Anda di halaman 1dari 17

Sjogrens Syndrome

Dosen Pembimbing
Drg.Solva Yuditha, MARS
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Sjogrens syndrome Mikulicz disease/ Sicca
syndrome. Ditemukan oleh Henrik Sjogren (1933).
Masalah
Kesalahan dalam diagnosa sering terjadi sehingga
setengah dari penderita saat ini tidak terdiagnosa.
Tujuan
Membahas kesulitan & kompleksitas dalam mendiagnosa
Mengetahui peran dokter gigi dalam manajemen manifestasi
oral dari Sjogrens Syndrome.
Meminimalkan penyakit mulut pasien pengidap Sjogrens
Syndrome.
DEFINISI
Pada beberapa literatur SS didefinisikan sbg:
Pykt autoimun kronik dgn gejala kekeringan pd
mulut & mata, disfungsi eksokrin, infiltrasi
limfositik & kerusakan kljr eksokrin. (Martin S.G)
Epitelitis autoimun/ pykt autoimun eksokrinopati
kronik yg melibatkan kljr saliva & lakrimal.
(George. L)
Pykt autoimun kronis ditandai dgn infiltrasi
limfositik & diikuti hancurnya kljr eksokrin.
(Bayetto, K & Logan)
EPIDEMIOLOGI
Wanita > pria, dgn perbandingan 9:1
Gejala SS dimulai pd usia 40 60 thn, didominasi o/
wanita post menopause
Gejala SS juga ditemukan pd wanita muda usia 20 30
thn

ETIOLOGI

Tdk diketahui pasti


Berhubungan dgn penyakit autoimun
FAKTOR PREDISPOSISI
Genetik
Virus
Virus Epstein-Barr
Virus Hepatitis C (HCV)
Human T-cell Leukemia virus-1
HIV
Hormon Seks
Estrogen
Prolaktin
GEJALA KLINIS
Gejala klinis pada rongga mulut
Xerostomia
Mukosa oral sakit & sensitif terhadap bumbu panas
Hilang sensasi rasa
Inflamasi kelenjar saliva
Jumlah karies meningkat
Inflamasi mukosa
Depapilasi lidah
Kandidiasis
GEJALA KLINIS
Gejala klinis pada mata
Keratokonjungtivitis sicca
Memburuknya penglihatan
Gejala klinis pada kulit
Kulit kering
Purpura
Annular eritema
Skleroderma
GEJALA KLINIS
Gejala klinis ekstra glandular
Hilang sensasi penciuman
Kekeringan pada hidung, tenggorokan, paru-paru
Artralgia
Glomerulonefritis
Pankreatitis
Penyakit hati kronik
Vaskulitis
Disfungsi neurologi
Cepat lelah
DIAGNOSA
SS sulit utk didiagnosa krn byk dari gejala yg
subyektif, samar, dan dianggap sebagai kondisi
lain yg merupakan diagnosa banding dari SS
(Tabel). Jeda estimasi antara gejala awal &
diagnosa SS sekitar 6 10 tahun. Gejala awal yg
mirip pada diagnosa banding SS a/ artlralgia &
nyeri komplikasi ekstraglandular.
DIAGNOSA
Diagnosa Banding SS (Tabel)
Terapi obat Obat-obat antikolinergik
Terapi radiasi Radiasi kepala dan leher
Penyakti sistemik Sarkoidosis
Hepatitis C
HIV/ AIDS
Penyakit graft versus host
Pre-existing limfoma
Reumathoid artritis
Sistemik lupus eritematosa
Billiary chirrosis primer
Diabeters melitus
Cytomegalovirus & virus
herpes
Displasia Ektodermal
DIAGNOSA
Kriteria klasifikasi internasional u/ mendiagnosa SS:
Gejala okuler, setidaknya satu dari berikut:
Mata kering > 3 bulan
Sensasi persisten terhadap pasir/ kerikil
Penggunaan pengganti air mata > 3 kali sehari
Gejala oral, setidaknya satu dari berikut:
Mulut kering > 3 bulan
Pembengkakan kelenjar saliva rekuren/ berulang
Penggunaan cairan utk membantu menelan makanan
DIAGNOSA
Tanda-tanda okuler, setidaknya satu dari berikut:
Tes Schimer I ( 5 mm dlm 5 mnt)
Angka Rose Bengal ( 4 mm)
Histopatologi
Fokal limfositik sialadenitis dgn angka fokus 1 per 4 mm2
jaringan
Keterlibatan kelenjar saliva, setidaknya satu dari
berikut:
Aliran saliva tak terstimulasi 1.5 ml/ 15 menit
Sialografi parotid abnormal
Scintigraphy saliva abnormal
Autoantibodi (adanya Ro/ SSA atau La/ SSB atau
keduanya)
DIAGNOSA
Percobaan diagnostik utk SS
Percobaan utk keterlibatan optalmikus
Tes I Schimmer
Tes mata Rose Bengal
Riwayat pasien mengenai gejala optalmik
Percobaan utk keterlibatan oral
Sialometri saliva
Biopsi kelenjar saliva labial minor
Pemeriksaan pembesaran kelenjar saliva
Riwayat pasien mengenai gejala oral
Tes sistemik
Autoantibodi Ro/ SSA dan La/ SSB pada serum pasien
Faktor reumatoid dlm serum pasien
PERAWATAN DAN MEDIKASI
Perawatan dan medikasi SS tidak dapat
mengembalikan fungsi kelenjar secara
permanen, tetapi hanya utk mengurangi gejala
dan mencegah berkembangnya komplikasi oral
& sistemik.
Perawatan yg dapat diberikan:
Pemberian fluoride
Obat penghilang rasa sakit
Meningkatkan kebersihan mulut
PERAWATAN DAN MEDIKASI
Menambah asupan cairan
Mengkonsumsi permen karet xylitol
Pemberian obat kumur

Medikasi yang dapat diberikan:


Air mata buatan
Saliva buatan
Aspirin/ NSAD
Pilocarpine
Kortikosteroid
Cevimeline
KESIMPULAN
SS a/ penyakit autoimun kronis, melibatkan kelenjar
saliva, lakrimal penurunan sekresi dari kelenjar.
Etiologi tdk diketahui & berhub. dgn kelainan
autoimun.
Klasifikasi SS SS primer & SS sekunder.
Gejala klinis terlihat pd mata, rongga mulut, kulit &
ekstraglandular.
SS sulit didiagnosa. Jeda estimasi antara gejala awal &
diagnosa SS sekitar 6 10 tahun
Perawatan & medikasi pd SS diberikan utk mengurangi
gejala & mencegah berkembangnya komplikasi oral &
sistemik.

Anda mungkin juga menyukai