Anda di halaman 1dari 19

TEORI PEMBENTUKAN BAHAN

PROSES PIERCHING

Nama Kelompok :
Ananta sandhu Pradhana
Pengertian Pierching
 Pierchng adalah operasi shearing dimana bentuk
pisau merupakan lengkungan yang tertutup.
Perbedaan blanking dan piercing dapat ditinjau
dari benda kerja dan skrapnya.
 Bila hasil yang dipunch adalah skrapnya
sedangkan bentuk yang tertinggal pada plat sisa
adalah benda kerja, ini dinamakan proses
piercing.
 Bila hasil yang dipunch adalah benda kerja
sedangkan bentuk yang tidak diinginkan
tertinggal pada plat sisa adalah skrapny, ini
Pierching biasanya dikerjakan menggunakan
mesin press mekanik. Secara teoritis, punch
harusnya dapat masuk dengan tepat ke
dalam
die dengan kelonggaran merata hampir
mendekati nol dan ounch tidak perlu masuk
ke
dalam die. Pada prakteknya kelonggaran ini
diperlukan berkisar antara 5% - 12% dari
ketebalan bahan, sedang yang dipakai
umum
sekitar 5% – 7% dan punch masuk ke dalam
die.
Jenis – jenis pierching
• Slotting adalah operasi punching dengan
lubang potong bentuk memanjang atau
persegi.
• Perforating adalah operasi punching
logam lembaran dalam bentuk pola
lubang yang banyak, yang dilakukan
secara serentak. Perforating adalah
operasi yang melibatkan press, punch
dengan suatu gaya tertentu untuk
membuat lubang dengan jarak dekat.
• Notching adalah pemotongan logam pada
bagian tepi lembaran atau strip atau biasa
diartikan sebagai proses penghilangan
bagian yang tidak terpakai yang ada di
tepi material.
 seminotching adalah pemotongan logam pada
bagian dalam lembaran. Seminotching hampir
sama dengan operasi punching atau slotting,
perbedaannya adalah :
- seminotching menghasilkan garis luar dari
blank, sedang
- punching dan slotting menghasilkan lubang
dalam blank.
Skematik perbedaan Blanking dan
Pierching
Pierching dan blanking biasanya dikerjakan
dengan menggunakan mesin press mekanis.
Secara teoritis, punch seharusnya dapat masuk
dengan tepat ke dalam die dengan kelonggaran
merata hampir mendekati nol dan punch tidak
perlu masuk ke dalam die. Pada prakteknya
kelonggaran ini diperlukan berkisar antara 5-12%
dari ketebalan bahan, sedang yang umum dipakai
sekitar 5-7% dan punch masuk sedikit ke dalam die.
Punching mirip dengan blanking, tetapi
potongan yang dipisahkan merupakan sekrap
yang disebut slug.
Syarat-syarat pierching
adalah:
• Sudut benda kerja pada blanking harus
merupakan radius yang tepat
• Lebar dari slot yang dibentuk lebih dari atau
sama dengan 1.5 tebal
• Diameter piercing lebih dari atau sama
dengan tebal sheet dan minimum 0.025 inch.
• Jarak kedua lubang atau lubang dengan tepi
lebih dari atau sama dengan tebal logam
Analisa Pemotongan Logam
Lembaran

Parameter penting dalam pemotongan


logam lembaran adalah :
- jarak ruang (clearance) antara puch dan
die.
- ketebalan lembaran,
- jenis logam dan kekuatannya, dan
- panjang potong.
Jarak ruang (clearance) : Clearance c dalam
operasi pemotongan adalah jarak antaran punch
dan die. Clearance pada umumnya berkisar antara
4% dan 8% dari tebal lembaran t

 Clearance yang benar tergantung pada


jenis dan ketebalan logam lembaran, yang
dapat dinyatakan dengan rumus :
c = at
dimana :
C = jarak ruang (clearance), in (mm),
A = kelonggaran (allowance)
T = ketebalan lembaran, in (mm).
Allowance adalah rasio antara clearance
dengan ketebalan lembaran yang besarnya
ditentukan sesuai dengan jenis logam
seperti ditunjukkan dalam tabel.

Metal Group Allowance (a)


1100S and 5042S alluminium alloys, 0.045
2024ST and 1011ST alluminium alloys 0.010
Cold-rolled steel, half-hard; stainless
0,075
steel, half-hard and full-hard
Ukuran punch dan die untuk :
(1) blank bulat (dalam operasi blanking) dengan
diameter Db adalah :
Diameter punch = Db – 2c Diameter die = Db
(2) lubang bulat (dalam operasi punching)
dengan diameter Dh adalah :
Diameter punch = Dh
Diameter die = Dh + 2c
Gaya potong (cutting force)
Gaya potong dalam pengerjaan logam
lembaran dapat ditentukan dengan :
F = S.t.L
dimana :
F = gaya potong, lb (N),
S = kekuatan geser (shear strength) logam
lembaran, lb/in2 (MPa),
t = ketebalan lembaran, in (mm), dan
L = panjang tepi potong, in (mm).
Dalam operasi blanking, punching, dan
operasi yang sejenis, L adalah panjang garis
keliling blank atau lubang yang dipotong.
Contoh soal
 Suatu piringan bulat dengan diameter 3,0 in diperoleh dari hasil blanking
suatu baja strip tebal 1/8 in (0,125 in), allowance = 0,075 dan kekuatan geser
= 45.000 lb/in2.
Tentukan :
(a) diameter punch dan die,
(b) gaya blanking.

Jawab :
(a) Clearance, c = a.t = 0,075. (0,125) = 0,0014 in Agar blank memiliki
diameter 3,0 in, maka :
Diameter die = Db = 3,0 in
Diameter punch = Db – 2c = 3,0 – 2 (0,0014) = 2,1812 in

(b) Panjang tepi potong L = D Db = 3,142 (3,0) = 1,421 in


Jadi gaya blanking :
F = S.t.L = 45.000 (0,125) ( 1,421) = 53.021 lb, atau = 21,51 ton
Aplikasi Proses piercing pada
dunia industri antara lain :
 Pembuatan pipa
Proses pengerjaan panas untuk membuat pipa tanpa
sambungan (seamless pipe) dengan bahan baku
berupa billet (batang bulat dan padat) Dengan
demikian hasil dari proses ini tidak terdapat suatu garis
penghubung hasil sambungan. Batang logam padat
yang telah dipanasi dengan salah satu ujungnya
berlubang ditengah-tengahnya sebagai penunjuk bagi
mandrel, dimasukkan ke dalam roll yang sumbunya
membentuk 6 % terhadap sumbu benda kerja. Roll
berputar searah, dan bentuk roll lebih kecil
dibandingkan dengan diameter bahan. Pada saat
batang dimasukkan, batang akan terbawa oleh
putaran dari roll dan karena adanya sudut kemiringan
batang seakan-akan ditarik oleh kedua roll.

Anda mungkin juga menyukai