Anda di halaman 1dari 10

ASSALAMUALAIKUM…….



OLEH
TEORI IKATAN VALENSI

Cicip Mustikawati (032 910 017)


Desi Wandari (032 910 021)
Fitriani Achmad (032 910 140)
Jamila Dukomalamo (032 910 146)
Teori ikatan valensi mengasumsikan
bahwa sebuah ikatan kimia terbentuk ketika
dua valensi elektron bekerja dan menjaga dua
inti atom bersama oleh karena efek
penurunan energi sistem, teori ini berlaku
dengan baik pada molekul diatomik.
Postulat Dari Teori Ikatan
Valensi
 Ikatan valensi terjadi karena adanya gaya tarik pada elektron-
elektron yang tidak berpasangan pada atom-atom.
 Elektron - elektron yang berpasangan memiliki arah spin yang
berlawanan.
 Elektron-elektron yang telah berpasangan tidak dapat
membentuk ikatan lagi dengan elektron-elektron yang lain.
 Kombinasi elektron dalam ikatan hanya dapat diwakili oleh satu
persamaan gelombang untuk setiap atomnya.
 Elektron-elektron yang berada pada tingkat energi paling rendah
akan membuat pasangan ikatan-ikatan yang paling kuat.
 Pada dua orbital dari sebuah atom, orbital dengan kemampuan
bertumpang tindih paling banyaklah yang akan membentuk
ikatan paling kuat dan cenderung berada pada orbital yang
terkonsentrasi itu.
Dalam teori ikatan valensi pembentukan
senyawa koordinasi adalah reaksi antara
asam (logam atau ion logam) dan basa Lewis
(ligand) dengan pembentukan ikatan kovalen
koordinasi.
Hibridisasi orbital s, p dan d logam
dirumuskan untuk menjawab fenomena
bentuk dan sifat magnetik senyawa
kompleks. Pada senyawaan kompleks Pt(II)
dan Ni(II) sudut ikatan ligan–logam–ligan
adalah 90° dan bersifat diamagnetik.
Pauling mengusulkan terjadinya
hibridisasi dsp2 yang mengarah ke sudut-
sudut suatu persegi. Orbital hibridisasi ini
kemudian membentuk ikatan σ dengan
ligand. Elektron dalam ion bebas yang
berjumlah 8 menjadi berpasangan dalam 4
orbital (n-1)d.
Dengan beberapa ligand tertentu, mis. Cl–,
Ni(II) membentuk kompleks berkoordinasi
empat yang paramagnetik dan tetrahedral.
Teori ikatan valensi memperkirakan orbital d
tidak mengalamai perubahan sebagaimana ion
bebas dan orbital yang berhibridisasi adalah sp3
atau sd3 atau kombinasi keduanya untuk
mendapatkan bentuk yang sesuai dan bersifat
paramagnetik. Orbital yang terlibat dalam hal ini
adalah nd., karena orbital (n-1)d tidak lagi
tersisa.
Diagram orbitalnya:
Teori VB memperkirakan orbital d tidak
mengalamai perubahan sebagaimana ion bebas
dan orbital yang berhibridisasi adalah sp3 atau
sd3 atau kombinasi keduanya untuk
mendapatkan bentuk yang sesuai dan bersifat
paramagnetik. Orbital yang terlibat dalam hal ini
adalah nd.
AnNyIoOoOoNg……

SEKIAN
DAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai