Anda di halaman 1dari 23

Secara umum tes dapat

dikelompokan menjadi
1. Tes Obyektif
a. Benar salah
b. Menjodohkan
c. Pilihan ganda
2. Tes Uraian
a. Uraian terbatas ( Restricted Quistion
b. Uraian terbuka ( Open Ended Quistion )
A. Tes Benar - Salah

Tes benar salah digunakan untuk


mengukur kemampuan siswa
mengidentifikasi kebenaran suatu
pernyataan mengenai :
1. Fakta 2. Difinisi
3. Prinsip 4. Teori
5. Hukum 6. Dsb
Contoh :

B S : Kucing adalah Makhluk


hidup
B - s : Ikan bernafas dengan paru
- paru
Keunggulan
-. Mudah dikonstruksi
-. Dpt menanyakan banyak sampel materi
-. Mudah penyekorannya
-. Tepat utk mengukur proses berpikir
sederhana
Kelemahan
-. Kemungkinan untuk menebak lebih tinggi
-. Kemungkinan menjawab benar salah
adalah sama.
-. Hanya untuk mengukur aspek ingatan.
B. Tes Menjodohkan

Tes menjodohkan merupakan


tes obyektif yang ditulis
dalam dua kolom
- Kolom pertama adalah
pokok soal
- Kolom kedua adalah kolom
jawaban
Contoh
Keunggulan
-. Mudah dibuat
-. Mudah penyekorannya
-. Dapat menguji banyak materi ajar
-. Dapat mengukur hasil belajar siswa tentang
definisi, fakta, istilah, dan peristiwa atau kejadian.
-. Dapat digunakan untuk mengukur kemampuan
siswa dalam menghubungkan dua hal secara
langsung maupun tidak langsung.

Kelemahan
-. Cederung hanya untuk mengukur proses berpikir
sederhana
C. Tes Pilihan Ganda

Tes pilihan ganda adalah jenis tes obyektif


yang paling banyak digunakan disekolah
Konstruksi tes pilihan ganda terdiri atas 2
bagian :
1. Pokok Soal
2. Alternatif Jawaban ( Option )
- Satu dari alternatif jawaban adalah
benar
- Sedang yang lain berfungsi sebagai
pengeco
2. Tes Uraian

Menurut Gronlund & Linn ( 1990


) tes uraian dikelompokan
menjadi 2 kelompok yaitu :
1. Tes Uraian
Terbuka
Contoh :
Apa yang anda
ketahui tentang
program keluarga
berencana
2. Tes uraian terbatas
Contoh :
Apa yang terjadi jika
program keluarga
berencana mengalami
kegagalan ? Jelaskan
dampaknya pada sektor
pendidikan
Keunggulan
-. Digunakan untuk mengukur proses berpikir tinggi
(analisis, evaluasi, dan kreasi)
-. Digunakan untuk mengukur hasil belajar yang
kompleks yang tidak dapat diukur dengan tes obyektif
misal: keterampilan menulis, menghasilkan,
mengorganisasi, dan mengekspresikan ide atau
gagasan.
-. Waktu yang dibutuhkan untuk menulis perangkat tes
lebih cepat.
-. Menulis tes uraian yang baik relatif lebih mudah
daripada menulis tes obyektif yang baik.
Kelemahan
-. Terbatasnya sampel materi yang ditanyakan.
-. Sukar memeriksa jawaban siswa.
PERENCANAAN TES
Tes hasil belajar dikatakan
baik jika tes tersebut dapat
mengukur ketercapaian tujuan
pembelajaran yang telah
ditetapkan.
Perencanaan tes
Pengambilan sampel & pemilihan item
soal yg representatif
Jenis tes yang akan digunakan
berhubungan dengan :
Jumlah materi
Tingkat kognitif
Jumlah peserta tes
Butir soal
Aspek kemampuan yg akan diuji
Format butir tes
i
Distribusi tkt kesukaran
Jumlah butir soal
Jumlah keseluruhan
Jumlah utk setiap pokok bahasan/topik
Jumlah untuk setiap format
Jumlah utk tiap kategori tkt kesukaran
Jumlah utk setiap level ranah kognitif
Sifat tes : open/closed book?
Pelaksanaan tes diumumkan/mendadak
Model penyajian tes
Kisi Kisi tes Objektif
JENJANG KEMAMPUAN DAN TINGKAT
KESUKARAN
POKOK C1 C2 C3 C4, 5, 6
NO BAHASAN DAN JUMLAH
. SUB POKOK M S S M S S M S S M S S BUTIR %
BAHASAN U E U U E U U E U U E U SOAL
D D K D D K D D K D D K
A A A A A A A A A A A A
H N R H N R H N R H N R
G G G G

JUMLAH
BUTIR SOAL
PROSENTASE 100
Kisi Kisi Tes Uraian

NO. POKOK BAHASAN & JUMLAH SOAL PROSES BERPIKIR JUMLAH %


SUB POKOK BAHASAN MAKSIMAL BUTIR
C2 C3 C4 C5 C6 SOAL

JUMLAH BUTIR SOAL


PROSENTASE 100
Kisi Kisi Tes Uraian

NO. POKOK BAHASAN & MACAM SOAL JUMLAH %


SUB POKOK BAHASAN BUTIR
SOAL

TERBATAS TERBUKA

JUMLAH BUTIR SOAL


PROSENTASE 100

Anda mungkin juga menyukai