Anda di halaman 1dari 14

ASPEK SOSIAL BUDAYA KESEHATAN

DALAM PELAYANAN KEBIDANAN


1. Aspek Sosial Budaya yg berhubungan
dengan kesehatan anak
Masalah kesehatan di indonesia yg
berhubungan dg kesehatan anak
diantaranya :

a. Bagamana menyiapkan sosok manusia


sehat, cerdas, handal dan berkualitas prima
agar dapat melanjutkan pembangunan
bangsanya menuju masyarakat sejahtera
adil dan makmur
b. Triasphenomena di negara kita : laju
pertumbuhan penduduk yg tersus
bertambah, kemudian penduduk usia
anak dg prosentase tertinggi dg
permasalahan gizi, morbilitas tinggi
ditunjang dg sosial budaya yg beraneka
ragam. Taraf pendidikan yg masih belum
seimbang dan rata dengan wilayah
kepulauan beribu-ribu memerlukan
keselarasan dan pemerataan.
c. Adanya faktor-faktor yg mempengaruhi tumbuh
kembang anak yaitu :

- Lingkungan biologis antara lain : ras/ suku, bangsa,


jenis
kelamin, umur balita paling rawan, perbedaan
pemenuhan nutrisi keluarga
- ketersediaan makanan dan pembagian yg kurang
adali
di dalam keluarga diana kepentingan budaya
bertabrakan
dg kepentingan biologis

Contoh :Dalam keluarga penyediaan makanan lebih


penting untuk ayah dari pada untuk
kebutuhan
anak yg sangat penting untuk pertumbuhan
anak
- Perawatan kesehatan belum teratur,
pemamfaatan fasilitas kesehatan yg belum
maksimal dan dilakukan secara konprehensip
mencangkup promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitasi
- Kepekaan terhadap penykit dg memberikan
imunisasi dasar pd semua bayi.
- penyakit kronis dan stress berkepanjangan
mengakibatkan gangguan pertumbuhan dan
perkembangan
d. Faktor-faktor psikososial :
- Stimulasi untuk perkembangan intelejensi
- Motivasi belajar untuk mengembangkan bakat
miat anak
- Memberikan ganjaran hukuman untuk melatih
disiplin
- Bermain kelompok sebaya untuk meningkatkan
hubungan sosial dan emosional
- Bersekolah
- cinta dan kasih sayang
e. Faktor-faktor keluarga dan adat yg menghambat
perkembangan anak :
- Pekerjaan/ Pendapatan keluarga yg rendah. Rata-
rata
pendapatan ortu bertampak tidak dapat memenuhi
kebutuhan anak yg sempurna
- Pendidikan ayah/ ibu yg rendah cenderung kurang
info
dari luar yg mempengaruhi cara mengasuh anak
- Jumlah saudara : anak banyak, sosial ekonomi
rendah
biasanya kurang perhatian terhadap anak
- Jenis kelamin dalam keluarga masih terdapat
budaya
wanita mempunyai status yg lebih rendah
dibandingkan
anak laki-laki
- Kepribadian ayah ibu terbuka
- adat istiadat, norma, tabu-tabu yg berlaku di tiap
daerah berpengaruh.
Aspek Sosial Budaya yg berhubungan Kebidanan
Anak

a. Makanan sebagai ungkapan ikatan sosial anak


- makanan sebagai ungkapan kesetiaan
keluarga
Misalnya : Pemberian ASI Eklusif (Air Susu Ibu
saja sampai bayi umur 6 bulan)
- Makanan dan stres
Misal : cara atau Pola makan serta
keharmonisan dalam membina hubungan
diantara anggota keluarga
- Kegagalan menghubungkan makanan dan
kesehatan anak
Misal : cara pengolahan dan penyajian makanan
yg salah, sehingga dalam pemenuhan unsur-
unsur gizi kurang atau tidak seimbang
- Kegagalan mengenali kebutuhan gizi anak
Misal : Salah cara pemberian makanan yg tidak
sesuai dengan usia anak yaitu bayi dan anak
diberi makan bubur tepung beras tanpa lauk
pauk.
c. Pengawasan perkembangan anak

