Dalam Kehamialn
Pembimbing :
dr. David M. Allorante, SpOG
Edwin Maulana
03012089
Fiareza Dilaga
03012108
PENDAHULUAN
Pemeriksaan USG metode diagnostik dengan menggunakan
gelombang ultrasonik untuk mempelajari morfologi dan fungsi
suatu organ berdasarkan gambaran echo dari gelombang
ultrasonik yang dipantulkan oleh organ.
Morfologi dan fungsi organ janin USG 2-dimensi (USG 2-D) jenis
real-time.
Fungsi hemodinamik uterus-plasenta-janin Doppler (color Doppler
dan pulsed Doppler).
Morfologi, perilaku, dan sirkulasi janin-plasenta USG 3-dimensi.
Kemampuan membedakan 2
Daya resolusi titik terdekat secara terpisah.
Frekuensi gelombang
ultrasonik yang digunakan Disesuaikan dengan keperluan
pada alat USG diagnostik
Frekuensi gelombang
Pemeriksaan USG pada ultrasonik antara 3-5 MHz
Melalui dinding perut
kehamilan trimester II
ibu (transabdominal) Kedalaman penetrasi
dan III
hingga 15-20 cm
Frekuensi gelombang
USG paling baik ultrasonik 7,5 Mhz / >
kehamilan trimester I dikerjakan melalui
kedalaman penetrasi
vagina (transvaginal)
sekitar 5-10 cm
Selama melewati medium, intensitas gelombang suara mengalami
pengurangan yang besarnya semakin bertambah dengan semakin
jauhnya jarak yang ditempuh oleh gelombang suara.
Atenuasi
Pembauran
Refleksi Refraksi Absorbsi
(scattering)
Semakin besar intensitas gelombang suara yang dipantulkan
semakin sedikit intensitas gelombang suara yang ditransmisikan di
dalam medium.
Refleksi Udara dan tulang merupakan medium yang mempunyai daya reflektor
sangat kuat, sehingga sulit dilalui oleh gelombang suara.
Cairan, darah dan berbagai jaringan lunak tubuh memiliki daya reflektor
yang lemah, sehingga mudah dilalui oleh gelombang suara
> 2mm
Dikorionik
(Lambda sign)
Korionitas
< 2mm
Monokorionik
(T sign)
2 KG DK-DA
Amnionitas
1 Yolk Sac MK - MA
1 KG MK
2 Yolk sac MK - DA
Gambaran USG hamil kembar pada usia gestasi 5 minggu Gambaran USG hamil kembar pada usia gestasi 5 minggu
dengan dua kantung gestasi. dengan dua yolk sac.
Abortus Imminens
Dibelakang selaput
pendarahan
korion dan mengisi
subkorionik
kavum uteri
Bentuk
Abortus
irreguler Insipiens
Kondisi Derajat
Letak turun ke bagian Kantong pembukaan
bawah kavum uteri Gestasi serviks
massa ekogenik
berbentuk
sirkular dengan
diameter 10-30
mm yang
letaknya di
adneksa
PENAPISAN KELAINAN BAWAAN
Nuchal Translusensi
Nasal Bone
Fokus echogenik intrakardiac
Echogenik bowels
Nuchal Translusensi
Kriteria
Pengukuran ketebalan jaringan di daerah tengkuk
Sebagai deteksi dini kelainan kromosom (sindroma
down)
Usia gestasi 10-14 minggu
Pengukuran dilakukan tegak lurus terhadap kulit
tengkuk ke arah luar sampai daerah seperti pita
tipis di atas kulit
Bila NT>3mm , maka kita curiga sindroma down
Nasal Bone
Dilakukan pada kehamilan 11-14 minggu dan
panjang CRL 45-84mm
Tampilan gambar diperbesar : tampak seluruh
kepala dan bagian atas thoraks
Potongan mid sagital
Pada daerah hidung harus tampak tiga buah garis
hiperekhoik, garis bagian atas adalah kulit hidung,
di bawahnya garis tulang hidung, dan yang ketiga
adalah kelanjutan dari hidung yang berada di atas
garis hidung, letaknya harus lebih tinggi
Gambaran hidung janin normal, di daerah
hidung tampak tiga buah garis
hiperekhoik
hanya terlihat dua hiperekhoik
saja
Fokus echogenik intrakardiac
Tampak sebagai suatu struktur yang berwarna
putih terang
Terletak pada ventrikel kiri
Dilakukan pada usia gestasi 10-14 minggu
Pertanda kelainan kromosom
Pada gambaran potongan melintang
jantung (four chamber view) di atas,
Nampak adanya suatu struktur yang
hiperekhoik
Echogenik bowel
Tampak sebagai massa usus yang tampak lebih
padat dan ekhogenik (putih terang).
Pertanda kelainan kromosom
USG KEHAMILAN
TRIMESTER
II DAN III
INDIKASI
Penentuan usia kehamilan. Terduga solusio plasenta.
Evaluasi pertumbuhan janin. Terduga kehamilan mola.
Terdapat nyeri pelvik atau
Terduga kematian janin. nyeri abdomen.
Terduga kehamilan kembar. Terduga kehamilan ektopik.
