REFERAT

BAKTEREMIA

Pembimbing :
Dr. dr. Koernia Swa Oetomo, SpB.
FINACS(K)TRAUMA. FICS

Oleh :
Dzikrullah Akbar
201710401011010

SMF ILMU BEDAH

RSU HAJI SURABAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2017 1
 PENDAHULUAN
Bakteremia adalah suatu keadaan dimana bakteri mampu hidup dalam aliran darah
secara sementara, hilang timbul atau menetap.
(Nicholas. 2016)

Laporan terbaru menunjukkan bahwa E. coli dan batang Gram negatif lainnya
penyebab paling umum bakteremia pada awal masa bayi terhitung sebanyak 42%
kasus.
(Nielsen. 2015)

Standar emas untuk diagnosis bakteriemia adalah kultur darah.

(Cantey2016)

Prognosis pada pasien bakteremia tergantung dengan waktu penatalaksanaan.

(Nielsen, 2015)
2
 Definisi
Bakteremia adalah adanya bakteri patogen
dalam aliran darah. Mikroba masuk ke tubuh
melalui kulit, saluran pencernaan, dan saluran
pernapasan. Bakteremia yang paling umum
adalah infeksi bakteri yang berasal dari saluran
kemih dan infeksi intra abdomen .

(Salihi. Antibiotic Resistant of Causes Bacteremia in Kirkuk City. Technical Collage. Scholar Academic Journal of Pharmacy. Kirkuk. Iraq. 2017)

3
 Tahun 2015, sebanyak 37.273
Tahun 2013 di Amerika Serikat
kasus bakteremia karena
ditemukan 2901 kasus
Escherichia Coli dilaporkan di
(Cantey, 2016)
Inggris (Nielsen, 2015)

EPIDEMIOLOGI

Tahun 2016 ditemukan kasus Kejadian Bakteremia di Eropa

bakteremia karena tahun 2016 angka kematian
Escherichia Coli di Inggris mencapai 17.000 jiwa dan
sebanyak 1731 (Nielsen, 960.000 di rawat dirumah
2015) sakit (Nouvellet, 2016)

4
 ETIOLOGI
Bakteri yang paling sering
menyebabkan bakteremia adalah
Escherichia coli dan Streptococcus
grup B.

(Irwin. Etiology of Childhood Bacteremia and Timely Antibiotics Administration in

the Emergency Departement. Medical School Library. American Academy of
Pediatric. 2015)
5
 KLASIFIKASI

Tempat penderita
Fokus infeksi
terinfeksi bakteri

Mikroorganisme
penyebab

Nielsen. The Insidence and Prognosis of Patients with Bacteremia. Danish Medical Journal. Departement of Infectious Disease. Odense University Hospital. 2015.
Patofisiologi

7
 PATOFISIOLOGI

Host Organisme

Bakteri masuk ke dalam darah

Respon Inflamatori

Sembuh spontan Infeksi fokal

Septikemia

(Opota. Blood Culture Diagnosis of Bacteremia : state of the art. Institute of Microbilogy. Infectious Disease Service. University of Lausanne and University Hospital
8
Center. Lausanne. Switzerland. 2015)
TANDA DAN GEJALA

• Sering kali demam

merupakan tanda satu -
satunya pada bakteremia

(Nicholas. Bacteremia. Medical Director. Division of Pediatric Infectious Diseases and Immunology, Connecticut Children's Medical Center. Medscape. 2016)
 DIAGNOSIS

ANAMNESIS
1. Demam
2. Menggigil
PEMERIKSAAN FISIK
3. Terdapat gangguan
1. Vital Sign
pernapasan
2. Pemeriksaan
4. Riwayat abortus
kardiovaskular
5. Riwayat infeksi
3. Paru LABORATORIUM
pada saluran
4. Abdomen 1. DL  penurunan
kemih
5. Status mental jumlah WBC, jumlah
6. infeksi pada kulit
6. Periksa kateter, neutrofil yang
dan jaringan lunak.
perangkat intravena, meningkat,
7. gejala
atau tabung leukositosis,
imunkompromais
drainase trombositopenia.
(misal, keganasan,
7. Kulit di sekitar alat 2. Pewarnaan Gram
konsumsi steroid,
perkutan harus 3. Kultur darah
neutropenia)
dipalpasi untuk
8. kateter yang
kehangatan,
terpasang
eritema, atau
9. alat vaskular, atau
drainase purulen
penggunaan
saluran intravena

1
0

(Coburn. Does This Adult Patient With Suspected Bacteremia Require Blood Cultures. American Medical Association. 2012)
Untuk mencari sumber penyebab dapat dilakukan:
• urinalisis (infeksi saluran kemih),
• radiografi dada (pneumonia),
• lumbal pungsi (meningitis),
• foto polos abdomen (apendicitis dan kolelitiasis).
• Kultur dari sumber dapat dilakukan untuk mencari bakteri
patogen penyebab bakteremia

11
Mikroba terbanyak yang terdeteksi melalui pemeriksaan kultur darah selama 1 tahun

(Opota. Blood Culture Diagnosis of Bacteremia : state of the art. Institute of Microbilogy. Infectious Disease Service. University of Lausanne and University Hospital Center. Lausanne. Switzerland. 2015)
12
 PENATALAKSANAAN

Terapi empiris yang memiliki sensitivitas tinggi terhadap Escherichia coli adalah
imipenem 1-2 gram dan meropenem 1 gram (Alotaibi, 2017).

