Anda di halaman 1dari 6

Macam macam Syirik

A. Syirik Akbar.
Disebut syirik akbar atau syirk jali jika :
(1) melakukan perbuatan yang jelas-jelas
menganggap ada tuhan-tuhan lain selain Allah
Swt. dan tuhan-tuhan itu dijadikannya sebagai
tandingan di samping Allah Swt.
(2) menganggap ada sesembahan selain Allah Swt.
(3) menganggap Tuhan mempunyai anak atau segala
perbuatan yang mengingkari kemahakuasaan
Allah Swt.
Macam macam Syirik
B. Syirik Asghar. Syirik asghar (syirk khafi) ialah perbuatan yang secara tersirat mengandung
pengakuan ada yang kuasa di samping Allah Swt.
Dr. Ahmad Daudy, MA menjelaskan bahwa al-Qur’an membagi syirik dalam empat bagian:
a) Syirik yang sebenarnya. Bentuk yang paling jelas ialah menyembah sesuatu selain Allah, misalnya
menyembah batu, patung, kayu, bintang, kuburan dengan meminta-minta padanya, manusia dan
dewa-dewa.
b) Menyekutukan Allah dengan sesuatu. Misalnya memandang benda-benda itu mempunyai sifat-
sifat yang sama seperti Allah. Seperti kepercayaan kepada azimat dan benda sakti dan lain-lain
yang dapat merusak keimanan seseorang. Termasuk syirik yaitu mempercayai ada makhluk yang
mampu menghidupkan dan mematikan, menyelamatkan dan menyembuhkan selain Allah.
c) Adanya sebagian manusia yang menuhankan yang lain. Artinya mengikuti dan mematuhi ajaran-
ajaran orang-orang alim dan rahib-rahib mereka dengan membabi buta, biarpun orang-orang alim
dan rahib-rahib itu menyuruh membuat maksiat atau mengharamkan yang halal. Dari di sini bisa
ditarik kesimpulan bahwa mengikuti seseorang dalam sesuatu perbuatan yang bersifat durhaka
kepada Allah adalah termasuk dalam syirik.
d) Memperturutkan hawa nafsu untuk durhaka kepada Allah. Orang yang memperturutkan hawa
nafsunya dikategorikan sebagai perbuatan syirik. Sebab keimanan kepada Allah pada hakikatnya
mengandung makna ketaatan yang mutlak kepada-Nya. Barangsiapa yang taat kepada selain Allah,
atau taat kepada pemimpin agama, atau taat kepada hawa nafsunya melebihi ketaatannya kepada
Allah Swt. sehingga terbiasa melanggar perintah Allah dan senang hati melanggar larangan-Nya,
maka ia sesungguhnya telah melakukan dosa syirik.
Jenis Syirik
1. Syirik Besar adalah memalingkan sesuatu bentuk ibadah kepada selain Allah. Syirik
besar bisa mengeluarkan pelakunya dari agama Islam dan menjadikannya kekal di
dalam Neraka, jika ia meninggal dunia dan belum bertaubat daripadanya. Syirik
Besar Itu Ada Empat Macam :
a) Syirik Do'a, yaitu di samping dia berdo'a kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala, ia
juga berdo'a kepada selainNya.
b) Syirik Niat, Keinginan dan Tujuan, yaitu ia menunjukkan suatu ibadah untuk
selain Allah Subhanahu wa Ta'ala.
c) Syirik Ketaatan, yaitu mentaati kepada selain Allah dalam hal maksiyat kepada
Allah.
d) Syirik Mahabbah (Kecintaan), yaitu menyamakan selain Allah dengan Allah
dalam hal kecintaan.
2. Syirik Kecil. Syirik kecil tidak menjadikan pelakunya keluar dari agama Islam, tetapi
ia mengurangi tauhid dan merupakan wasilah (perantara) kepada syirik besar.
a) Syirik Zhahir (Nyata), yaitu syirik kecil yang dalam bentuk ucapan dan
perbuatan. Dalam bentuk ucapan misalnya, bersumpah dengan nama selain
Allah.
b) Syirik Khafi (Tersembunyi), yaitu syirik dalam hal keinginan dan niat, seperti
riya' (ingin dipuji orang) dan sum'ah (ingin didengar orang) dan lainnya.
Bahaya Perbuatan Syirik
a) Amalan saleh yang sudah dikerjakan
oleh orang-orang yang berbuat syirik
akan lenyap dan sia-sia.
b) Orang-orang musyrik benar-benar
melakukan kezaliman yang besar.
c) Akan masuk ke dalam neraka
jahannam.
Cara Menghindari Perbuatan Syirik
• Selalu menegakkan salat, karena dengan melakukan salat
yang benar akan terhindar dari perbuatan keji dan munkar.
• Selalu berusaha meningkatkan ketakwaan kepada Allah,
karena dengan begitu akan selalu diberikan jalan keluar
terhadap segala problema yang dihadapi.
• Selalu berusaha melatih diri untuk senantiasa ingat bahwa
syirik itu adalah dosa yang paling besar di antara dosa-dosa
yang ada dan tidak akan diampuni oleh Allah Swt.
• Selalu mengingat Allah di manapun berada. Dengan selalu
mengingat Allah hati akan tenang dan selalu berada dalam
suasana kontak batin dengan sang Khaliq.

Anda mungkin juga menyukai