Anda di halaman 1dari 15

Joan Robinson

(1903-1983)
F E R DY DEST RIA N 2 0 1 2110026
M. T R I K 2 0 1 4 11
R E DI NAL I CHSA N 2 0 1 5110
Joan Robinson
Pada tahun 1930, Robinson menjadi aktivis di “Cambridge Circus” sebuah
kelompok kecil para ahli ekonomi yang membantu Keynes dalam
mengembangkan General Theory-nya.
Pada tahun 1933 dia menulis bukunya yang berjudul Economics of Imperfect
Competition yang memperkenalkan istilah “Monopsoni”.
Di penghujung hidupnya dia belajar dan berkonsentrasi pada permasalahan
metodologis dalam ekonomi dan mencoba menyempurnakan dari Teori Umum
Keynes.
Tahun 1974 Robinson terpilih sebagai presiden Asosiasi Ekonomi Amerika,
karena itu dia adalah wanita pertama dari segelintir orang non-Amerika yang
menjadi presiden asosiasi tersebut.
Joan Robinson memberi sumbangan besar untuk dua bidang ekonomi. Pada
awal karirnya, dia memfokuskan diri pada bentuk-bentuk pasar yang juga
menjadi perhatian ahli ekonomi waktu itu, yaitu antara pasar persaingan
sempurna dan pasar monopoli.
Teori Persaingan Tidak Sempurna
-Struktur pasar persaingan tidak sempurna didasarkan pemikiran Pierro Sraffa
dan Joan Robinson serta Chamberlin pada tahun 1930-an.
-Sraffa menulis buku The law of Return Under Competitive Condition,
sedangkan Joan Robinson menulis The Theory of Monopolistic Competition
pada tahun 1933.
Dalam menjelaskan pembuatan keputusan perusahaan, Robinson
menggunakan konsep pendapatan marjinal (marginal revenue), yakni
tambahan pengembalian perusahaan yang diperoleh ketika perusahaan
memproduksi dan menjual satu barang lagi.
- Dalam The Economics of Imperfect Competition, ia juga menunjukkan bahwa
dalam persaingan tidak sempurna, para pekerja menerima gaji yang kurang
dari nilai produksi mereka.
- Konsekuensinya, produktivitas marjinal tidak dapat bertahan ketika
persaingan tidak sempurna eksis.
- Kontribusi penting lain dari Economics of Imperfect Competition adalah
analisanya tentang diskriminasi harga.
-Kontribusinya tentang diskriminasi harga, Robinson adalah orang pertama
yang menjelaskan prinsip cara kerja dan konsekuensinya
-Robinson berpikir bahwa stabilitas yang melekat pada analisis keseimbangan
tidak sesuai untuk disiplin seperti ekonomi, yang berhubungan dengan
pertumbuhan dan perubahan ekonomi.
Apalagi, perubahan harga bisa mengubah ekspektasi.
Harga lebih rendah dapat menyebabkan harapan harga masa depan yang lebih
rendah, membuat konsumen kurang mau membeli barang bagus meski ada
penurunan tajam harganya
Teori Produktivitas dan
Distribusi Marjinal

- Ketidakpuasannya datang dari banyaknya masalah yang ia lihat pada analisis


mikroekonomi.
- Salah satu masalah dalam analisis penawaran dan permintaan menurut
Robinson adalah bahwa analisis ini mengabaikan waktu dan ekspektasi.
- Masalah kedua dari analisis penawaran dan permintaan, menurut Robinson,
berhubungan dengan modal.
Teori Perdagangan Internasional

- Pandangan Teori Perdagangan Internasional Konvensional


- Pandangan Robinson mengenai Teori Perdagangan Internasional
- Robinson selanjutnya memperluas teori Keynes.
Teori ekonomi Joan robinson selalu terpusat pada dunia real, disamping
tetap hati-hati menerima teori-teori ekonomi yang ada. Analisanya
tentang persaingan tak sempurna didasarkan pada sejauh mana
perusahaan mengambil keputusan tentang harga, produksi dan tenaga
kerja. Sumbangannya pada makroekonomi post-Keynesian dan teori
perdagangan internasional juga dianggap penting karena membantu
para ekonom memahami kerja ekonomi yang sebenarnya.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai