Anda di halaman 1dari 22

PENENTUAN

PRIORITAS MASALAH
1 2 4
MASALAH PRIORITAS
ANALISIS SITUASI MASALAH
MASALAH MASALAH
PENETAPAN
3 PRIORITAS
5
MONEV
PENETAPAN TUJUAN
PELAKSANAAN
9 8 6

RENCANA ALTERNATIF ALTERNATIF


ALTERNATIF
OPERASIONAL TERPILIH ALTERNATIF
ALTERNATIF

PENGAMBILAN
7 KEPUTUSAN
Penentuan prioritas masalah
• Penentuan prioritas masalah kesehatan
adalah suatu proses yang dilakukan oleh
sekelompok orang dengan menggunakan
metode tertentu untuk menentukan urutan
masalah dari yang paling penting sampai yang
kurang penting
• Penentuan prioritas masalah dilakukan secara
kualitatif dan kuantitatif
Penentuan Prioritas Masalah
• Dalam menetapkan prioritas masalah ada
beberapa pertimbangan yang harus
diperhatikan, yakni:
1. Bisa tidaknya masalah tersebut diselesaikan
2. Besarnya masalah yang terjadi
3. Pertimbangan politik
4. Persepsi masyarakat
Penentuan Prioritas Masalah
• Cara pemilihan prioritas masalah banyak
macamnya.
• Secara sederhana dapat dibedakan menjadi
dua macam, yaitu
– Scoring Technique (Metode Penskoran) Mis:
metode delbeg, metode hanlon, metode delphi,
metode BSC , metode pembobotan dan metode
dengan rumus,dll
– Non Scoring Technique.
Scoring Technique
• Pemilihan prioritas dilakukan dengan memberikan score (nilai)
untuk pelbagai parameter tertentu yang telah ditetapkan.
• Parameter yg dimaksud adalah :
– Besarnya masalah
– Berat ringannya akibat yang ditimbulkan
– Kenaikan prevalensi masalah
– Keinginan masyarakat untuk menyelesaikan masalah
tersebut
– Keuntungan sosial yang dapat diperoleh jika masalah
tersebut terselesaikan.
– Rasa prihatin masyarakat terhadap masalah
– Sumber daya yang tersedia yang dapat dipergunakan untuk
mengatasi masalah
Scoring Technique
• Cara Bryant : Cara ini telah dipergunakan di
beberapa negara yaitu di Afrika dan Thailand.
Cara ini menggunakan 4 macam kriteria :
– Community Concern, yakni sejauh mana masyarakat
menganggap masalah tersebut penting.
– Prevalensi, yakni berapa banyak penduduk yang
terkena penyakit tersebut.
– Seriousness, yakni sejauh mana dampak yang
ditimbulkan penyakit tersebut, a.l. CFR
– Manageability, yakni sejauh mana kita memiliki
kemampuan untuk mengatasinya.
Cara Bryant
• Menurut cara ini masing-masing kriteria
tersebut diberi scoring, kemudian masing-
masing skor dikalikan. Hasil perkalian ini
dibandingkan antara masalah-masalah yang
dinilai. Masalah-masalah dengan skor
tertinggi, akan mendapat prioritas yang tinggi
pula.
Cara Ekonometrik
• Kriteria yang dipakai adalah :
– Magnitude (M), yakni kriteria yang menunjukkan
besarnya masalah.
– Importance (I), yakni ditentukan oleh jenis
kelompok penduduk yang terkena masalah.
– Vulnerability (V), yaitu ada (mudah) tidaknya
metode atau cara penanggulangan yang efektif.
– Cost (C) , yaitu biaya yang diperlukan untuk
penanggulangan masalah tersebut
Cara Ekonometrik
• Hubungan keempat kriteria dalam
menentukan prioritas masalah (P) adalah
sebagai berikut:
P = M.I.V.C
Lewatkan …….
Metode Hanlon
• Kriteria besarnya masalah
• Kriteria tingkat kegawatan masalah
• Kriteria kemudahan penanggulangan masalah
Lewatkan …….
Menetapkan kriteria I besarnya masalah

• Besarnya prosentase penduduk yang


menderita langsung karena penyakit tersebut
• Besarnya pengeluaran biaya yang diperlukan
untuk mengatasi masalah tersebut
• Besarnya kerugian lain yang diderita
Lewatkan …….

