Gemala Hatta
SEMINAR SEHARI di AULA GEDUNG
SERBAGUNA POLITEKNIK NEGERI JEMBER
27 Agustus, 2016
Pembahasan
• Dasar hukum
• Standar kriteria apa yang harus disiapkan
praktisi MIK ?
– Edukasi : GHWC, orgs profesi ?
– mencari informasi baru: JCI ?
– perkembangan IPTEK
Dasar Hukum
• UU Praktik Kedokteran 29/2004
• PMK 269/MenKes/Per/III/2008 - Rekam Medis
• KMK 377/2007 Std Profesi Perekam Medis
dan Infokes
• PMK 55/2013 ttg Penyelenggaraan Pekerjaan
Perekam Medis X
• Kompetensi GHWC vs Hasil Kongres PORMIKI VII 2014
• UU RS no 44 thn 2009
• PMK 12/2012 ttg Akreditasi RS
– JCI 2012 (KARS)
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 44 TAHUN 2009
TENTANG
RUMAH SAKIT
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
KARS
UU Praktik Kedokteran
29/2004 membahas RM
5
PerMenKes 269/MenKes/PER/III/2008
tentang Rekam Medis
1. Ketentuan Umum
2. Jenis dan isi rekam medis
3. Tata cara penyelenggaraan
4. Penyimpanan, pemusnahan dan kerahasiaan
5. Kepemilikan, pemanfaatan dan tg jawab
6. Pengorganisasian
7. Pembinaan dan pengawasan
8. Ketentuan peralihan
9. Ketentuan penutup 6
B
BARU
7
KMK 55/2013 Penyelenggaraan
Pekerjaan Perekam Medis
METODE TELUSUR
Metode evaluasi untuk menelusuri
sistem pelayanan RS secara efektif dengan mencari
bukti-bukti implementasi mutu pelayanan dan
keselamatan pada pelayanan pasien yang dirawat di
rumah sakit
• tenaga praktisi MIK menyiapkan RM berkualitas
dan membantu surveyor !
Apa itu metode telusur JCI 2012 ?
1. TELUSUR PASIEN:
MENGIKUTI ALUR TERAPI PASIEN DI DALAM
RUMAH SAKIT
2. TELUSUR SISTEM:
MENGIKUTI PROSES DI RUMAH SAKIT DARI AWAL
SAMPAI AKHIR
KARS
Standar Akreditasi JCI
Rekam Medis Standar Akreditasi Rumah Sakit
(edisi 4) berlaku sejak Januari 2011)
Standar Manajemen Komunikasi
dan Informasi (MKI) (ed.4)
• MKI 7
• MKI 8
• MKI 9
• MKI 10
• MKI 11
• MKI 12
• MKI 13
• MKI 14
• MKI 15
• MKI 16
• MKI 17
• MKI 19 (19.1; 19.1.1. 19.2, 19.3,
19.4)
• MKI 20 (20.1, 20.2)
• MKI 21
Manajemen Komunikasi dan Informasi 7 - 17
7 Data pasien tersedia bg para prakti 14 Kebutuhan data dan informasi dari
- si kesehatan utk mempermudah pihak dalam dan luar RS dipenuhi sec
tepat waktu dlm format yang memenuhi
8 informasi yang berkaitan dg harapan pengguna dan dg frekuensi
perawatan pasien ditransfer yang diinginkan.
bersama pasien
9 RS merencanakan dan merancang 15. Petugas klinis dan manajerial yg
tepat berpartisipasi dalam memilih,
poses manajemen informasi utk mengintegrasikan dan menggunakan
memenuhi kebutuhan informasi teknologi manajemen informasi
internal dan eksternal
10 Terjaganya privasi dan kerahasiaan 16 Catatan dan informasi terlindung dari
informasi risiko hilang, rusak, diubah, juga tidak
dapat diakses atau digunakan oleh pihak
11 Terjadinya keamanan informasi yang tidak berwenang
termasuk integritas data
12 RS memiliki kebijakan sampai 17. Para pengambil keputusan dan
berapa lama catatan, data dan anggota staf lainnya edukasi dan dilatih
dalam prinsip manajemen Informasi
informasi akan disimpan
13 RS menggunakan kode diagnosis,
prosedur, simbol, singkatan dan
definisi yang terstandar
Pengembangan Rincian MIK 19
Standar MIK . 19.1
• Rekam medis memuat informasi yang memadai/cukup untuk
mengidentifikasi pasien, mendukung diagnosis, justifikasi/dasar pembenaran
pengobatan, mendokumentasikan
• pemeriksaan dan hasil pengobatan. dan meningkatkan kesinambungan
pelayanan diantara para praktisi pelayanan kesehatan
Standar MKI.19.1.1.
