Anda di halaman 1dari 5

PEMERIKSA AN FISIK PADA

APPENDISITIS
Rovsing's sign
Melakukan penekanan di b eb erapa titik dari
m ulai reg io iliaca kir i hin g g a r eg io iliaca kan an den g an ar ah b er lawan an jar um
jam .

(+) : terdapat nyeri tekan pada sepanjang titik penekanan yang bisa menjalar hingga daerah kuadran
kanan bawah (kuadran disekitar apendiks).
(–) : tidak ada nyeri tekan.
PSOAS SIGN

Melakukan penarikan otot psoas dengan cara melakukan ekstensi pada paha.
Pemeriksaan ini disebut juga Cope's psoas test atau Obraztsova's sign.

Pertama, posisikan pasien untuk miring ke kiri (left lateral decubitus); Kedua, tahan bokong pasien
dengan tangan kiri; Ketiga, tarik kaki pasien ke arah pemeriksa dengan menggunakan tangan kanan.

(+) : timbul nyeri pada kuadran kanan bawah abdomen saat melakukan manuver.
(–) : tidak ada nyeri saat melakukan manuver.
Obturator Sign

• Melakukan penarikan otot obturator internus dengan cara melakukan rotasi internal
pada caputtulang femur.

Pertama, kaki pasien diangkat dan lutunya di flexikan 90 derajat tegak lurus; Kedua, tarik kaki pasien ke
arah pemeriksa untuk memberikan efek rotasi internal pada femur.

(+) : timbul nyeri pada kuadran kanan bawah abdomen saat melakukan manuver.
(–) : tidak ada nyeri saat melakukan manuver.
Blumberg's sign

• Blumberg's sign biasa disebut juga dengan nyeri rebound atau nyeri lepas.
• Melakukan penekanan perlahan, lalu melepaskan penekanan tersebut secara tiba-tiba.
• Penekanan dilakukan secara tegak lurus di empat kuadran abdomen.

(+) : terdapat nyeri lepas pada sepanjang titik penekanan yang bisa menjalar hingga daerah kuadran kanan
bawah (kuadran disekitar apendiks); menandakan adanya apendisitis atau peritonitis.
(–) : tidak ada nyeri lepas.

Anda mungkin juga menyukai