Anda di halaman 1dari 5

KASUS KOROSI PADA LINGKUNGAN Cl

Oleh:
Sutan Dhany Tobing
0706268902
KOROSI SCC PADA INTERCOOLER
2U-EA-113R

Teknik Metalurgi dan Material UI


KOROSI SCC PADA INTERCOOLER 2U-EA-113R
• Intercooler 2U-EA-
113R merupakan salah
satu alat penukar
panas di pabrik urea
PT. Pupuk Sriwidjaja
(PT Pusri)-II,
• terbuat dari material
Stainless Steel S-304L
• fungsi untuk
mendinginkan gas CO2
terkompresi oleh CO2
Compressor 2U-GB-
101 dengan “media air
pendingin”.
Sampel untuk penelitian yang diambil dari potongan tube yang pecah.

• tube bundle intercooler hanya mampu dioperasikan dengan tingkat


efisiensi yang baik selama 3 bulan karena memasuki bulan keempat
ternyata intercooler tube bundle baru tersebut sudah mengalami
kebocoran (akibat terkorosi).
Analisa Keretakan

Retak-retak berbentuk rambut pada tube merupakan


indikasi SCC yang bermula dari sisi luar tube (posisi A).
Analisa Lingkungan (air pendingin)

Hasil pemeriksaan laboratorium,kandungan air


pendingin yang digunakan mengandung unsur-
unsur:
• Ph (25oC) : 6,10 unit
• Klorida (Cl-) : 161,3 ppm
• Klorin (Cl2) : 0,2 ppm
• Fosfat (total) : 10,2 ppm
• Larutan alkali (CaCO3) : 24,6 ppm
• Silika (SiO2) : 55,8 ppm
• Turbidity (SiO2) : 4,6 ppm
Pengaruh Cl
Kandungan klorida dan klorin yang terdapat dalam media
air pendingin merupakan salah satu driving force
terjadinya Stress Corrosion Cracking (SCC) pada tube
SS-304L yang memiliki tegangan kerja tarik dan
*tegangan sisa (residual stress) pada permukaannya.
*Tegangan sisa tarik pada permukaan luar tube terjadi akibat
deformasi tidak merata yang terjadi pada saat proses
fabrikasi, seperti bending dan expanding.

Anda mungkin juga menyukai