikannya dan
bisa memahaminya.
Berikut ini tiga cara untuk menunjukkan perhatian.
Bayangkan jika anda berada ada posisi klien untuk
mencoba lebih bisa memahami perasaan dan keinginan
serta alasan-alasan yang dikemukakannya.
Perlihatkan sikap bersahabat dan sikap menghormati
pendapat serta keyakinan klien.
Bersikap jujur dalam menyampaikaninformasi. Jangan
menyembunyikan informasi, apalagi dengan maksud agar
klien mau mengikuti saran anda.
2. Memberikan penjelasan sesuai yang dapat
dipahami klien.Berikan keterangan yang jelas dan
mudah dimengerti.
Gunakan gambar yang dapat dijadikan contoh
alat-alat kontrasepsi yang dibicarakan.
Hindari untuk terus berbicara sendiri. Berhentilah
pada saat-saat tertentu untuk menanyakan
keapda klien apakah ia mengerti dan sudah
memahami penjelasan.
Berikan kesempatan klien untuk bertanya dan
jawablah pertanyaannya
Pertanyaan

Anda mungkin juga menyukai