Anda di halaman 1dari 12

FARMAKOTERAPI PENYAKIT INFEKSI

TBC PADA IBU HAMIL

OLEH
KELOMPOK 6
ANGGOTA : ABDILA RAHMI HANIFA ROZA
AHMAD SATRIO
AMIRAH DESRI
I
ANDARI FASERAN
ANIKE NOVALIA
BAGUS DECAHYUNINGSIH
BOY ANDRE
DELISA PUTRI
DHENA MARICHY PUTRI
DHIAN EKA PUTRI
DIAN FADILLA
DINI LIANTI AZHARI

STUDI PROFESI APOTEKER ANGKATAN II


FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2017
TBC

adalah penyakit menular


langsung yang disebabkan oleh
Mycobacterium tuberculosis, yang
sebagian besar (80%) menyerang paru-
paru, tetapi dapat juga mengenai organ
tubuh lainnya.

Tuberkulosisi pada kehamilan adalah penyakit


infeksi pada paru yang di sebabkan oleh
Mycobacterium tuberculosis, suatu basil tahan
asam yang di tularkan melalui udara.
Beberapa faktor yang mempengaruhi TB pada
kehamilan

1.lokasi penyakit
(intra atau
ekstrapulmonal),
2.usia kehamilan,
3. status gizi ibu
dan
4. ada tidaknya
penyakit penyerta.
Prinsip pengobatan TBC pada Ibu
hamil
1. Menghindari penggunaan monoterapi. Hal ini untuk
mencegah timbulnya kekebalan terhadap OAT.
2. Untuk menjamin kepatuhan penderita dalam menelan
obat, pengobatan dilakukan dengan pengawasan
langsung (DOT = Directly Observed Treatment) oleh
seorang Pengawas Menelan Obat (PMO).

Pada prinsipnya paduan pengobatan TB pada wanita hamil tidak


berbeda dengan pengobatan TB pada umumnya. Semua jenis
OAT aman untuk wanita hamil, kecuali streptomisin karena
dapat menembus barier placenta dan dapat menyebabkan
permanent ototoxic terhadap janin dengan akibat terjadinya
gangguan pendengaran dan keseimbangan yang menetap pada
janin tersebut.
2 tahap Pengobatan TB

1. Intensif

a. Pada tahap intensif (awal) penderita mendapat obat


setiap hari dan perlu diawasi secara langsung untuk
mencegah terjadinya kekebalan obat.
b. Bila pengobatan tahap intensif tersebut diberikan
secara tepat, biasanya penderita menular menjadi tidak
menular dalam kurun waktu 2 minggu.
c. Sebagian besar penderita TB BTA positif menjadi BTA
negatif (konversi) dalam 2 bulan.
2. Tahap Lanjutan

a.Pada tahap lanjutan penderita


mendapat jenis obat lebih sedikit,
namun dalam jangka waktu yang
lebih lama
b.Tahap lanjutan penting untuk
membunuh kuman persister
(dormant) sehingga mencegah
terjadinya kekambuhan.
Farmakoterapi TBC pada Ibu hamil

Penggunaan Obat Anti TB yang


dipakai dalam pengobatan TB adalah
antibotik dan anti infeksi sintetis
untuk membunuh kuman
Mycobacterium. Aktifitas obat TB
didasarkan atas tiga mekanisme,
yaitu aktifitas membunuh bakteri,
aktifitas sterilisasi, dan mencegah
resistensi.
Regimen Terapi
Farmakoterapi untuk ibu menyusui

Semua jenis OAT aman untuk ibu


menyusui. Seorang ibu menyusui yang menderita
TB harus mendapat paduan OAT secara
adekuat. Pemberian OAT yang tepat merupakan
cara terbaik untuk mencegah penularan kuman
TB kepada bayinya.
Ibu dan bayi tidak perlu dipisahkan dan
bayi tersebut dapat terus menyusu. Pengobatan
pencegahan dengan INH dapat diberikan kepada
bayi tersebut sesuai dengan berat badannya
selama 6 bulan. BCG diberikan setelah
pengobatan pencegahan.
Mekanisme kerja obat TB untuk ibu hamil

1. Isoniazid

Mekanisme kerja : Mengganggu biosintesa asam


nukleat dan lemak dalam pertumbuhan
bakteri.
Peringatan : Obat ini dapat diekskresikan melalui ASI,
maka jarakkan penggunaannya dengan
waktu menyusui.

2. Rifampisin

Mekanisme kerja : Menghambat DNA dan polymerase RNA


dalam susceptible strains dari bakteri.
Peringatan : Kategori C untuk kehamilan. Obat ini
dapat diekskresikan melalui ASI, maka
jarakkan penggunaannya dengan waktu
menyusui.
Pirazinamid
Mekanisme Kerja : Analaog pyrazine dari nicotinamide bisa
membunuh atau melumpuhkan bakteri
Mycobacterium tuberculosis
Peringatan : Kategori C untuk kehamilan. Obat ini
dapat diekskresikan melalui ASI, maka
jarakkan penggunaannya dengan waktu
menyusui.

Etambutol

Mekanisme Kerja : Menghambat pertumbuhan bakteri


Mycobacterium tuberculosis.
Peringatan : Turunkan dosis pada gangguan ginjal,
usia lanjtu, kehamilan. Ingatkan pasien
untuk melaporkan gangguan penglihatan

Anda mungkin juga menyukai