Anda di halaman 1dari 8

penyakit jantung

hipertensi
A.Pengertian
Penyakit jantung hipertensi atau Hipertensi heart disease
(HHD) adalah istilah yang diterapkan untuk menyebutkan
penyakit jantung secara keseluruhan, mulai dari left ventricle
hyperthrophy (LVH), aritmia jantung, penyakit jantung koroner,
dan penyakit jantung kronis (CHF), yang disebabkan karena
peningkatan tekanan darah, baik secara langsung maupun tidak
langsung.

B.Etiologi
Tekanan darah tinggi meningkatkan beban kerja
jantung, dan seiring dengan berjalannya waktu hal ini dapat
menyebabkan penebalan otot jantung. Karena jantung memompa
darah melawan tekanan yang meningkat pada pembuluh darah
yang meningkat, ventrikel kiri membesar dan jumlah darah yang
dipompa jantung setiap menitnya (cardiac output) berkurang.
C.Manifestasi Klinis
Pada tahap awal, seperti hipertensi pada umumnya
kebanyakan pasien tidak ada keluhan. Bila simtomatik,
maka biasanya disebabkan oleh:
Peninggian tekanan darah itu sendiri seperti berdebar-debar,
rasa melayang (dizzy) dan impoten
Cepat capek, sesak napas, sakit dada, bengkak kedua kaki
atau perut. Gangguan vaskular lainnya adalah epistaksis,
hematuria, pandangan kabur karena perdarahan retina,
transient cerebral ischemic
Penyakit dasar seperti pada hipertensi sekunder: polidipsia,
poliuria, kelemahan otot pada aldosteronisme primer,
peningkatan berat badan cepat dengan emosi yang labil pada
sindrom Cushing. Feokromositoma dapat muncul dengan
keluhan episode sakit kepala, palpitasi, banyak keringat, dan
rasa melayang saat berdiri (postural dizzy)
D.Pemeriksaan Radiologi
EKG: menunjukan hipertropi ventrikel kiri (LVH) pada
sekitar 20 50% kasus
Foto dada: memperlihatkan adanya kardiomegali, tambahan
untuk dilatasi LVH, pada penyakit dengan stadium lanjut, serta
penumpulan sudut kostofrenikus pada pasien yang mengalami
efusi pleura
CT scan, MRI, dan MRA (magnetic resonance angiografi)
abdomen dan dada: memperlihatkan adanya massa adrenal
atau membuktikan adanya koarktasio aorta . CT scan dan MRI
jantung, walaupun tidak dilakukan secara rutin telah
membuktikan secara eksperimental terjadinya LVH
TTE (transthoracic echocardiography) bisa sangat berguna
dalam mengenali gambaran penyakit jantung hipertensi,
dengan indikasi konfirmasi gangguan jantung atau murmur
atau hipertensi dengan kelainan katup.
E.Penatalaksanaan Non Farmakologis
1.Penurunan berat badan
Memperoleh dan mempertahankan BMI ideal, dan
pencegahan obesitas
2.Reduksi garam
< 5 gr NaCl / hari
3.Adaptasi rencana diet jenis-DASH
Diet yang kaya buah-buahan, sayur-sayuran,
konsumsi makanan rendah asam lemak jenuh dan
kolesterol
4.Pengurangan konsumsi alkohol
Mengurangi konsumsi alcohol bagi mereka yang
mengkonsumsi alcohol
5.Aktivitas fisik
Aktivitas latihan fisik secara teratur, seperti jalan
cepat selama 30 menit / hari
F.Pentalaksanaan Farmakologis
Golongan obat-obatan yang diberikan pada klien
dengan hipertensi seperti obat diuretika, penyekat beta,
antagonis kalsium, atau penghambat ACE, vasodilator
langsung, dapat digunakan dengan memperhatikan
keadaan penderita dan penyakit lain yang ada pada
penderita.
G. Gejala dan ciri ciri penyakit jantung Hipertensi
Biasanya orang yang menderita hipertensi akan
mengalami sakit kepala, pusing yang sering dirasakan
akibat tekanan darahnya naik melebihi batas normal.
Wajah akan menjadi kemerahan.
Pada sebagian orang akan mengalami detak jantung
yang berdebar-debar.
Orang yang mengalami darah tinggi akan mengalami
gejala hipertensi seperti pandangan mata menjadi
kabur atau menjadi tidak jelas.
Lanjutan
Sering buang air kecil dan sulit
berkonsentrasi.
Sering mudah kelelahan saat melakukan
berbagai aktivitas.
Sering terjadi pendarah di hidung atau
mimisan.
Gejala hipertensi yang parah bisa
menyebabkan seseorang mengalami
vertigo.
Orang yang mempunyai darah tinggi
biasanya akan sensitif dan mudah marah
terhadap hal-hal yang tidak dia sukai.
H. Penyebab terjadinya Penyakit Jantung Hipertensi
diantaranya :
Faktor Usia semakintua Semakin Gampang
Terkena Hipertensi
Faktor Keturunan Dengan Penyakit Hipertensi
Faktor Jenis Kelamin
Faktor Kurangnya Olahraga
pola makan buruk
stres

Anda mungkin juga menyukai