Case Turp
Case Turp
HEMATOLOGI
Hemoglobin 13 12.0 15.0 g%
Thorax PA
COR : CTR <50%, bentuk normal
Pulmo : corakan paru dalam batas normal, tidak tampak
bercak suram atau perselubungan, hilus tak melebar, sinus
dan diafragma normal
Kesan : Cor dan pulmo : dalam batas normal
Tak tampak gambaran infiltrat atau TBC.
BNO
Gambaran udara usus N, tak tampak distensi, feccal
material (+)
Kontur ginjal kanan N, kontur ginjal kiri tak tampak.
Tak tampak gambaran opak pada sistem urinarius.
Kesan : foto BNO dalam batas normal, tak tampak urolith
opak.
USG
Upper dan Lower Abdomen
Kesan : Cystitis, hipertrofi kelenjar prostat, Ren tak tampak
kelainan.
EVALUASI PREOPERASI
Status fisik : ASA III
Penyulit pra-anestesi : Usia tua dan hipertensi
Teknik anestesi : Regional Anestesi dengan Spinal Anestesi
Teknik khusus : tidak ada
Monitoring:
EKG lead II
Heart Rate
Non-Invasive Blood Pressure (NIBP)
SpO2
MANAJEMEN INTRA-OPERASI
Mulai anestesi :Pukul 11.45
Mulai pembedahan :Pukul 12.00
Lama pembedahan :55 menit
IV line :Dorsum manus sinistra. No. 20
Posisi :Terlentang
Pre-medikasi : Sedacum 2 mg IV
Teknik Anestesi : Spinal Anestesi
Daerah Pemasangan : Vertebrae L2-L3
Jarum : No.29
Katheter : Tidak
Obat : Chirocaine 15 mg
1200
1100
MANAJEMEN INTRA-OPERASI
Airway Management : O2 dengan nasal kanul 4 lpm
Ventilasi : Spontan
Perdarahan : kurang lebih 300 500 cc
CAIRAN INTRAOP
Ringerfudin 500 cc
Normal Saline 500 cc
IRIGASI INTRAOP PADA TURP
Cairan irigasi pada TURP sebaiknya isotonic atau mendekati isotonic, inert,
nontoxic, dan transparan. Cairan yang mengandung elektrolit sebaiknya tidak
digunakan karena dapat menghantarkan listrik sehingga dapat
mengakibatkan luka bakar di jaringan sekelilingnya.
Irigasi pada kasus ini digunakan Sterile Water for Irrigation sebanyak 16 L.
MANAJEMEN PASCA OPERASI RR
Masuk Ruang Pemulihan : pukul 13.15 WIB
Keluar Ruang Pemulihan : pukul 15.30 WIB
Skor ALDRETTE Total = 9
[Aktivitas (1), Sirkulasi (2), Pernafasan (2), Kesadaran (2), Warna kulit (2)]
TINJAUAN PUSTAKA
DAN
ANALISIS KASUS
KONSENTRASI
MASSA OTOT
AIR TUBUH OBAT DALAM
PLASMA
OBAT VASOPRESSOR
Analisis: Pada kasus ini, pasien dikatakan memiliki ASA III karena memiliki penyakit sistemik,
yaitu hipertensi dan pasien sudah berusia lanjut.
MANAJEMEN INTRAOPERASI
1. Posisi litotomi, head down mengurangi VT Anestesi spinal tidak mencegah ereksi penis
Kerugian dan FRC sehingga dapat mengganggu jalannya operasi
2. Posisi juga meningkatkan risiko terjadinya
aspirasi (bisa diatasi dengan intubasi dan
PPV)
3. Diperlukan analgesi post-op
4. GA yang tidak terlalu dalam, tidak
mencegah terjadinya ereksi penis sehingga
bisa mengganggu jalannya operasi (bisa
diatasi dengan memperdalam anestesi)
Analisis:
e. Sepsis
Prostat sering dikolonisasi dengan bakteri infeksi kronis
Pembedahan luas dengan pembukaan sinus-sinus PD masuknya organisme
ke dalam aliran dara
Bakteremia dapat meyebabkan sepsis atau syok septik
Terapi antibiotik profilaksis (gentamicin, levofloxacin, atau cephazolin) sebelum
TURP dapat mengurangi kemungkinan dari bakteremia dan sepsis.
MONITORING INTRA OPERASI
Evaluasi status mental pada pasien sadar
deteksi awal tanda-tanda dari sindrom TURP
dan perforasi kandung kemih
Penurunan saturasi oksigen arteri overload
cairan
Pemantauan temperatur (reseksi lama)
hipotermia
Kehilangan darah sulit untuk dinilai karena pemakaian
larutan irigasi tanda-tanda klinis dari hypovolemia
Kehilangan darah rata-rata sekitar 35 ml/menit dari
reseksi (biasanya 200300 ml) tetapi jarang
mengancam jiwa
Sesudah operasi : penurunan hematokrit
mencerminkan hemodilusi dari penyerapan cairan
irigasi
25% dari pasien memerlukan transfusi intraoperatif
durasi prosedur yang lebih panjang dari 90 menit
reseksi lebih besar dari 45 g dari jaringan prostat.
TATALAKSANA POST OPERATIF
A. ANALGESIK UNTUK PENANGANAN NYERI (NSAID)
10 kg x 100 10 kg x 50 35 kg x 20
2200 ml/hari
= 100 ml = 500 ml = 700 ml
Input
RF 500 ml -
NaCl - 900 ml
RD 250 ml 300 ml
PRC 238 ml -
Output
Melihat darah dalam urin: Irigasi dilakukan hingga urin menjadi jernih
Pada kasus ini irigasi digunakan NS sebanyak 25 L (di ruang RR)
Irigasi 5 Mei pukul 15.30 7 Mei pukul 04.00 = 62 L NS.
TERIMA KASIH