Menentukan kriteria II kegawatan masalah

• Tingkat urgensinya
• Kecenderungannya
• Tingkat keganasanya
Lewatkan …….
Menentukan kriteria III kemudahan
penanggulangan
• Amat sulit : (1)
• Sulit (2)
• Cukup sulit (3)
• Mudah (4)
• Sangat mudah (5)
Lewatkan …….

Menetapkan pembobotan
• Kriteria yang sudah ditetapkan dikaji sehingga
validitas kriteria
• Masing –masing anggota memberi bobot pada
kriteria (mis 1 – 5)
• Bobot 5 - 1 : sangat penting – tidak penting
Lewatkan …….
Menetapkan pembobotan
kriteria A B C D

I 4 4 3 11

II 4 5 3 12

III 5 5 4 14
Lewatkan …….
Menetapkan pembobotan
kriteria Bobot nilai rata-rata

I 3,6

II 4

III 4,5
Hasil Penilaian Prioritas Masalah kesehatan dengan Metode " Hanlon "

Komponen Penilaian
NO. Identifikasi Masalah A B C D BPR OPR Prioritas
FB.1 FB.2 FB.3 FB.TOT FD.1 FD.2 FD.3 FD.4 FD.5 FD.TOT
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 Penyakit DBD
0 0 #DIV/0! ######
2 Penyakit TB.Paru
0 0 #DIV/0! ######
3 Penyakit HIV / AIDS
0 0 #DIV/0! ######
Penyakit Menular lainnya
4
potensial wabah 0 0 #DIV/0! ######
5 Penyakit Pneumonia
0 0 #DIV/0! ######
6 Penyakit Campak
0 0 #DIV/0! ######
7 Penyakit Malaria
0 0 #DIV/0! ######
8 Penyakit Hypertensi
0 0 #DIV/0! ######
9 Penyakit Diabetes Melitus
0 0 #DIV/0! ######
10 Kecelakaan lalu lintas
0 0 #DIV/0! ######
Penyakit Infeksi Menular Seksual
11
(IMS) 0 0 #DIV/0! ######

B = Keseriusan C = Efektivitas
Keterangan : A = Besarnya Masalah Masalah Intervensi D = PEARL Factors BPR = Nilai Prioritas dasar
FB.1= Kegawatan FD.1= Kesesuaian OPR = Nilai Prioritas Keseluruhan
FB.2= Keganasan/Keparahan FD.2= Kelayakan ekonomi
FD.3= Penerimaan
FB.3= Kerugian ekonomi Masyarakat
FB.Tot = FB (1+2+3) FD.4= Resources
FD.5= Legalitas
Non Scoring Technique
• Memilih prioritas masalah dengan
mempergunakan berbagai parameter,
dilakukan bila tersedia data yang lengkap
• Bila tidak tersedia data, maka cara
menetapkan prioritas masalah yang
lazim digunakan adalah :
– Delphin Technique
– Delbech Technique
Delphi Technique
• Penetapan prioritas masalah tersebut
dilakukan melalui kesepakatan sekelompok
orang yang sama keahliannya.
• Pemilihan prioritas masalah dilakukan melalui
pertemuan khusus.
• Setiap peserta yang sama keahliannya
dimintakan untuk mengemukakan beberapa
masalah pokok, masalah yang paling banyak
dikemukakan adalah prioritas masalah yang
dicari
Delbech Technique
• Penetapan prioritas masalah dilakukan melalui
kesepakatan sekelompok orang yang tidak sama
keahliannya.
• Sehingga diperlukan penjelasan terlebih dahulu
untuk meningkatkan pengertian dan pemahaman
peserta tanpa mempengaruhi peserta. Lalu
diminta untuk mengemukakan beberapa
masalah.
• Masalah yang banyak dikemukakan adalah
prioritas
Alternatif Pemecahan masalah

……………………………. ?

Anda mungkin juga menyukai