• Rekam medis setiap pasien yang menerima pelayanan emergensi
memuat/mencantumkan jam kedatangan, kesimpulan saat mengakhiri
pengobatan, kondisi pasien pada saat
• dipulangkan, dan instruksi tindak lanjut pelayanan.
Standar MKI. 19.2
• Kebijakan rumah sakit mengidentifikasi mereka yang berhak untuk
mengisi rekam medis pasien dan menentukan isi dan format rekam medis.
Standar MKI.19.3.
• Setelah mengisi catatan di rekam medis setiap pasien, dituliskan juga
identitas penulisnya
23
Manajemen Komunikasi dan Informasi 19
19 .RS membuat/memprakarsai dan 19.2 Kebijakan RS menerapkan siapa yang
memelihara RM utk setiap pasien yg berwenang utk mmbuat entri ke dlm catatan
menjalani asesmen /pemeriksaan atau klinis pasien dan menentukan isi dan format
diobati catatan tersebut
19.1 Catatan klinis berisi informasi yg 19.3 Setiap entri catatan klinis pasien
cukup utk mengidentifikasi pasien, mencantumkan identitas penulisnya dan
mendukung diagnosis, memberikan kapan entri tersebut dibuat dalam catatan
penjelasan pengobatan, mendokumen -
tasikan penerbitan dan hasil pengobatan 19.4 Sebagai bagian kegiatan perbaikan
dan utk mempromosikan kesinambungan kinerja secara teratur RS menilai isi dan
perawatan di kalangan praktisi kesehatan kelengkapan catatan klinis pasien
Rekam
Pendidikan Asesmen
Pasien & medis
RM TERTUTUP Pasien
Keluarga tertutup
PPK AP
Pelayanan
Akses ke Pelyn & APK PP Pasien
Kontinuitas Plyn
KARS
• Rekam medis tertutup
– 7 lingkaran itu merupakan Standar Pelayan
Berfokus pada Pasien ( kelompok I dlm Standard
Akreditasi RS yg baru)
Praktisi
BOK
MIK JCI
INA
CBG BOK = body of knowledge
Analytics and Statistics (AS)
• kuantitas
Kualitatif :2
• KUALITAS • Administratif dan
• menelaah kualitas klinis = MEDIS
32
Contoh patient care audit criteria (1)
DIABETES MELLITUS
(I)
DIABETES MELLITUS
(2)
Contoh patient care audit criteria (3)
DIABETES MELLITUS
(3)
HINDARI REKAMAN OBAT YANG BURUK – cek dan
kembalikan segera sejak di Rawat inap/jalan
Sutoto.KARS 36
Standar praktisi MIK
dlm JCI
• Kuasai apa itu cara kerja metoda telusur JCI
• patient care audit criteria
• Kuasai terminologi medis
• Kuasai dasar-dasar ilmu kesehatan
• Kuasai prinsip dasar terminologi farmakologi
terkait dengan dosis obat
• Klasifikasi diagnosis atau kondisi
Modul ICD 10
The International Classification of Diseases 11th
Revision is due by 2017
Morbidity Statistics
βeta
Health Care Costs
39
Model Manajemen Kualitas Data
(AHIMA)
40
Each aspect is analyzed with 10 different data
characteristics: (AHIMA 2014)
TENGAH:
MR and Clinical Documentation
42
PRAKTIK MIK ke depan
1.Trend HIM: ICD-11, Privacy & Security,
EHR, CDI, IG
2. EHR
3.CDI = CLINICAL DOCUMENTATION IMPROVEMENT
yankinkan isi RM berkualitas
• 4. IG = information governance
• Buka :
https://www.scribd.com/document/319316535/Medi
cal-Record-Manual-a-Guide-for-Developing-Countries
MIK, HI, HICT, IG
44
Health Information Professions and
Information Governance Domain
45
IPTEK MIK di lapangan pd 3 tingkatan
(GHWC)
Kesimpulan
dalam memenuhi kriteria JCI 2012 PRAKTISI MIK
HARUS :
• Menguasai keilmuan (BOK) terbarukan harus
dimulai dari masa pendidikan D3, D4, S2 MIK sd
akhir karier
• Kriteria dalam J C I akan terus berubah namun
KUALITAS DATA yg baik tetap sbg ujung tombak
• Kata kunci : lakukan perbaikan isi rekaman MT
• Libatkan kerjasama dg dokter, tenaga kesehatan
lain & praktisi MIK
Referensi
• Hatta, Gemala (ed. 2016) Pedoman Manajemen
Informasi Kesehatan di Sarana Pelayanan
Kesehata, UI Press, Jakarta
• JCI, 2012. Internet
• Nurul Aini, (2016) Mengapa Rekam Medis
Penting, Materi KARS.
