1. Tera Lorenza (1504015412) 6. Shifa Erya G (1504015466)
2. Tiwuku Tyas (1504015416) 7. Yuliana (1504015475) 3. Tri Utami (1504015418) 8. Farharus S (1504015477) 4. Wulan Fitria (1504015436) 9. Nurhasanah (1604019019) 5. Yuni Sappitri (1504015446) 10. Erlin M (1604019027) 1. Tahap 1 : Pendaftaran izin prinsip Izin yang diberikan kepada pemohon untuk dapat langsung melakukan persiapan persiapan dan usaha pembangunan, pengadaan, pemasangan instalasi, peralatan dll 2. Tahap II : Pendaftaran izin Produksi Izin tetap (produksi) berlaku selama iot/ikot masih berproduksi dengan kewajiban menyampaikan informasi kepada MENKES tiap 6 bulan sekali. Izin Edar BPOM Obat Tradisional
Kosmetik Suplemen Makanan
BPOM satu – satunya lembaga yang bertugas mengawasi dan
mengatur peredaran obat, makanan, minuman, kosmetik, suplemen, dan jamu di Indonesia. Untuk pendaftaran izin edarnya tetap di BPOM atau yang mengeluarkan izin edar BPOM bukan DEPKES Izin Edar DEPKES Untuk industri rumsh tangga skala kecil seperti makanan dan minuman dan izin industri rumah tangga dengan kriteria produk yang dihasilkan. Ketentuan PIRT menurut BPOM pangan yang diproduksi tidak boleh berupa : 1. Susu dan hasil olahan 2. Daging, ikan, unggas, dan hasil olahannya yg memerlukan proses dan atau penyimpanan beku 3. Pangan kaleng berasam rendah (PH > 4,5) 4. Pangan bayi 5. Minuman beralkohol 6. Air minum dalam kemasan 7. Pangan lain yang wajib memenuhi persyaratan SNI 8. Pangan lain yang ditetapkan oleh BPOM ALUR REGISTRASI 1. Pendaftaran IOT kepada ka. BPOM (tahap pra. Registrasi) 2. Pemberitahuan hasil pra. PENDAFTARAN 7 PRODUKSI Registrasi secara tertulis oleh ka. BPOM 1 2 3 4 3. Pengajuan registrasi dengan 8 MENKES menyerahkan berkas registrasi KA. BPOM 4. Evaluasi berkas oleh komnas penilai obat yang dibentuk oleh 5 6 BPOM 5. Pemberitahuan hasil evaluasi o KOMNAS penilai obat jadi komnas penilai obat kepada ka. o Panitia penilai khasiat – keamanan BPOM o Panitia penilaian mutu, teknologi, 6. Ka. Bpom memeberikan penandaan dan kerasionalan obat keputusan berupa izin edar /penolakan pemberian izin edar EVALUASI REKOMEN 7. Setelah IOT mendapatkan izin edar. IOT baru dapat berproduksi untuk kemudian diedarkan 8. BPOM melaporkan izin edar obat kepada MENKES setiap 1 tahun sekali.