Industri Kayu Lapis
Industri Kayu Lapis
Log core
Potongan kayu lapis Limbah cair ini dihasilkan dari kegiatan
dan hasil amplas proses pengolahan seperti pada
Limbah (penghalusan) -pencucian mesin pengering
-pencucian kayu
produksi -pencucian mesin perekat (glue spreader,
Finir rusak (defect) glue mixer)
Limbah cair
Sistem Recycling adalah suatu system dimana air limbah yang telah diolah dan telah lulus uji quality control
dapat digunakan kembali untuk proses produksi perekat kayu lapis.
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR DENGAN SISTEM RECYCLING
SEDIMENTASI
Pegondisian pH sekitar 6-7 agar koagulan dapat bekerja dengan Penambahan buffer asam
baik
Proses sedimentasi dibiarkan selama 2 jam untuk pemisahan
partikel padatan dari cairan dengan menggunakan gaya gravitasi
ANALISA PENENTUAN DOSIS OPTIMUM KOAGULAN
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR DENGAN SISTEM RECYCLING
KOAGULASI
Penambahan tawas sebagai koagulan dengan dosis optimum 22.5
ppm
Pengadukan secara cepat dengan kecepatan 300 rpm selama 30
menit
Didiamkan selama 1 jam untuk mengendapkan koagulan yang
telah mengikat partikel
FLOKULASI
Flokulasi dilakukan untuk mengikat partikel-partikel yang tidak
terikat oleh tawas di proses koagulasi.
Penambahan PAC dan PAM dengan dosis maksimal masing-masing
27.5 dan 0.5 ppm dan diikuti pengadukan selama 30 menit
dengan kecepatan 50rpm
Didiamkan selama 1 jam untuk mengendapkan lumpur hasil
flokulasi
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR DENGAN SISTEM RECYCLING
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR DENGAN SISTEM RECYCLING
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR DENGAN SISTEM RECYCLING
AERASI
Bertujuan untuk untuk mengurangi kadar zat besi yang
melampaui ambang batas
Dilakukan dengan cara mengalirkan udara ke dalam
limbah sehingga oksigen akan bereaksi dengan partikel
seperti Fe dan Mn sehingga besi dan mangan tidak larut
dalam air
Aerasi dilakukan 1-2 jam
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR DENGAN SISTEM RECYCLING
FILTRASI
untuk menghilangkan Fe dan Mn ( partikel-partikel yang
terbentuk pada proses aerasi) dan flok-flok dari partikel
tersuspensi
Tangki Filtrasi terdiri dari kerikil di bagian dasar, pasir
kasar di bagian tengah dan pasiir halus.pasir silica di
bagian atas
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR DENGAN SISTEM RECYCLING
ABSORBSI
Absorbsi dilakukan dengan menggunakan karbon aktif
Proses ini bertujuan untuk mengurangi warna, bau dan
bahan volatile serta fenol
Karbon aktif yg digunakan adalah granular dengan
kemampuan absorbsi 0.4-0,9 gr fenol/ gr karbon aktif
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR DENGAN SISTEM RECYCLING
UNTUK
RECYCLE
PADA
PROSES
PRODUKSI
HASIL AKHIR ANALISA LIMBAH CAIR SETELAH
PENGOLAHAN
Beban Pencemaran
limbah Cair
PERHITUNGAN BEBAN PENCEMARAN LIMBAH CAIR PADA
PT. JATI DARMA INDAH
Diketahui :
-Debit limbah cair maksimum (Dm) dalam Baku Mutu = 2,8 m3/m3
produk kayu lapis
-Produksi kayu lapis dalam sebulan (Pb) = 36.684,98 m3
-Debit limbah cair hasil pengukuran (Dp) = 88,128 m3/hari
-jumlah hari kerja per bulan (H) = 30 hari.
DA < DM
PERHITUNGAN BEBAN PENCEMARAN LIMBAH CAIR
pH = 5,6
PERHITUNGAN BEBAN PENCEMARAN LIMBAH CAIR
Perhitungan Beban Pencemaran Maksimum (BPM) Perhitungan Beban Pencemaran Sebenarnya (BPA)
Bulanan Bulanan
=
Keterangan : =
BPM = beban pencemaran maksimum Keterangan :
(CM)j = kadar maksimum unsur pencemar-j (mg//l) BPM = beban pencemaran sebenarnya
Dm = debit limbah cair maksimum yang tercantum (CA)j = kadar sebenarnya unsur pencemar-j (mg//l)
Kepmen LH, sesuai industri bersangkutan (m3/satuan DA = debit limbah cair sebenarnya
produk) Pb = produksi sebenarnya dalam sebulan
f = faktor konversi = (1.000/m3) x f = faktor konversi = (1.000/m3) x
(1kg/1.000.000 mg) = 0,001 (1kg/1.000.000 mg) = 0,001