Anda di halaman 1dari 13

KLEPTOMANIA

Oleh :
Wa Ode Tati Kurnia
111 2015 2228
Supervisor Pembimbing
Dr.dr. H. M. Faisal Idrus, Sp.KJ (K)
Residen pembimbing
dr. Erwiani Sutono
Definisi

Kleptomania pertama sekali dijelaskan pada tahun 1816 oleh Andre


Matthey seorang psikiater dari Swiss, pada saat itu disebut dengan
klopemanie yang mendeskripsikan seseorang yang mencuri barang-
barang yang tidak diperlukan.1
Kleptomania adalah bentuk gangguan impuls yang tidak dapat
dikendalikan oleh individu untuk memiliki barang-barang yang dilihatnya
dengan cara mencuri.
Epidemiologi
Tidak ada data epidemiologi yang dilaporkan. Meskipun tidak ada data
epidemiologi yang dilaporkan, tampaknya kleptomania lebih banyak
ditemukan pada perempuan dibandingkan laki-laki.1
Kleptomania bisa di sebabkan juga oleh beberapa faktor selain genetic, tetapi
kebanyakan yang terjadi adalah ketika masa muda mereka kurang perhatian
dan banyak menghadapi masalah misalnya ADHD ( Attention Defict
Hyperactief Disorder) atau sebaliknya ADD( Attention Deficit Disorder). Mereka,
dengan cara itu akan mendapat perhatian segingga terjadilah reaksi yang
kadang membuat mereka ketagihan dan akan terus mengulanginya dan
mereka akan merasa bahagia dalam hatinya ketika mereka tertangkap basah
karena merasa diperhatikan ini dapat dilihat gaya dan cara menjawab
pertanyaan seolah olah itu kejadian biasa, sehingga saat itu tumbuh rasa
ingin mengulanginya kembali untuk mendapat perhatian.
Etiologi

Etiologi kleptomania pada dasarnya belum diketahui, beberapa penelitian psikoanalisa


menyebutkan bahwa kleptomania disebabkan oleh berbagai faktor anata lain:
Faktor Psikososial
Penulis psikoanalissi memfokukskan pada pencurian yang di lakukan oleh anak anak remaja.
Sebuah teori membuat tujuh kategori pencurian pada anak anak yang di lakukan secara kronis,
yaitu :
Sebagai cara memulihkan hubungan ibu dan anak yang hiolang
Sebagai suatu tindakan yang agresif
Sebagai suatu pertahanan ,melawan rasa takut di lukai
Sebagai cara mencari hukuman
Sebagai cara memulihkan atau menambah harga diri.
Berhubungan dengan dan sebagai reaksi terhadaoa rahasia keluarga
Sebagai rangsangan dan pengganti untuk tindakan seksual
Faktor Biologi

Sebuah laporan kasus menemukan bahwa kerusakan jaras orbitofrontal subkortikal


dapat mengakibatkan kleptomania. Laporan kasus lain menemmukan kleptomania
berasal dari trauma keapala dan deficit perfusi pada lobus temporal kiri. Selain itu,
penelitian baru baru ini memeriksa mikrostruktur materi putih.intergritas materi putih
di daerah frontal inferiornya telah menurunkan signifikan dan keran itu berakibat
gangguan konektivitas pada traktus dari limbic ke daerah thalamus dan prefrontal.

Faktor Genetik dan Keluarga

Dalam sebuah penelitian, 7% dari keluarga pasien generasi pertama mempunyai


gangguan obsessive kompulsif
Gambaran Klinis
Ciri penting dari kleptomania terdiri dari dorongan atau impuls yang rekuren, intrusif
dan tidak dapat ditahan untuk mencuri benda-benda yang tidak diperlukan.
Meskipun perasaan senang, kepuasan atau pembebasan pengalaman di alami
pada waktu mencuri, Penderita akan mengalami perasaan bersalah,depresi atau
penyesalan segera.
Sebagian besar pasien kleptomania mencuri dari toko, tetapi mereka juga dapat
mencuri dari anggota keluarga atau teman mereka sendiri
Seteleh mencuri barang tersebut, penderita kemudian akan membuang, menimbun,
mengembalikan secara sembunyi sembunyi , atau menghadiakannya kepada
orang lain.
Diagnosa
Kriteria untuk mendiagnosa kleptomania Kriteria untuk mendiagnosa kleptomania
berdasarkan Diagnostic and Statistical Manual of berdasarkan PPDGJ-III, yaitu:
Mental Disorders, edisi keempat, teks revisi (DSM-IV-
TR), yaitu: Adanya peningkatan rasa tegang
sebelum, dan rasa puas selama dan
Kegagalan berulang dalam menahan impuls segera sesudah melakukan tindakan
untuk mencuri benda-benda yang tidak pencurian
diperlukan untuk keperluan pribadi atau untuk
nilai ekonominya. Meskipun upaya untuk
menyembunyikan biasanya dilakukan,
Meningkatnya perasaan ketegangan segera tetapi tidak setiap kesempatan yang
sebelum melakukan pencurian. ada digunakan.
Rasa senang, puas, atau redanya rasa Pencurian basanya dilakukan sendiri
ketegangan pada saat bersamaan melakukan (solitary act), tidak bersama-sama
spencurian. dengan pembantunya.
Mencuri tidak dilakukan untuk Individu mungkin tampak cemas,
mengekspresikan kemarahan atau balas murung dan rasa bersalah pada waktu
dendam, dan bukan sebagai respon suatu diantara episode pencurian tetapi hal ini
waham atau halusinasi. tidak mencegahnya mengulangi
perbuatan tersebut.
Mencuri tidak dapat diterangkan lebih baik
oleh gangguan konduksi, episode manik, atau
gangguan kepribadian antisosial.
Penatalaksanaan

