Anda di halaman 1dari 66

RHEUMATOID ARTHRITIS

ARTRITIS REUMATOID
Artritis reumatoid adalah poliartritis kronis akibat adanya
inflamasi, kongesti, dan proliferasi sinovium, yang
menyebabkan erosi tulang dengan destruksi pada
kartilago

Destruksi jaringan sendi terjadi melalui dua cara :


Pertama adalah destruksi pencernaan oleh produksi
protease, kolagenase dan enzim-enzim hidrolitik lainnya
Kedua, destruksi jaringan juga terjadi pada panus
reumatoid yang merupakan jaringan granulasi vaskular
yang terbentuk dari sinovium yang meradang dan
kemudian meluas ke sendi.
Gambaran Klinis

gejala-gejala konstitusional; lelah, anoreksia, berat


badan menurun dan demam
poliarteritis simetris terutama pada sendi perifer
termasuk sendi2 di tangan
kekakuan di pagi hari selama lebih dari 1 jam
artritis erosif merupakan ciri khas penyakit ini pada
gambaran radiologik
Deformitas Pergeseran ulnar atau deviasi jari,
subluksasi sendi metakarpofalangeal, deformitas
boutonniere dan leher angsa
nodula-nodula reumatoid massa subkutan yang
ditemukan pada sekitar sepertiga orang dewasa
yang menderita RA
Paling sering ditemukan pada bursa olekranon
(sendi siku) atau di sepanjang permukaan ekstensor
dari lengan
Manifestasi ekstra-artikular :
Jantung (perikarditis)
Paru-paru (pleuritis)
Mata dan pembuluh darah dapat rusak
Gambaran Radiologi

Perubahan radiologis baru terlihat lama setelah


terjadi gejala klinis
Artritis reumatoid cenderung memiliki distribusi
yang simetris, paling sering mengenai tangan dan
kaki
Gambaran berikut dapat ditemukan:
1. Pembengkakan sendi : akibat proliferasi membran sinovial
dan efusi sendi
2. Erosi : pada awalnya berlokasi di daerah periartikular di
sepanjang tepi sendi, dimana tidak terdapat lapisan
pelindung. Erosi biasanya menyebar melewati permukaan
artikular
3. Osteoporosis : pada awalnya berada di periartikuler,
namun kemudian menjadi umum akibat tidak
digunakan dan menjadi hiperemia.
4. Penyempitan rongga sendi : pelebaran rongga sendi
pada daerah di luar penyakit, namun dapat terjadi
penyempitan yang signifikan dari erosi dan
deformitas kartilago. Sewaktu-waktu dapat
menyebabkan ankilosis.
GOUT ARTHRITIS
ARTHRITIS GOUT / PIRAI
Merupakan suatu proses inflamasi yang terjadi karena
deposisi kristal asam urat pada jaringan sekitar sendi.
Ditandai dengan meningkatnya kadar asam urat
plasma (hiperurisemia) dengan serangan artritis yang
berulang.
Disebabkan oleh kelainan metabolisme bawaan.
Lebih sering terjadi pada pria.
Gout kronik dapat menyebabkan degenerasi kartilago,
menurunkan fungsi ginjal dan pembentukan batu ginjal
KLASIFIKASI
Gout primer: merupakan akibat langsung
pembentukan asam urat tubuh yang berlebihan atau
akibat penurunan ekskresi asam urat

Gout sekunder: disebabkan pembentukan asam urat


yang berlebihan atau ekskresi yang berkurang akibat
proses penyakit atau pemakaian obat tertentu
ETIOLOGI
Pembentukan asam urat yg berlebihan
Gout metabolik primer : sintesa langsung yang berlebihan

Gout metabolik sekunder : asam urat meningkat akibat penyakit


lain (leukemia, pengobatan sitostatik, psoriasis, polisitemia vera &
mielofibrosis)

Kurangnya pengeluaran asam urat melalui ginjal


Gout renal primer : gangguan ekskresi asam urat di tubuli distal
ginjal sehat.
Gout renal sekunder : kerusakan ginjal (Glomerulonefritis kronis,
GGK)

