Anda di halaman 1dari 6

Definisi dan Peranan

Hukum Laut Internasional

Oleh:
Abd. Wachid Habibullah

12/26/2017
Definisi, Peranan dan Pentingnya Laut menurut Boer Mauna :

Definisi Laut :
Keseluruhan rangkaian air asin yang menggenangi permukaan bumi
(hanya bersifat fisik semata). Menurut definisi hukum, laut adalah
keseluruhan air laut yang berhubungan secara bebas di seluruh
permukaan bumi.

Peranan Laut :
Laut terutama sekali merupakan jalan raya yang menghubungkan
seluruh pelosok dunia. Melalui laut, masyarakat dari berbagai bangsa
mengadakan segala macam pertukaran dari komoditi perdagangan
sampai ilmu pengetahuan. Laut merupakan sarana penting dalam
hubungan politik internasional.
Pentingnya Hukum Laut :
Pentingnya laut dalam hubungan antar bangsa menyebabkan
pentingnya pula arti hukum laut internasional.

Tujuan hukum ini adalah untuk mengatur kegunaan rangkap dari


laut, yaitu sebagai jalan raya dan sebagai sumber kekayaan serta
sebagai sumber tenaga.
Sejarah hukum laut di Indonesia
• KUU Amana Gappa (dlm Bhs/Adat Bugis)  mengatur
pelayaran dan perniagaan.
• Ilmuwan yg disewa VOC (Bld) berpendapat bhw strategi
memasuki kepulauan Indonesia adalah: "Jiwa Indonesia
ada di laut, rebutlah penguasaan atas laut, dan Indonesia
dapat dijinakkan".
• Sejak semula bangsa Indonesia adl manusia2 bahari yang
handal dan piawai: memiliki kapal2 samodera spt yg
dimiliki Eropa, bertiang dan bergeladak banyak lengkap
dengan artilerinya, yg sd abad XV masih mengarungi
Samodera Hindia dan Pasifik.
• Pd waktu itu, di bbg daerah di kepulauan Indonesia dpt
ditemukan galangan kapal  di daerah Tegal dan
sekitarnya dikenal sbg daerah pabrik mesiu kapal2
samodera tersebut.
• Pengecilan arti kebesaran bangsa bahari Indonesia selama 350 tahun
menjadikan bangsa Indonesia sebagai bangsa agraris, misalnya:
 Prasejarah cikal bakal manusia Indonesia yang cenderung
dimudakan yaitu 5000 dan 2000 tahun sebelum Masehi, yang
faktanya sebenarnya dapat dirunut hingga 60.000 atau paling tidak
25.000 tahun sM.
 Prestasi manusia-manusia bahari Indonesia dalam menemukan
pulau-pulau di kawasan Samodera Pasifik, atau yang telah berhasil
mencapai Madagaskar melintasi samodera sejauh sekitar 6500 km,
juga disebut hanya sebagai hasil coba-coba, trial & error, kebetulan
atau kesasar dan hanya satu arah (tak bisa kembali).
 Culturstelsel telah mengubah manusia-manusia bahari ini menjadi
bangsa agraris karena dipaksa untuk menanam tananam yang laku
di pasaran dunia, yang oleh Belanda melalui laut yang mereka kuasai
dipasarkan ke berbagai bagian dunia.
 Demikian pula dalam menjustifikasi penerapan politik
devide et impera, mereka mengatakan bahwa
kerajaan-kerajaan besar seperti Sriwijaya dan
Majapahit sebenarnya tidaklah terlalu luas. Padahal
fakta dan bukti-bukti sejarah menunjukkan bahwa
kedaulatan atas kerajaan-kerajaan di sekitarnya
memang tidak harus selalu dengan penaklukan, tetapi
berdasarkan:
• daulat,
• swatantra,
• persatuan,
• wangsa,
• silsilah,
• pusaka, dsb.

Anda mungkin juga menyukai