FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
Latar Belakang
Di Dunia
Di Indonesia
Common cold Di Jawa Tengah
yang juga disebut
Infeksi Saluran
Pernapasan Atas
(ISPA) adalah
infeksi primer di
WHO
nasofaring dan Sekitar 28%
hidung yang
memperkirakan
Sekitar 25.0% dan di Kota
sering insidensi ISPA di
dan 13.8% Surakarta
mengeluarkan negara
kasus setelah dengan 4.0%
cairan, penyakit berkembang
terdiagnosis diantaranya
ini banyak dengan angka
dijumpai pada
pasti oleh telah
kematian balita
bayi dan anak dokter terdiagnosis
diatas 40 per
(Ngastiyah, 2011). ( Riskesdas, pasti oleh
1000 kelahiran
2013). dokter
hidup.
(Riskesdas,
2103).
Latar Belakang
Manfaat ASI
ASI sebagai nutrisi
Komposisi ASI
Lemak Protein
Karbohidrat Mineral
Vitamin
Common cold
Definisi
Common cold adalah infeksi
primer di nasofaring dan hidung
yang sering mengeluarkan cairan,
penyakit ini banyak dijumpai pada
bayi dan anak (Ngastiyah, 2011).
Etiologi
Pada umumnya, rhinovirus paling sering ditemukan pada
anak-anak dan orang dewasa. Pathogen lain yang juga
dapat menyebabkan terjadinya common cold antara lain,
virus influenza, parainfluenza virus, adenovirus,
echovirus, coronavirus, dan coxsackievirus (Hasan &
Alatas, 2007).
Patofisiologi
menurunnya
daya tahan
tubuh Kemudian akan
stadium didapatkan rasa
timbul bersin
prodomal yang panas, kering
berulang-ulang,
berlangsung dan gatal di
hidung tersumbat
beberapa jam dalam hidung
tidak adanya dan ingus encer
kekebalah
tubuh
biasanya disertai demam,
nyeri kepala, permukaan
mukosa hidung tampak
memerah dan membengkak.
Komplikasi
1. Otitis Media Akut
2. Radang saluran pernapasan bagian bawah
Pengaruh ASI Eksklusif
Terhadap Kejadian
Common Cold
IgA salah satu sistem imun mukosa
Gizi buruk
Anemia
Lingkungan
ASI eksklusif
Keterangan : : Diteliti
: Tidak Diteliti
Hipotesis
Ada hubungan antara pemberian ASI eksklusif
dengan kejadian common cold pada bayi 6-12
bulan di Puskesmas Kartasura.
METODE PENELITIAN
Desain Penelitian
• Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian
adalah observasional analatik dengan pendekatan
cross-sectional.
Maka hasil hitung adalah 61 .Sampel pada penelitian ini berjumlah 61 dari bayi 6-12 Bulan di
Puskesmas Kartasura.
Kriteria Restriksi
Kriteria inklusi Kriteria eksklusi
Orangtua bayi usia 6-12
bulan Tidak bersedia menjadi
responden
Orangtua bayi di
Puskesmas Kartasura Bersedia menjadi
periode November 2016 responden namun tidak
mengisi data dengan
Bayi yang diberi ASI lengkap
eksklusif dan non-eksklusif
Bayi yang menderita
Bersedia menjadi kelainan atau komplikasi
responden dari penyakit lain
Variabel Penelitian
Studi pendahuluan
Penyusunan proposal
Ujian proposal
Revisi proposal
Pengambilan data
Pengolahan data
Penyusunan skripsi
Ujian skripsi
Perbaikan skripsi