Anda di halaman 1dari 19

◦ CURRICULUM

VITAE
◦ Nama : dr. Eva, Sp. A
◦ Tempat / Tgl Lahir : Jakarta, 15 Maret 1982
◦ Pendidikan :

◦ S1 Fakultas Kedokteran Univ. Hasanuddin 2002

◦ Pendidikan Profesi Dokter Univ. Hasanuddin 2008

◦ SP1 Pendidikan Dokter Spesialis Anak Univ. Hasanuddin 2021

Riwayat Pekerjaan :

- Dokter PTT Kepulauan Riau 2010 -2011

- Dokter Umum RS. Juwita Kota Bekasi 2011 -2012

- Dokter Umum RS. Mekar Sari Kota Bekasi 2011 - 2012

- Dokter Umum RS. Ananda Kota Bekasi 2011-2016

- Dokter Spesialis Anak RSUD Konawe Utara 2021 - 2022

- Dokter Spesialis Anak RSUD Muna Barat 2022 - Sekarang


1
KONDISI INFEKSI
PADA ANAK
DEFINISI :
Masuknya mikroba ke dalam tubuh (host)
Penyakit Infeksi Interaksi dengan mikroba
menyebabkan kerusakan pada tubuh host dan
INFEKSI kerusakan tersebut menimbulkan berbagai gejala
dan tanda klinis

Mandell GL, Bennet JE, Dolin R. Principles and Practice of Infectious Diseases. Elsevier Book Aid;2010
Nugroho AW, translator. Brooks GF, Carroll KC, Butel JS, Morse SA, Mietzner TA. Mikrobiologi Kedokteran Jawetz, Melnick, & Adelberg. Ed.
25. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC; 2013. 3
Bakteri

Virus
Penyebab Infeksi

Fungi

Parasit

Nugroho AW, translator. Brooks GF, Carroll KC, Butel JS, Morse SA, Mietzner TA. Mikrobiologi Kedokteran Jawetz, Melnick, & Adelberg. Ed.
4
25. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC; 2013.
Kemenkes RI 2022
1. Diare
~ Kematian Balita 2. Pneumonia
thn 2021

Riskesdas 2018 Diare < 1 thn : 9 %


1 – 4 thn : 11,5 %

Sumber: Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat, Kemenkes RI, 2022


Institute for
Health Metrics
and Evaluation

Sumber : ourworldindata.org, Februari 2018


RANTAI PENULARAN
INFEKSI Agen Infeksi
( bakteri, virus, jamur, parasit )
Host rentan Reservoir

Dipengaruhi :
- Manusia
- Sistem imun - Hewan
- Usia - Tanah, dsb

Cara penularan
( kontak fisik, percikan/droplet,
melalui makanan, vektor )
Lesson 1: Introduction to Epidemiology, Section 10: Chain of Infection". CDC
Chain of Infection". Royal College of Nursing 7
Pemeriksaan
Klinis
TANDA
INFEKSI
Laboratorium

IDAI, 2016, Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran IDAI Diagnosis dan Tata Laksanan Sepsis Pada Anak hal 3. 8
Pemeriksaan Klinis
Demam atau
hipotermi Fokus Infeksi

IDAI, 2016, Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran IDAI Diagnosis dan Tata Laksanan Sepsis Pada Anak hal 3. 9
• Pemeriksaan darah tepi
• Pemeriksaan morfologi darah tepi
Laboratorium • C-Reactive Protein ( CRP )
• Prokalsitonin
.

IDAI, 2016, Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran IDAI Diagnosis dan Tata Laksanan Sepsis Pada Anak hal 3. 10
ALARM
!!!
Demam

10-30 % keluhan anak ke IGD

Ismoedijanto, I. (2016) “Demam pada Anak,” Sari Pediatri, 2(2), hal. 103. doi:10.14238/sp2.2.2000.103-8. 11
Apakah ada Apa
kegawatan ? penyebabnya ?

DEMA ALARM
!!!
M

Apakah demam perlu


segera diturunkan ?
Ismoedijanto, I. (2016) “Demam pada Anak,” Sari Pediatri, 2(2), hal. 103. doi:10.14238/sp2.2.2000.103-8. 12
Status
generalis  Penyebab tdk
ALARM menilai
toksis/tidak

diketahuidil
akukan
Demam

!!!  The Yale


Observation
pemeriksaan
penunjang
Scale

13
TAKE HOME
MESSAGE

 Menentukan penyebab infeksi diperlukan adanya


anamnesis, pemeriksaan fisik & pemeriksaan
penunjang sesuai prosedur
 Seorang klinisi harus mengobati pasiennya
berdasarkan penilaian klinis bukan mengobati hasil
laboratoriumnya
 Satu pemeriksaan hanya menunjukkan probabilitas
suatu penyakit, namun bukan suatu kepastian
adanya infeksi
TERIMA KASIH

15
ANTIBIOTIK SEBAGAI TERAPI
EMPIRIS
a) Diberikan pada kasus infeksi yang belum diketahui jenis bakteri penyebabnya.
b) Bertujuan untuk menghambat pertumbuhan bakteri yang dicurigai menjadi penyebab
infeksi, sebelum hasil pemeriksaan mikrobiologi diperoleh.
c) Indikasi penggunaan antibiotik empiris jika ditemukan sindrom klinis yang mengarah
pada keterlibatan bakteri tertentu yang paling sering menjadi penyebab infeksi.
(1) Dasar dalam pemilihan jenis dan dosis antibiotik yaitu data epidemiologi dan
pola resistensi bakteri yang tersedia di komunitas atau di rumah sakitnya.
(2) Keadaan klinis pasien.
(3) Antibiotik ysng tersedia di rumah sakit.
(4) Kemampuan antibiotik untuk menembus ke dalam jaringan/ organ yang
terinfeksi.
(5) Antibiotik kombinasi dapat digunakan untuk infeksi berat yang diduga
dikarenakan oleh polimikroba.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2015 Tentang Program Pengendalian Resistensi
Antimikroba Di Rumah Sakit 16
Klinis bakteremia adalah apabila ditemukan gejala ataupun hasil pemeriksaan
penunjang seperti :
 Suhu tubuh > 38,5 ºC atau < 36 ºC
 Adanya fokus infeksi
 Takikardia, yang didefinisikan sebagai rata-rata frekuensi denyut jantung > 2
standar deviasi (SD) atau di atas nilai normal menurut umur
 Frekuensi pernafasan > 2SD menurut umur
 Leukositosis atau leukopenia berdasarkan umur atau ditemukannya > 10% neutrofil
imatur.
 Neutropeni ( nilai Absolute Neutrofil Count < 1500/mm 3 ) atau neutrofilia ( nilai
Absolute Neutrofil Count > 8000/mm 3 )

IDAI, 2016, Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran IDAI Diagnosis dan Tata Laksanan Sepsis Pada Anak hal 5. 17
Skor 10 :
insidens
penyakit
serius 2,7%
Skor 11-15 :
insidens
penyakit
serius 26%
Skor > 16 :
insidens
penyakit
serius
>92,3%
Lau AS, Uba A, Lehman D. Infectious Diseases. Dalam: Rudolph AM, Kamei RK, Overby KJ, penyunting. Rudolph’s fundamental of
pediatrics. Edisi ke-2. New York:McGraw-Hill. 2002;312-7.
Suhu Normal pada Tempat Berbeda

El-Radhi AS, Barry W. Thermometry in pediatric practice. Arch Dis Child. 2006; 91:351-6.

19

Anda mungkin juga menyukai