Pada hasil penelitian Purohit (2017) tidak ditemukan resistensi iminem dan
meropenem dari semua gen karbapenem yang diuji.

Menurut hasil penelitian Abernethy (2017) carbapenem memiliki efektifitas paling

tinggi terhadap Escherichia Coli (1061 kasus).

13
 PROGNOSIS

Infeksi yang terjadi selama 1 bulan memiliki tingkat kematian sebesar 26 %,

dan meningkat 48% pada pasien yang terinfeksi bakteremia selama 1 tahun,
pada 4 tahun terinfeksi bakteremia memiliki tingkat kematian 63%.

Insiden kematian tertinggi kasus bakteremia pada pasien yang dirawat di ICU
sebanyak (40%) atau dengan shock septik sebanyak (51%).

14
(Nielsen. The Insidence and Prognosis of Patients with Bacteremia. Danish Medical Journal. Departement of Infectious Disease. Odense University Hospital. 2015)
 Kesimpulan

Bakteremia adalah salah satu masalah kesehatan

masyarakat. Keterlambatan dalam penanganan
bakteremia dapat berakibat fatal. Infeksi bakteri yang
serius dapat menyebabkan kematian.

15
 DAFTAR PUSTAKA

1. Nicholas. 2016. Bacteremia. Medical Director. Division of Pediatric Infectious Diseases and Immunology, Connecticut Children’s

Medical Center. Medscape. View: 3 juli 2017. available from: http://emedicine.staging.medscape.com/article/963637

2. Nielsen. 2015. The Insidence and Prognosis of Patients with Bacteremia. Danish Medical Journal. Departement of Infectious Disease.

Odense University Hospital. View: 3 juli 2017. available from :

http://www.danmedj.dk/portal/pls/portal/!PORTAL.wwpob_page.show.

3. Cantey. 2016. Bacteremia in Early Infancy : Etiology and Management. Pediatric Infectious Disease. Springer. New York. View: 3 juli

2017. available from : https://link.springer.com/article/10.1007/s11908-015-0508-3

4. Alotaibi. 2017. Escherichia Coli Bacteremia : Clinical Features, Risk Factors and Clinical Implicaton of Antimicrobial Resistance.

Departement of Pathology and Laboratory Medicine. King Saud University. Saudi Arabia. African Journal of Microbiology

Research. View: 3 juli 2017. available from: http://www.academicjournals.org/journal/AJMR/article-full-text.

5. Salihi. 2017. Antibiotic Resistant of Causes Bacteremia in Kirkuk City. Technical Collage. Scholar Academic Journal of Pharmacy.

Kirkuk. Iraq. View: 7 juli 2017. available from: http://saspublisher.com/wp-content/uploads/2017/03/SAJP-6262-66.pdf

16
 DAFTAR PUSTAKA

6. Nouvellet. 2016. Potential Impact of Novel Diagnostics and Treatments on Burden of Resistant in Escherichia Coli. National Institute

for Health Research Health Protection Research Unit in Modelling Methodology.Imperial Collage London. Faculty of

Medicine. London. View: 7 juli 2017. available from:

http://www.biorxiv.org/content/biorxiv/early/2016/05/13/052944.full.pdf

7. Irwin. 2015. Etiology of Childhood Bacteremia and Timely Antibiotics Administration in the Emergency Departement. Medical School

Library. American Academy of Pediatric. View: 7 juli 2017. available from:

http://pediatrics.aappublications.org/content/early/2015/03/04/peds.2014-2061

8. Biondi. 2013. Epidemiology of Bacteremia in Febrile Infants in the United States. Departement of Pediatric. University of Rochester.

New York. View: 7 juli 2017. available from: http://pediatrics.aappublications.org/content/early/2013/11/06/peds.2013-1759

9. Coburn. 2012. Does This Adult Patient With Suspected Bacteremia Require Blood Cultures. American Medical Association.

View: 7 juli 2017. available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/22851117

10. Opota. 2015. Blood Culture Diagnosis of Bacteremia : state of the art. Institute of Microbilogy. Infectious Disease Service. University of

Lausanne and University Hospital Center. Lausanne. Switzerland. View: 7 juli 2017. available from:

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/25753137 17
 DAFTAR PUSTAKA

11. Purohit. 2017. Antibiotic Resistance in an Indian Rural Community : A One Health Observational Study on Commensal Coliform

from Humans, Animal, Water. International Journal of Environmental Research and Public Health.

Departement of Public Health. Karolinska Institue. Stockholm. Sweden. . View: 7 juli 2017. available

from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/28383517

12. Abernety. 2017. Epidemiology of Escherichia coli Bacteremia in England : Result of an Enhanced Sentinel Surveillance

Programme. Journal of Hospital Infection. Public Health England. London. . View: 7 juli 2017. available from:

http://www.journalofhospitalinfection.com/article/S0195-6701(16)30579-5/pdf

18