Anda di halaman 1dari 20

DISLIPIDEMIA

GANGGUAN METABOLISME LEMAK


(KOLESTEROL, TRIGLISERID)

dr. Christian Beta K

Adiyuswa - Sulursari,
16 November 2012
DISLIPIDEMIA
• DIS = “Salah” ; “Gangguan”
• LIPID = Lemak (Kolesterol, Trigliserid)
DISLIPIDEMIA : gangguan metabolisme lemak

• Metabolisme lemak :
– Kolesterol total = istilah awamnya “kolesterol”
– Trigliserid
– Kolesterol jahat
– Kolesterol baik
Nilai normal
Akurat harus puasa + 8-10 jam

Kolesterol Total : normal : < 200 mg/dL


optimal (lebih bagus) : <150 mg/dl
Trigliserid : normal : < 200 mg/dL
optimal : <150 mg/dl

LDL (kolesterol jahat) : normal : < 150 mg/dL


optimal : < 130 mg/dl

HDL (kolesterol baik) : pria > 40 mg/dL


wanita > 50 mg/dL
Hati- hati!
• Hati- hati (waspada) jika:
– Kolesterol total tinggi > 200 (lebih dari 200)
– Trigliserid tinggi > 200 (lebih dari 200)
– Kolesterol LDL (kolesterol jahat) > 150 (lebih dari 150)
– Kolesterol HDL (kolesterol baik) < 40

APA BAHAYA NYA???


BAHAYANYA??
• Lemak (kolesterol+trigliserid) menumpuk di dinding
pembuluh darah  menyempit dan tersumbat

• Penyempitan dan Penyumbatan pembuluh darah


(Aterosklerosis) kematian jaringan (jantung , otak)

• Di Jantung  penyakit jantung koroner


• Di Otak  Stroke
 Dapat berakibat FATAL, bahkan kematian ..

Jarang:
• Mata  buta mendadak
Faktor risiko Dislipidemia
 Usia (>55thn) • Genetik
 jenis kelamin (pria > • Riwayat keluarga
wanita) (keturunan)
• Stress psikologis
 Perilaku merokok • Konsumsi alkohol
 Aktivitas fisik kurang • Konsumsi kopi
 Diabetes (kencing • Pola makan kaya gula,
manis) lemak dan kalori
 Obesitas (kegemukan)
 HIpertensi
Gejala dislipidemia

 Kolesterol tinggi atau trigliserid tinggi


 gejala: tidak khas
 Pegal-pegal
 Leher cengeng
 Kesemutan, baal, tebal (jimpe)
 Tanpa gejala
Upaya pengendalian
dislipidemia
1. Non – obat
 Diet (makan) yang benar
 Olahraga , latihan jasmani

2. Obat-obatan
Diet
Tips-Tips Diet untuk Dislipidemia (Penderita kolesterol dan
trigliserid tinggi):
1. Konsumsi rendah kolesterol
Kolesterol = produk khas hewani
jadi  kurangi produk hewani, seperti:
otak, jeroan, kuning telur, daging merah yang berlemak
(sapi,kambing,babi) , dan lemak hewani.
2. Tingkatkan konsumsi Ikan segar, sebagai antioksidan
 bantu cegah penyakit jantung koroner, cegah penyempitan
pembuluh darah. Anjuran konsumsi ikan 2-3 kali per minggu.
3. Kurangi konsumsi Karbohidrat murni
karbohidrat murni: seperti gula, madu,serta makanan manis
seperti kecap, abon, dendeng, coklat dll,dapat meningkatkan
trigliserid
4..Tingkatkan Konsumsi serat. Khususnya serat yang larut air,
karena menghambat penyerapan kolesterol di usus
Contoh sayuran dan buah yang tinggi serat larut air seperti:
labu siam, terong, oyong,lobak, melon, semangka, belimbing
dan jambu.
Gunakan makanan tinggi serat larut air seperti: agar-agar,
rumput laut, kolang-kaling, cincau, sebagai camilan
menggantikan kue-kue tinggi karbohidrat
5. Konsumsi Susu Kedelai
Susu jenis ini dapat digunakan sebagai alternatif sumber
kalsium dan fosfor sebagai pengganti susu sapi
6. Pilih cara memasak yang sedikit menggunakan minyak/lemak
seperti: menumis, merebus,menanak, membakar dan
memepes.
7. Olahraga secara teratur dan hindari stres fisik, psikologis
maupun emosional
Bahan Makanan Yang Dianjurkan:
1. Nasi dalam jumlah cukup, roti tinggi serat, ubi,
kentang, singkong, sereal.
2. Ikan segar, ayam tanpa kulit, putih telur, tempe,
tahu, kacang2an, susu kedelai, susu rendah lemak,
yoghurt dan keju rendah lemak.
3. Buah dan sayuran segar atau dalam bentuk juice
segar, sebagai sumber serat.
4. Minyak zaitun, Rice brand oil, Canola, minyak biji
bunga matahari, jagung, wijen, kedelai.
Bahan Makanan Yang Dihindarkan:
1. Produk makanan /kue berlemak dan minuman jadi,
seperti cake (kue), pie, dodol, cola, sirup, permen,
alkohol. Kurangi gula pasir.
2. Daging domba, kambing, babi berlemak, otak,
jerohan,kuning telur, sosis, whole milk (susu penuh),
susu kental manis, krim, yoghurt dan keju yang terbuat
dari susu penuh, es krim.
3. Sayuran yang dimasak dengan mentega, keju, kelapa,
santan. Buah yang diawet dengan gula seperti buah
kaleng, manisan buah.
4. Mentega, lemak babi, santan, kelapa, mayonaise
Latihan jasmani (olahraga)

Penelitian : Latihan jasmani atau olahraga 


 Menurunkan trigliserida
 Menurunkan kolesterol total
 Menurunkan kolesterol jahat (LDL)
 Menaikkan kolesterol baik (HDL)
 Menurunkan berat badan

Olahraga yang dianjurkan : aerobik


Misal: jalan, lari atau jogging, bersepeda, berenang,
senam
Tahap latihan jasmani:
1. Pemanasan 5-10 menit
2. Olahraga aerobik (jalan, jogging/lari,
bersepeda, berenang, senam) yaitu 70-85 dari
denyut jantung maksimal ( 220 – umur) selama
20-30 menit
3. Pendinginan perlahan2, selama 5-10 menit
4. Frekuensi latihan : 4-5 kali per minggu
Atau bisa 2-3x/minggu dengan lama tahap aerobik
45-60 menit
Kapan pasien dengan dislipidemia kontrol?

 1 bulan setelah pertama kali didiagnosis


dislipidemia
 Kemudian setiap 1-3 bulan, tergantung
kadarnya
 Tiap 3 bulan jika kadarnya stabil terkontrol
dengan diet dan/atau pengobatan

JIKA BELUM PERNAH PERIKSA  PERIKSALAH!

Anda mungkin juga menyukai