Perombakan dalam usus yg berkurang


PATOFISIOLOGI
sintesa langsung gangguan
penyakit lain Kerusakan ginjal
yang berlebih ekskresi

Gout metabolik Gout metabolik Gout renal Gout renal


primer sekunder primer sekunder

Asam urat menigkat & terdeposit di persendian

Terbentuk kristal monosodium urat

inflamasi
GAMBARAN RADIOLOGI

Tahap awal
1. Terbatas pada
jaringan lunak.
2. Secara tipikal
ditemukan
pembengkakan
asimetris antara
sendi yang terkena.
3. Dapat ditemukan
edema pada jaringan
lunak sekitar sendi.
Fase Intermediate

1. Tampak erosi tulang


terlihat di luar
sendi atau di juxta-
articular area
(punch-out lession)
2. Bisa berkembang
menjadi slerotik
dengan penambahan
ukuran
3. Fraktur bisa terlihat
pada kasus-kasus
yang berat
Pada late-phase :
1. Ditemukan sejumlah besar
tofi interosseus
(kristal urat yg dikelilingi
benda-benda asing yg
meradang, spt Giant cell)
2. Jarak sendi menyempit
yang bisa parah dan
simtomatik
3. Deformitas dan subluksasi
4. Deposit kalsifikasi pada
jaringan lunak
Large tophi or uric acid deposits in the hand and fingers.
x-ray of a big toe shows
advanced gout. The black arrows
point to places where bone has
worn away. The white arrows
point to a tophi mass.
OSTEOARTHRITIS
DEFINISI

Penyakit sendi dengan karakteristik menipisnya


rawan sendi secara progresif, disertai dengan
pembentukan tulang baru pada trabekula
subkondral dan terbentuknya rawan sendi dan
tulang baru pada tepi sendi (osteofit).
ETIOLOGI
Penyebab OA : multifaktor

Beberapa faktor resiko telah dapat diidentifikasi


seperti :
- Bertambahnya usia.
- Obesitas
- Trauma sendi / overuse.
- Genetik
- Gender dan factor hormonal
- Ras
- Faktor sistemik
PATOFISIOLOGI
Destruksi enzimatik

Degradasi komponen matriks kartilago (proteoglikan,


glikosaminoglikan, kolagen)

Kekuatan kartilago
Stres mekanik

Kartilago terkikis

Tumbuh osteofit
Osteofit

Iritasi membran sinovial

Gesekan
Inflamasi fibrosis

Pembatasan pergerakan,
bengkak, nyeri
GRADASI

0 Normal

1 Doubtful narrowing of joint space, possible osteophytes

Definite osteophytes, absent or questionable narrowing


2
of joint space

3 Moderate osteophytes, definitive narrowing,


some sclerosis, possible deformity

Large osteophytes, marked narrowing, severe


4
sclerosis, definite deformity.
OA lutut. Penyempitan ruang sendi pada bagian medial (panah
putih), sklerosis tulang di kompartemen medial yang
memperlihatkan penebalan korteks (panah hitam), osteofit pada
medial femur
SPONDILOSIS
Definisi
Kelainan degeneratif pada tulang belakang yang
dapat menyebabkan gangguan struktur dan fungsi
spinal normal
Dapat menyerang bagian servikal, thorakal,
maupun lumbar
Penyebab utama: penuaan, lokasi dan kecepatan
proses degenerasi bergantung pada individu
tersebut
Patofisiologi
Penuaan
Diskus Intervertebralis Facet joint Tulang dan Ligamen
Pertumbuhan osteofit
Pelemahan pada annulus di end plate
fibrosus
Kartilago Suplai darah
Tire tread/wear & tear
effect Sklerosis pada end
plate
Cairan pada nukleus

pulposus berkurang
kaku
Terjadi pembentukan
Serapan shock berkurang osteofit
Ligamentum flavum
Penurunan tinggi diskus
menebal dan kaku

