LKM Sistem Alimentasi
LKM Sistem Alimentasi
Sumber: Silverstone,1948
6. Jelaskan perbedaan struktur lambung
monogastrik, digastrik, dan poligastrik !
• Lambung monogastrik :
- Merupakan suatu kantung tunggal dari otot yang kuat. Khas pada
vertebrata carnivora atau omnivora.
- Lambung pada invertebrata seperti insekta, memiliki kantung luas yang
disebut lambung buntu.
• Lambung digastrik :
- Lambung yang terdiri dari dua bagian, yaitu lambung kelenjar dan lambung
urat daging yang berotot kuat.
- Lambung tipe ini dimiliki beberapa burung dan serangga.
• Lambung poligastrik :
- Lambung yang terdiri lebih dari dua kamar.
- Lambung ini terdapat pada mamalia sub ordo Ruminansia
-Kelompok mamalia melakukan memamah biak
Lanjutan lambung Poligastrik
1. Rumen: bagian lambung tempat penghancuran
makanan secara mekanis
2. Retikulum: bagian lambung tempat pencernaan
selulosa oleh bakteri
3. Omasum: bagian lambung tempat pencernaan
secara mekanik
4. Abomasum: bagian lambung tempat terjadinya
pencernaan secara kimiawi dengan bantuan
enzim dan HCl yang dihasilkan oleh dinding
abomasum
7. Dalam bentuk apa zat makanan (karbohidrat, lipid,
protein, asam nukleat sampai hasil akhirnya berikut
enzim yang terlibat). Dimana terjadi adsorbsinya.
Jelaskan mekanisme adsorpsi masing-masing
• Karbohidrat diserap dalam usus halus dalam bentuk monosakarida,
yaitu glukosa, fruktosa, dan galaktosa. Proses pemecahan
karbohidrat dimulai di dalam mulut. Saat makanan dikunyah,
kelenjar saliva, terutama kelenjar parotis, mengsekresikan enzim
ptialin yang dapat menghidrolisis pati menjadi disakarida (maltosa
dan isomaltosa). Kerja ptialin terus berlangsung selama 15-30 menit
setelah makanan masuk ke dalam lambung, yaitu sampai isi fundus
dicampur dengan sekret lambung. Makanan yang telah dicerna di
dalam lambung disebut chyme. Chyme memasuki usus halus
melalui sphincter pilorus. Pencernaan dilanjutkan di dalam usus
halus oleh amilase pankreas.
Pati yang belum dipecahkan akan dicerna oleh amilase. Sel epitel
yang membatasi usus halus mengandung empat enzim yaitu laktase,
sukrase, maltase, dan isomaltase, yang masing-masing mampu
memecahkan disakarida laktosa, sukrosa, maltosa, dan isomaltosa
menjadi unsur-unsur monosakaridanya. Enzim-enzim ini terletak pada
brush border
Disakarida dicerna menjadi monosakarida pada waktu
berhubungan dengan brush border. Monosakarida glukosa, galaktosa
dan fruktosa kemudian diabsorpsi melalui sel-sel epitel usus halus
dan diangkut oleh sistem sirkulasi darah melalui vena porta. Bila
konsentrasi monosakarida di dalam usus halus atau mukosa sel cukup
tinggi, absorpsi dilakukan secara pasif atau fasilitatif. Bila konsentrasi
turun, absorpsi dilakukan secara aktif melawan gradien konsentrasi
dengan menggunakan energi dari ATP dan ion natrium.
Di hati, fruktosa dan galaktosa akan diubah menjadi glukosa
Laktosa dipecahkan menjadi satu molekul galaktosa dan satu molekul
glukosa. Sukrosa dipecahkan menjadi satu molekul fruktosa dan satu
molekul glukosa. Maltosa dan isomaltosa masing-masing pecah
menjadi dua molekul glukosa. Jadi, hasil akhir pencernaan karbohidrat
yang diabsorpsi ke dalam darah semua berupa monosakarida.
Pencernaan protein dimulai
di organ lambung. Sebagian
protein yang ada di lambung
dicerna menjadi peptida oleh
enzim pepsin.
Refleks Singkat
Pengendalian sistem pencernaan juga dikelola oleh ENS (Enteric Nervous System) yang
dianggap sebagai otak pencernaan (The Little Brain), yang dapat membantu untuk mengatur
motilitas, sekresi dan pertumbuhan. Informasi sensorik dari sistem pencernaan dapat
diterima, terpadu dan ditindaklanjuti oleh sistem enterik saja. Dalam beberapa situasi, ENS
juga dapat bekerja sama dengan SSP. aferen vagal dari jeroan diterima oleh medula, efferents
dipengaruhi oleh saraf vagus. Ketika ini terjadi, refleks ini disebut refleks vagovagal. The
myenteric pleksus dan pleksus submukosa keduanya terletak di dinding usus dan menerima
sinyal sensorik dari lumen usus atau SSP. Contoh perut sakit akibat tegangan usus
Refleks Peptida GI
Peptida GI adalah molekul sinyal yang dilepaskan ke dalam darah oleh sel-sel GI sendiri.
Mereka bertindak di berbagai jaringan termasuk otak, organ pencernaan aksesori, dan
saluran pencernaan. Efek berkisar dari efek rangsang atau penghambatan pada motilitas dan
sekresi perasaan kenyang atau lapar ketika bertindak pada otak. Hormon-hormon ini terbagi
atas tiga kategori utama yaitu keluarga gastrin, sekretin, dan ketiga terdiri dari salah satu dari
kedua keluarga gastrin dan sekretin.