- Di desa-dilingkungan keluarga (pendidikan dan


pola hidup hidup dibentuk oleh keluarga)
Misal : Tingkat pendidikan orang tua sangat
mempengaruhi atau menentukan pertumbuhan
dan perkembangan anak.
- Di kota- TPA ( tempat penitipan anak) atau
pembatu( pendidikan dan pola hidup anak
bervariasi dipengaruhi oleh pengasuhan anak).
Misal : Tumbuh kembang anak sangat
dipengaruhi oleh lingkungan
2. Aspek Sosial Budaya yg berhubungan dengan
Kesehatan Ibu
a. Aspek tradisional yang menguntungkan
kesehatan pada pra perkawinan :
- Kawin merupakan hal yg sakral, sehingga
masyarakat tidak dapat menerima kelahiran
bayi diluar tatanan perkawinan ( di Lombok
sorong serah aji karma ) Di Jawa sering
diperdengarkan agar mencari pasangan yang
berbobot, bibit bebet yg baik sehingga
mendapat keturunan yg berkwalitas sebagai
sumber daya yg handal.
b. Aspek tradisional yang mengutungkan
kesehatan ibu hamil :
- Upaya melakukan pengawasan selama hamil
sacara tradisional dlm aspek medis dan
psikologi juga ada manfaat yang penting
seperti :
- Saat hamil tdk diperkenankan makan buah yang
merangkan keguguran (nanas muda), dianjurkan
makan bua yang seger supaya bayi yang
dikandung lebih sehat.
- Dianjurkan minum air kelapa muda dan isinya
sehingga bayi yang dilahirkan kulitnya lebih berih
dan putih
- Saat hamil diharapkan membaca buku yang
mengandung nilai budi pekerti yang tingg,
misalnya : buku agama, cerita tentang teladan
yang baik dalam bertingkah laku dan budi pekerti
yang baik
- Tdk diperkenan melihat orang yang menyemblih
binatang korban atau memakannya sehingga
cambang bayi menjadi sadis, atau merangsang
tidak kekerasan .
- Dianjurkan untuk menggunakan bobok setelah
- Setelah bersalin didesa terdapat kebiasaan untuk
minum jamu khusis sehingga pengeluaran darah
lebih lancar dan cepat bersih, selain itu perut
lebih cepat kembali normal adan garis-garis perut
tdk banyak serta mengurangi kerja fisik.
- Adat istiadat juga penting perannya dalam upaya
kelangsungan hidup,
Misalnya : - Selama tingkepan (tujuh bulannan
hamil) yg tujuannya agar mendapatkan anak yg
sehat tidak cacat dan selama saat melahirkan.
- Kedekatan iu hamil dengan dukun
beranak didesa yang dianggap
mempunyai kekuatan khusus,
disamping akan dapat melahirkan
bayi (sekarang diharapkan kemitraan
dengan dudukan bayi)
- Aspek sosial budaya yg mengutungkan ibu
bersalin dan masa menyusui :
- Pada saat menjelang persalinan
keluarga memberi minuman madu
dengan telur sehingga dapat
melahirkan bayi dengan lancar, atau
memberikan minuman air dengan rendaman
ruput Siti Patimah.
- penggunaan jamu khusus melahirkan
didesa sudah menjadi kebiasaan,
sehingga pengeluaran darah lebih lancar
dan cepet bersih.
- Penggunaan bobok untuk meperlancar
pengeluaran ASI juga sering dilakukan oleh
masyarakat sehingga bayi tidak
kekurangan ASI
Aspek sosial budaya berhubungna dengan
kesehatan ibu :
a. Budaya pembatasan makan pada ibu yang
sedang hamil dan menyusui sebagai penyebab
(anemia, muddah terinfeksi dan ASI tak
lancar)
Contoh : Ibu yang sedang hamil tidadk boleh
makan nanas atau durian yang dapat
mengakibatkan keguguran. Ibu yang habis
melahirkan dianjurkan banyak makan yang
mengandung sayur hijau supaya ASI lancar.
b. Budaya yang merugikan misalnya pembatas
makan pada ibu hamil tidak boleh makan telur
karena dapat menimbulkan keputihan, dan ibu
yg baru melahirkan tidak boleh makan ikan yg
berdaramerah karena dapat mengakibatkan
gatal pada kemaluan

Anda mungkin juga menyukai