Terduga kelainan volume Kecurigaan adanya kelainan
cairan amnion. kromosomal (usia ibu 35
tahun, atau hasil tes
Evaluasi kesejahteraan janin. biokimiawi abnormal).
Ketuban pecah dini atau Evaluasi kelainan kongenital.
persalinan preterm. Riwayat kelainan kongenital
pada kehamilan sebelumnya.
Penentuan presentasi janin.
Terduga adanya tumor pelvik
Membantu tindakan versi luar. atau kelainan uterus.
Terduga inkompetensia Membantu tindakan invasif,
serviks. seperti amniosentesis,
kordosentesis atau
Terduga plasenta previa. amnioinfus.
USIA KEHAMILAN
BPD
Penampang aksial setinggi
talamus.
Jarak biparietal terbesar.
Luar ke dalam, tegak lurus falks
serebri.
FL
Diafisis tulang femur, posisi
horizontal.
Bagian epifisis tidak ikut
diukur.
AC
Penampang aksial abdomen
setinggi hepar.
Diameter antero-posterior
luar ke luar & diamater
transversal abdomen luar ke
luar.
PERTUMBUHAN DAN BESAR JANIN
Pertumbuhan Janin Terhambat (PJT)
Simetrik (Tipe 1) Asimetrik (Tipe 2)
20% 80%
Penyebab: faktor intrinsik dan Penyebab: faktor ekstrinsik.
ekstrinsik.
Umumnya terjadi pada
Terjadi sejak usia kehamilan trimester III.
muda.
Berat dan PB berkurang. Besar dan berat janin
berkurang.
Mikrosefalus.
Plasenta normal. Bentuk tubuh tidak
Kelainan kongenital (+) proporsional rasio HC : AC
multipel. Oligohidramnion, plasenta
Oligohidramnion/polihidramni kecil.
on/normal. Kelainan kongenital (-).
AC dan biometri lain < N. AC < N, biometri lain N.
KEHAMILAN KEMBAR
21% reduksi spontan (vanishing twin) pd
trimester II.
DK-DA jenis kelamin berbeda/2 plasenta
terpisah.
DK sekat pemisah tebal
MK-DA sekat pemisah tipis.
MA risiko kembar dempet dan tali pusat
membelit.
Risiko kelainan pada MK > DK.
KELAINAN KONGENITAL JANIN
Volume Cairan Amnion Abnormal Arteri umbilikal tunggal
Oligohidramnion atau Polihidramnion (single umbilical artery)
LETAK
Plasenta menutupi OUI pada
trimester I tidak selamanya
plasenta previa.
PERLEKATAN ABNORMAL
Plasenta akreta, inkreta,
perkreta.
BENTUK
Normal: menyerupai cakram
(diskoid)
Kelainan: membranasea,
suksenturia, bilobata, dan
sirkumvalata.
KALSIFIKASI
Gambaran: bercak-bercak
ekogenik yg tdk memberikan
bayangan akustik.
Terutama di bagian basal dan
septa plasenta.
SOLUSIO TUMOR
Retroplasenta A. spiralis. Korioangioma gamb. massa
Marginal Vena-vena padat (hiperekoik atau
marginalis. hipoekoik).
TALI PUSAT
Berisi 2 arteri umbilikal dan 1
vena umbilikal di dalam
jaringan mukoid (jeli Wharton)
dan dibungkus selaput amnion.
Jeli Wharton pelindung
pembuluh darah umbilikal.
UKURAN
Panjang final: 50 60 cm tidak dpt diukur dg USG.
Akordia tali pusat tdk terbentuk atau sangat pendek. USG:
tali pusat sulit dideteksi dan janin spt melekat pada plasenta.
Diameter: 1 2 cm.
KELAINAN PADA TALI PUSAT
Paling sering: Arteri umbilikal tunggal (AUT) gamb. 2
pembuluh darah di tali pusat (1 arteri dan 1 vena). Ukuran
arteri terlihat lebih besar, mendekati ukuran vena.
Subjektif Semikuantitatif
Cara:
Normal:
- Pengukuran diameter vertikal yg
- Janin bergerak bebas
terbesar pada salah satu kantung
- Struktur organ janin, plasenta, dan
amnion.
tali pusat terlihat jelas.
Oligo d < 2 cm
- Kantung amnion terlihat di bbrp
Poli d > 8 cm
tempat.
- Pengukuran indeks cairan amnion
- Trimester III sebagian tubuh
(ICA)
janin bersentuhan dg dinding
Oligo ICA < 5cm
depan uterus.
Poli ICA > 20 cm
POLIHIDRAMNION
OLIGOHIDRAMNION
KESIMPULAN
Pemeriksaan USG merupakan cara yang akurat untuk menilai usia
gestasi, jumlah fetus, viabilitas dan lokasi plasenta. Usia gestasi
paling akurat ditentukan pada awal kehamilan menggunakan cara
penghitungan crown rump length (CRL) atau Jarak kepala bokong
(JKB). Sedangkan pada kehamilan trimester II dan III parameter
paling sensitif untuk perkiraan usia kehamilan adalah diameter
biparietal (DBP), panjang femur atau femur length (FL), lingkar perut
atau abdominal circumference (AC), dan lingkar kepala atau head
circumference (HC). Perbandingan AC dan HC dapat digunakan
untuk mencari kelainan pertumbuhan pada janin.