Farmakologi
Ada beberapa obat yang dilaporkan berhasil dan dapat digunakan pada
penderita kleptomania, yaitu:
Antidepressan
Jenis obat yang digunakan termasuk Selective Serotonin Reuptake
inhibitors (SSRIs). Pemilihan penggunaan SSRIs pada pengobatan
kleptomania karena diyakini bahwa pada penderita kleptomania terjadi
disfungsi serotogenik. Fluxetine, Fluvoxamine, paroxetine, sertraline. Respon
penggunaan SSRIs pada pasien kleptomania berupa penurunan keinginan
mencuri, perilaku mencuri, dan peningkatan fungsi sosial serta fungsi
pekerjaan.
Antipsikotik atipikal
Antipisikotik adalah antagonis dopamine yang menyekat reseptor dopamine dalam
berbagai jaras di otak. Obat anti pisikotik maupun atipikal tentunya memiliki efek
samping indikasi untuk pengobatan ini adalah skizofrenia dan gangguan psikotik
lainnya.
No Nama Generik Sediaan Dosis anjuran

1 Chlorpromazine Tab 25-100mg 300-1000mg/h

2. Haloperidol Tab 0,5-1,5 mg 5-20 mg/h

3. Fluphenazine Vial 12,5-


25mg(im)setiap 2-4
minggu

4. Trifuloperazine Tab 1-5 mg 15-50 mg/h

5. Sulpiride Amp 3-6Amp/h (im)300-


100mg/2cc, tab
200mg

6. Paliperidone Dogmatil forte 6mg/h

7 Risperidone Tab 1-2-3 mg 2-8 mg/h

8 Clozapine Tab 25-100mg 150-600 mg/h

9. Quetiapine Tab 25-100-200- 150-600 mg


300 mg

10 Olanzapine Tab 5-10mg 10-30mg


Mood stabilizer

Obat ini memberikan ketenangan bila terjadi perubahan mood berupa dorongan-
dorongan kuat untuk mencuri timbul secara mendadak .

Jenia obat Contoh obat Sediaan

Lithium Lithium carbonat 150mg, 300mg,600mg

Asam Valproat Depakote 125mg,250mg,500mg


Ikalep 300mg

Carbamazepin 100mg,200mg,300mg

Lamotrigin Tablet 25mg,100mg,150mg,


dan 200mg
Naltrexone

Pasien yang mendapatkan naltrexone sering melaporkan berkurangnya


keinginan yang mendesak untuk mencuri. Keinginan mencuri yang mendesak
tidak mungkin hilang tetapi berkurang sehingga pasien dapat
menolak/menekan keinginan tersebut dengan lebih mudah. Naltrexone
digunakan dalam studi pengobatan pertama kleptomania dan menunjukkan
penurunan yang signifikan dalam intensitas dorongan untuk mencuri dan
perilaku mencuri.
Psikoterapi
Cognitive-Behavioral Therapy Diberikan beberapa perlakuan seperti covert
(CBT). sensitization, dimana individu diminta untuk
membangkitkan hal-hal yang tidak
mengenakkan saat akan mencuri misalnya mual
dan muntah
Aversion therapy merupakan sesi dimana individu berusaha
mengatur pernafasan secara tepat, menahan
nafas untuk beberapa saat ketika rasa tidak
nyaman muncul yang akan melawan dorongan-
dorongan untuk mencuri tersebut untuk kembali
muncul
Systematic desensitization Membantu pasien untuk mencapai keadaan
relaksasi melaluI relaksasi otot dan memerintahkan
pasien untuk membayangkan tindakan selian
episode mencuri, juga menyarankan pasien untuk
membayangkan tindakan selain episode mencuri,
juga menyarankan bahwa pasien lebih baik
mengontrol dorongan untuk mencuri dengan
mengontrol kecemasan
Prognosis
Angka pemulihan spontan pada pasien kleptomania adalah
tidak diketahui. Tetapi dilaporkan prognosis dengan pengobatan
dapat membaik.
Kleptomanaia dapat mulai muncul pada masa anak anak, dan
remaja yang mencuri tidak akan menjadi kleptomania pada saat
dewasa, onset gangguan ini sering muncul pada masa remaja
akhir.cenderung memperlihatkan gangguan ini pada usia 50 tahun
dan wanita usia 35 tahun .
Perjalanan penyakit ini bisa bertambah dan berkurang tapi
cenderung menjadi kronis. Angka kesembuhan spontan tidak di
ketahui. Pada pasien dengan penyakit yang seriusnya biasanya
secara sadar mempertimbangkan konsekuensi dari prilaku mereka.
Prognosis dengan pengobatan bisa baik, tapi sedikit pasien yang
datang secara sadar untuk mencari pertolongan

Anda mungkin juga menyukai