Oleh:
135070601111034
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2016
BAB 1
PENDAHULUAN
pencernaan bayi baru lahir terdiri dari suatu sistem yang rumit dan fungsi
yang belum sempurna. Mulut bayi masih pendek, licin, dan mempunyai
palatum mole yang relatif panjang. Lidah tampak besar dalam rongga mulut,
mengalir biasa dari mulut tanpa disertai kontraksi dari otot perut, dalam
Gumoh terjadi seperti ilustrasi air yang mengalir ke bawah, bisa sedikit
biasanya berupa ASI dengan volume yang tidak terlalu banyak di bawah
10cc (Istianto, 2013). Gumoh bersifat pasif dan spontan yang artinya, tidak
adalah keluarnya isi lambung dalam jumlah yang banyak dan diawali dengan
rasa mual dan rasa penuh di perut, dan disertai dengan kekuatan (kontraksi
lambung), muntah minimal terjadi pada bayi berusia di atas 2 bulan, volume
ditelan melalui mulut dan tanpa paksaan, beberapa saat setelah minum susu
Gumoh terjadi saat ASI dan asam lambung dari perut kembali menuju
esophagus. Pada umumnya gumoh terjadi karena pasokan ASI atau aliran
ASI yang terlalu deras, kepekaan terhadap makanan atau bahkan mungkin
ada masalah perut. Gumoh biasanya terjadi setelah bayi menyusui, akan
tetapi dapat juga terjadi 1-2 jam setelah menyusu (Widyastuti, 2012).
pada bayi. GER adalah kembalinya isi lambung ke dalam esophagus secara
(Bernandus, 2012).
2010 sekitar 70% bayi berumur dibawah 4 bulan mengalami gumoh minimal
1 kali dalam sehari dan akan berkurang seiring bertambahnya usia 8- 10%
pada umur 9-12 bulan dan 5% pada umur 18 bulan. Menurut penelitian yang
dilakukan oleh Hegar, dkk. (2013), Gumoh banyak terjadi pada usia bayi 0-3
Sebanyak 25% bayi mengalami gumoh lebih dari 4 kali dalam sehari selama
lebih dari 2 kali sehari selama lebih dari 2 hari/minggu. Pada gejala gumoh
bayi, diantaranya disebabkan karena ASI atau susu yang diberikan melebihi
kapasitas lambung bayi, posisi saat menyusui, bayi yang terlalu aktif, klep
sempurna. Bayi akan lebih jarang mengalami gumoh saat disusui dengan
posisi yang lebih tegak, sehingga ASI tidak mengalir kembali dengan
yang dilakukan pada 6 orang ibu hanya ada satu orang ibu yang cara
menyusui seluruhnya benar dan 6 ibu cara menangani regurgitasi masih ada
yang belum benar seperti memiringkan seluruh badan bayi saat 3 bayi
mengalami regurgitasi.
frekuensi gumoh yang berlebihan atau lebih dari 4 kali dalam sehari akan
jumlah kelompok ibu yang dapat menyendawakan bayi usia 0-6 bulan dan
jumlah bayi usia 0-6 bulan yang mengalami gumoh di Dinas Kesehatan
Ibu yang memiliki bayi usia 0-6 bulan dan bayi berusia 0-6 bulan di wilayah
tempat penelitian, dan juga memenuhi syarat kriteria inklusi dan eksklusi.
Dengan populasi penelitian yaitu ibu yang memiliki bayi usia 0-6 bulan, dan
bayi yang berusia 0-6 bulan yang berada di daerah dengan presentase
memiliki bayi usia 0-6 bulan, dan bayi yang berusia 0-6 bulan ibu nifas yang
memenuhi syarat kriteria inklusi dan eksklusi yang akan dijelaskan lebih
2016 pengambilan data awal penelitian dan Mei-Juli 2016 pengambilan data
penelitian.
Ibu yang dapat menyendawakan bayi usia 0-6 bulan dan bayi berusia 0-6
1. Data jumlah ibu yang dapat menyendawakan bayi usia 0-6 bulan dari Dinas
2. Data jumlah bayi yang mengalami gumoh pada usia 0-6 bulan dari Dinas
dapat mengajarkan ibu cara menyendawakan bayi usia 0-6 bulan sehingga