Anda di halaman 1dari 20

GAYA KEPEMIMPINAN

OLEH
KELOMPOK 2
2

Thoha (2013)
bahwa Gaya Kepemimpinan Rivai (2014)
merupakan norma perilaku yang Gaya Kepemimpinan adalah
digunakan oleh seseorang pada saat sekumpulan ciri yang digunakan
orang tersebut mencoba pimpinan untuk memengaruhi
mempengaruhi perilaku orang lain bawahan agar sasaran organisasi
seperti yang ia lihat tercapai atau dapat pula dikatakan
bahwa gaya kepemimpinan adalah pola
perilaku dan strategi yang disukai dan
sering diterapkan oleh seorang
pemimpin
Stonner (1996)
gaya kepemimpinan adalah berbagai
pola tingkah laku yang disukai oleh
pemimpin dalam proses mengarahkan
dan mempengaruhi pekerja
3
MACAM MACAM GAYA KEPEMIMPINAN

• Gaya kepemimpinan menurut Thoha (2013)


mengatakan bahwa gaya
kepemimpinan terbagi menjadi dua
kategori gaya yang ekstrem yaitu :
Gaya kepemimpinan otokratis, gaya ini
dipandang sebagai gaya yang di
dasarkan atas kekuatan posisi dan
penggunaan otoritas

Gaya kepemimpinan demokratis, gaya


ini dikaitkan dengan kekuatan
personal dan keikutsertaan para
pengikut dalam proses pemecahan
masalah dan pengambilan keputusan
Gaya kepemimpinan menurut
pendapat Hasibuan (2007)
• Kepemimpinan Otoriter adalah jika kekuasaan
atau wewenang, sebagian besar mutlak tetap
berada pada pimpinan atau kalau pimpinan
itu menganut sistem sentralisasi wewenang
• Kepemimpinan Delegatif apabila seorang
pemimpin mendelegasikan wewenangnya
kepada bawahan dengan agak lengkap.
Dengan demikian, bawahan dapat
mengambil keputusan dan kebijaksanaan
dengan bebas atau
eluasa dalam
melaksanakan
pekerjaannya
• Kepemimpinan Partisipatif adalah apabila
dalam kepemimpinannya dilakukan dengan
cara persuasif, menciptakan kerja sama
yang serasi, menumbuhkan loyalitas, dan
partisipasi para bawahan. Pemimpin
memotivasi
Gaya kepemimpinan menurut
Sutikno (2014)
• Tipe Otokratik Tipe kepemimpinan ini
menganggap bahwa kepemimpinan adalah
hak pribadinya (pemimpin), sehingga ia
tidak perlu berkonsultasi dengan orang lain
dan tidak boleh ada orang lain yang turut
campur
• Tipe Kendali Bebas atau Masa Bodo (Laisez
Faire) Tipe kepemimpinan ini merupakan
kebalikan dari tipe kepemimpinan otokratik.
Dalam kepemimpinan tipe ini sang
pemimpin biasanya menunjukkan perilaku
yang pasif dan seringkali menghindar diri
dari tanggung jawab.
• Tipe Paternalistik Persepsi seorang pemimpin
yang paternalistik tentang peranannya dalam
kehidupan organisasi dapat dikatakan
diwarnai oleh harapan bawahan kepadanya.
• Tipe Kharismatik. Seorang pemimpin yang
kharismatik memiliki karakteristik khusus yaitu
daya tariknya yang sangat memikat,
sehingga mampu memperoleh pengikut
yang sangat besar dan para pengikutnya
tidak selalu dapat menjelaskan secara konkrit
mengapa orang tersebut itu dikagumi
• Tipe Militeristik. Pemimpin tipe militeristik berbeda
dengan seorang pemimpin organisasi militer.
Pemimpin yang bertipe militeristik ialah pemimpin
dalam menggerakan bawahannya lebih sering
mempergunakan sistem perintah, senang
bergantung kepada pangkat dan jabatannya, dan
senang kepada formalitas yang berlebih-lebihan
• Tipe Demokratik Tipe demokratik adalah tipe
pemimpin yang demokratis, dan bukan kerena
dipilihnya sipemipin secara demokratis. Tipe
kepemimpinan dimana pemimpin selalu bersedia
menerima dan menghargai saran-saran, pendapat,
dan nasehat dari staf dan bawahan, melalui forum
musyawarah untuk mencapai kata sepakat
• Tipe Pseudo-demokratik. Tipe ini disebut juga
kepemimpinan manipulatif atau semi demokratik.
Tipe kepemimpinan ini ditandai oleh adanya sikap
seorang pemimpin yang berusaha mengemukakan
keinginan-keinginannya dan setelah itu membuat
sebuah panitia, dengan berpura-pura untuk
berunding tetapi yang sebenarnya tiada lain untuk
mengesahkan saran-sarannya
TEORI GAYA KEPEMIMPINAN
Teoti X Teori Y

Cocok untuk organisasi yang tidak Cocok untuk organisasi dengan organisasi
menyukai situasi kerja merka yang menyukai pekerjaan

Pegawai menghidari pekerjaan Pekerjaan menghasilkan ketenagaan

Pegawai dipaksa, dikendalikan atau Pegawai menerimah sasaran dan tujuan


ditegur agar tujuan organisasi tercapai organisasi

Pegawai mencari kendali karena mereka Pegawai berkeinginan mengarahkan diri


tidak bersedia mengarahkan proses kerja sendiri dan bahkan mencari tanggung
jawab yang lebih tinggi
Yang paling penting bagi mereka adalah Pengambilan keputusan terjadi pada
keamanan semua tingkat organisasi
kemudian muncullah teori kepemimpinan
menurut Fiedler (1996) bahwa mengukur
gaya kepemimpinan pada skala yang
menunjukkan tingkat seseorang menguraikan
secara menguntungkan atau merugikan
rekan sekerjanya yang paling tidak disukai
(LPC, Least Preferred Co-worker).
Faktor yang Mempengaruhi Gaya Kepemimpinan yang
Di Gunakan

Factor pemimpin
• Pola perilaku dan kebiasaan pemimpin dan lainnya
dalam bekerja dengan orang
• Kepercayaan pemimpin dalam pengikutnya
• Sikap pemimpin terhadap partisipasi, sharing proses
pengambilan keputusan dan kelompok pengambil
keputusan.
• Kebutuhan pemimpin untuk kepastian dan prediksi
• Siapa yang mempunyai informasi – pemimpin, pengikut
atau keduanya
Factor pengikut
• Tingkat pengtahuan dan pengalaman
• Keinginan mereka untuk melakukan pekerjaan
yang indenpenden
• Kemampuan mereka untuk menduga tanggung
jawab
• Kepntingan mereka dalam masalah atau
keseluruhan program
• Seberapa baik lainnya latihan dan sebrapa baik
pemimpin mengetahui tugasnya
Factor situasi
• Seberapa banyak waktu yang tersedia
• Nilai, tradisi, dan kebijakan organisasi
• Tingkat pengetahuan dan pengalaman
• Kesatuan, kepaduan, dan semangat kelompok
• Sifat dari masalah itu sendiri
Factor lainnya
• Apakah hubungan didasarkan atas dasar hormat
dan kepercayaan atau tidak
• Konflik internal
• Tingkat stress
• Jenis tugas – terstruktur, tidak terstruktur, rumit
atau sederhana
• Peraturan atau prosedur yang ditetapkan atau
rencana latihan

Anda mungkin juga menyukai