Anda di halaman 1dari 10

Lumpur Lapindo

Kronologis
• Tanggal 29 Mei pukul 05.00 Semburan terjadi di
areal persawahan Desa Siring,kecamatan
Porong,Kabupaten Sidoarjo sekitar 150 m barat
daya sumur Banjar Panji 1 yang dikerjakan oleh
Lapindo Brantas Inc.
• Selama 3 bulan Lapindo Brantas Inc,melakukan
pengeboran vertikal untuk mencapai formasi
geologi yang disebut Kujung pada kedalaman
10.300 kaki
Kronologis
• Pada pengeboran di kedalaman tersebut,lumpur
berat masuk pada lapisan disebut Loss,yang
memungkinkan terjadinya tekanan tinggi dari
dalam sumur keatas
Analisis Kasus
Dampak

Berdasarkan laporan
• Banyak penduduk yang kehilangan tempat
tinggal,mata pencaharian dan banyak anak yang
kehilangan tempat mereka untuk menuntut ilmu
• Membuat tanah di wilayah yang tergenangi menjadi
ambles dan merusak beberapa pipa air milik PDAM.
• Menggangu aktivitas perekonomian di Jawa Timur
dikarenakan ditutupnya ruas jalan tol Surabaya-
Gempol hingga waktu yang tidak ditentukan.
Analisis Kasus
• Berdasarkan Analisis Teori

Bencana lumpur lapindo yang telah mencemari


lingkungan sekitar dari wilayah yang digenangi, seperti
areal persawahan dan ladang milik warga. Banyak ternak
milik warga yang ikut mati dalam bencana ini. Secara
umum pada area luberan lumpur dan sungai Porong telah
tercemar oleh logam kadmium (Cd) dan timbal (Pb) yang
cukup berbahaya bagi manusia apalagi dengan kadar yang
jauh di atas ambang batas. Lumpur lapindo juga memiliki
kadar PAH (Chrysene dan Benz(a)anthracene) dalam
lumpur Lapindo yang mencapai 2000 kali di atas ambang
batas bahkan ada yang lebih dari itu. Kandungan PAH
sangat berbahaya bagi manusia dan lingkungan.
Berikut akibat yang dapat diakibatkan oleh zat
PAH bagi manusia dan lingkungan ,yaitu:
• Biokumulasi dalam jaringan lemak manusia dan
hewan
• Kulit merah, iritasi, melepuh, dan kanker kulit,
jika terjadi kontak langsung dengan zat PAH
• Terjadi permasalahan reproduksi
• Memperbesar kemungkinan terkena kanker
PENYEBAB
Penyebab adanya semburan lumpur Lapindo adalah adanya kesalahan
prosedur untuk melakukan pengeboran sumur Banjar Panji pada awal
Maret 2006. Diperkirakan bahwa Lapindo, sejak awal merencanakan
kegiatan pemboran ini dengan membuat prognosis pengeboran yang
salah. Mereka membuat prognosis dengan mengasumsikan zona
pemboran mereka di zona Rembang dengan target pemborannya
adalah formasi Kujung. Padahal mereka membor di zona Kendeng
yang tidak ada formasi Kujung-nya. Alhasil, mereka merencanakan
memasang casing (selubung bor) setelah menyentuh target yaitu batu
gamping formasi Kujung yang sebenarnya tidak ada. Selama
mengebor mereka tidak meng-casing lubang karena kegiatan
pemboran masih berlangsung. Selama pemboran, lumpur overpressure
(bertekanan tinggi) dari formasi Pucangan sudah berusaha menerobos
(blow out) tetapi dapat di atasi dengan pompa lumpurnya Lapindo
(Medici).
Analasis Kasus
• Solusi

PT. Lapindo Brantas Inc membangun tanggul


disekitar luapan panas itu,akan tetapi itu tidak
berfungsi.
Akhirnya penalunggan yang dibuat yaitu :
Pembuatan sumur-sumur baru disekitar BPJ-1.
- 500m barat daya sumur BPJ-1
- 500m barat laut sumur BPJ-1
- 500m utara timur laut sumur BJ-1
Analisis Kasus
• Solusi
Sumur-sumur tersebut digunakan untuk
mengepung retakan-retakan tempat keluarnya
lumpur.
Analisis Kasus
• Solusi dari kelompok :
Pemerintah dan pihak pabrik serta masyarakat
terkait agar dapat bekerja sama serta membuat
kebijakan yang tepat dalam waktu yang tepat agar
luapan lumpur tidak terus menerus meluas
karena ini termasuk fenomena alam yang sulit
untuk diselesaikan.

Anda mungkin juga menyukai