• Kettenbach, Ginge. 2009. Writing Patient/Client
Notes. Ensuring Accuracy in Documentation, F.A
Davis Co. Philadelphia, PA. USA
Referensi Lanjut
• AHIMA. “Managing an Effective Query Process.” Journal of AHIMA
79(10): October 2008, pp. 83–88.
• AHIMA. "Guidance for Clinical Documentation Improvement
Programs." Journal of AHIMA 81, no.5 (May 2010): expanded web
version.
• AHIMA, Clinical Documentation Toolkit, 2010
• CMS. Documentation Guidelines 1995, 1997. USA, 2010.
• Departemen Kesehatan. Indikator Kinerja Rumah Sakit. Dit.Jen.Yan
Med. 2004.
• Kruse, Marion dan Taillon, Heather. The Clinical Documentation
Improvement Specialist’s Handbook. ACDIS, HCPro. 2011.
• Standar Akreditasi Rumah Sakit, ed. 4. PERSI. 2011 (terjemahan dari
Joint Commission International, Inc.- 2010)
• Sullivan, Debra D. Guide to Clinical Documentation, 2nd ed. USA,
2012
• WHO, Quality of Care a Process for Making Strategic Choices in
Health Systems, 2006, Geneva
• WHO SEARO, Guidelines for Medical Record and Clincial
Documentation, Coding workshop September 2007 50
Gemala Hatta (Dr, Dra, MRA, MKes) (e-mail: g_hatta@yahoo.com)
Lulusan School of Medical Record Administration – Australia (Program Colombo Plan 1976)
Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi – LAN (1983); Magister Kesehatan – Biostatistik, FKMUI (1994)
Doktor Kesehatan Masyarakat UI (2002) (cumlaude)
Ketua Umum Panitia Kerja Pengembangan dan Pembinaan Sistem Pencatatan Medik, Dinas
Kesehatan DKI Jakarta (1980-1989)
Pendiri Perhimpunan Profesional Perekam Medis dan Informasi Keehatan Indonesia (PORMIKI)
(1989), Ketua UMUM PORMKIKI 1989 – 1999 (3 periode)
Pendiri program D3 Administrasi Rekam Medis pertama di Indonesia (1990)
Salah satu kontributor penulis dalam manual IFHRO yang kini disebarkan WHO dengan nama
Medical Records Manual – A Guide for Developing Countries (2002), aslinya berjudul Learning
Packages for Medical Record Practice – 9 modul (1992) dan Manual on Primary Care (1989)
Merit Award IFHRO (Hadiah penghargaan internasional, Dallas, USA, 1989)
Honorary Member (Anggota Kehormatan) American Health Information Management Association
(AHIMA) – sejak 2001 sd sekarang
Regional Director IFHRO (International Federation of Health Record Organization) untuk Asia
Tenggara (2007-2010)
National Director IFHIMA (International Federation of Health Information Management
Association) sd sekarang
Sekretaris Konsil Kedokteran Indonesia, Kementerian Kesehatan (2009 -2010)
SK Lektor (Kementerian Kesehatan RI) – Penulis dan Pembicara dalam dan luar negeri ttg MIK
Kini Dosen Poltekkes Jakarta I – Sudah lulus SERDOS 2015
51
SUMATERA KALIMANTAN
IRIAN JAYA
JAVA
TERIMA KASIH 52