Peningkatan risiko herniasi
Kelainan Pada Diskus Intervertebralis
Tanda Klinis
Servikal: sakit leher yang menyebar ke lengan,
kelemahan pada ekstremitas, disfagia
Thorakal: nyeri pada saat fleksi ke depan atau
hiperekstensi
Lumbar: nyeri dan morning stiffness, biasanya
mengenai beberapa segmen sekaligus, nyeri
setelah duduk dalam waktu lama (tekanan pada
vertebra) dan karena gerakan berulang seperti
mengangkat barang dan menunduk
Gambaran Radiologis
Gambaran khas: terdapat osteofit

Bisa terdapat penyempitan diskus intervertebralis


Gambaran Radiologis
OSTEOPOROSIS
Definisi
Osteoporosis adalah suatu kelainan tulang yang
ditandai dengan adanya gangguan pada kekuatan
tulang yang mengakibatkan orang tersebut berisiko
tinggi untuk mengalami fraktur. Kekuatan tulang
menggambarkan kesatuan dari densitas tulang dan
kualitas tulang.
Pada osteoporosis terjadi penurunan kuantitas
tulang dimana tulang yang lainnya normal.
WHO mendefinisikan osteoporosis sebagai
penurunan densitas tulang sampai di bawah 2.5
standar deviasi.
Faktor risiko
Etiologi

Penyebab osteoporosis dapat dibagi


menjadi:
Penyebab lokal :
Keadaan inflamasi seperti artritis
reumatoid dan osteomielitis
Atrofi Sudeck (paralisis neural atau otot).
Berkembangnya rasa nyeri dan
osteoporosis sering terjadi setelah
trauma ringan.
Etiologi

Penyebab Umum :
Osteoporosis senilis

Menopause

Terapi steroid

Imobilitas (tirah baring jangka panjang)

Endokrin (penyakit cushing, hipertiroidisme)

Mieloma multipel

Defisiensi nutrisi : scurvy, malnutrisi,penyakit


hati kronis, sindrom malabsorpsi
Klasifikasi

Osteoporosis dibagi menjadi:


Primary osteoporosis

Disebut juga senile osteoporosis.


Banyak pada wanita post-menopouse
Banyak terjadi pada korpus vertebra dan
fraktur panggul.
Tipe 1 (high turnover) dan tipe 2 (low
turnover)
Secondary osteoporosis
Disebabkan oleh adanya penyakit lain,
seperti: tirokotosikosis atau penyakit ginjal
Hanya sekitar 5%
Tipe 1 (high turnover)
Pada awal menopause 10 th kemudian

Estrogen aktivitas osteoklas

Kehilangan 3% /tahun fast bone depletion

Tipe 2 (low turnover)


Pada dekade ke-7 atau ke-8
Aktivitas osteoblas karena penuaan,
malnutrisi
Kehilangan 0,5% /tahun
Dapat terjadi # pada trauma minor

Tipe 3
Hati-hati : < 50 th, dapat terjadi kehilangan
tulang yang cepat
Perhatikan Underlying disease
Patofisiologi
Bone Remodeling Cycle (+/- 4 bln)
Bone lining cells
Bone

Osteoclasts

Resorption by
osteoclasts

Osteoblasts
Severe
Osteo- Osteo- Osteo-
Normal penia porosis porosis

Cortical

Trabecular
Normal Bone Osteoporosis
Gambaran Radiologi

Penemuan radiografis pada


osteoporosis adalah :
Pada osteoporosis ketebalan korteks

akan menurun.
Pada osteoporosis yang lebih parah
terdapat cortical tunneling.
Mineralisasi normal.
Lebar korteks (panah)
pada tulang
metakarpal kedua
lebih dari satu pertiga
tebal tulang
Osteoporosis.
Terdapat
penyempitan korteks
Patchy appearance di
proksimal femur. Korteks
iregular pada badan femur
yang memperlihatkan adanya
lubang korteks yang dapat
ditemukan pada osteoporosis
yang agresif.
Osteoporosis
agresif.
Terdapat lubang
kecil pada korteks
dan rongga medula
pada bagian
proksimal.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai