Anda di halaman 1dari 20

REFERAT

“SINDROM DISENTRI”

Novia Putri Rahman


131777714222
Pembimbing : dr. Christina Kolondam, SpA
Pendahuluan
Disentri merupakan suatu jenis diare yang seringkali
menyebabkan kematian dibandingkan dengan tipe diare
akut lainnya. Infeksi yang disebabkan oleh bakteri dikenal
sebagai disentri basiler yang disebabkan oleh bakteri
shigella, sedangkan infeksi yang disebabkan oleh protozoa
dikenal sebagai disentri amoeba. Adapun yang dimaksud
dengan diare adalah buang air besar dengan tinja yang
berbentuk cair atau lunak dengan frekuensi lebih dari 3 kali
dalam 24 jam.
Definisi

Disentri berasal dari bahasa Yunani, yaitu dys


(gangguan) dan enteron (usus), yang berarti radang
usus yang menimbulkan gejala meluas dengan gejala
buang air besar dengan tinja berdarah, diare encer
dengan volume sedikit, buang air besar dengan tinja
bercampur lender (mucus) dan nyeri saat buang air
besar (tenesmus).
Shigella sp

Sindrom
Disentri

Entamoeba
hystolitica
Shigella sp

• Ukuran 0,5 – 0,7 µm


• Berbentuk basil
• Bersifat gram negatif
• Tidak berflagel
• Pertumbuhan aerob
• Fakultatif anaerob
Patogenesis Shigellosis
Mukosa Colon pada Shigella
dysentri
Entamoeba Histolytica
Patogenesis Amoebiasis
Manifestasi Klinis
Dysentri Basiller Dysentri Amoebiasis
• Onset : berlangsung cepat, terjadi secara Berdasarkan berat ringannya
mendadak, namun dapat juga perlahan-lahan.
• Sifat defekasi sedikit-sedikit namun terjadi gejala klinis yang ditimbulkan
secara terus-menerus, dalam keadaan ringan maka amoebiasis dapat dibagi
yang keluar berupa cairan encer, sedangkan
pada keadan berat yang keluar berupa feses menjadi : 6
yang berlendir dengan warna kemerahan (red
currant jelly) atau lendir bening yang disertai
• Carrier (cyst passer)
darah. • Amoebiasis intestinal ringan
• Adanya muntah, mual, dan sakit perut yang
bersifat kolik yang rasanya seperti melilit (disentri amoeba ringan)
diikuti dengan defekasi
mengakibatkan perut berbentuk cekung
sehingga • Amoebiasis intestinal sedang
• Dapat terjadi syok apaila mengalami dehidrasi (disentri amoeba sedang)
yang berat.
• Disentri amoeba berat
• Daerah anus biasanya terasa nyeri, dan dapat
menyebabkan terjadinya lesi pada bagian anus • Disentri amoeba kronik
Diagnosis
• Anamnesis
• Pemeriksaan fisik
• Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan Penunjang
• Media transport Cary Blair & Stuart atau
pepton water
• Pemeriksaan Laboratorium
• Pemeriksaan Tinja
 Makroskopik
 Mikroskopik
 Biakan Tinja
Perbedaan antara dysentri shigella dan amoebiasis
secara makroskopik

Shigella Amoebiasis

Inkubasi <1 minggu Lama

Onset Cepat Lambat

Jumlah defekasi >10x hari 6-8x hari

Jumlah feses Banyak Relatif lebih sedikit

Bau Busuk Amis

Warna Merah gelap Merah segar

Konsistensi Lendir bercampur dengan feses Viscous mengumpul didasar feses

Reaksi Asam Basa


Perbedaan antara dysentri shigella dan
amoebiasis secara mikroskopik

Shigella Amoebiasis

Eritrosit Terpisah Menggumpal

Leukosit + +/-

Eosinophil +/- +

Kristal charcot layden - +

Parasit + -
Biakan pada McConkey agar
Penatalaksanaan
• Lakukan terapi diare sesuai derajat dehidrasi
 5 lintas diare
Komplikasi Intraintestinal
Disentri Amoebiasis Disentri Basiller

• Perdarahan usus • Perforasi


• Perforasi usus • Megakolon toksik
• Ameboma
• Intususepsi
• Penyempitan usus
(striktura)
Komplikasi Ekstraintestinal
Disentri Amoebiasis Disentri Basiller

• Abses hepar • Hipoglikemia


• Abses • Hiponatremia
plueropulmonal • Ensefalopati
• Abses otak • Sindrom Uremik
• Amoebiasis kulit Hemolitik
Pencegahan
• Pemberian ASI eksklusif
• Tehnik mencuci tangan
• Kematangan dari air minum dan makanan
yang dikonsumsi
• Menjaga lingkungan sekitar
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai