Anda di halaman 1dari 30

KELOMPOK A

PRESENTASI, PIDATO,
RINGKASAN, DAN RESENSI
Chairunisya Wulandari H (16170034)
Romi Firdaus Lazuardi (16170037)
Muhamad Zidan (16170038)
Kinanti Sekar Sari (16170042)
Purnama Aji (16170044)
Khoerul Anam (16170050)
Rico Dwi Fauzi (16170052)
Ides Nurbaedah (16170056)
Ade Ardiyansah (16170062)
Bayu Darmawan (16170185)
XVI TEL - 02
AKADEMI TELKOM JAKARTA
TEKNIK TELEKOMUNIKASI
2018
PRESENTASI
 A. Pengertian Presentasi

Presentasi adalah penyampaian suatu materi


atau masalah kepada pendengar dan khalayak
yang mengikuti presentasi.
Orang yang menyampaikan presentasi disebut
presentator atau presenter, sedangkan orang yang
menghadiri presentasi disebut audience.
 B. Tahap Persiapan

Persiapan pertamanya adalah menyusun


makalah, penyusunan tersebut juga harus dilakukan
dengan maksimal agar penyampaian bisa
sistematis dan lengkap. Sesuaikan judul dengan
pemahaman dan pengetahuan Anda. Setelah
menentukan judul, buat kerangka tulisan meliputi:
pendahuluan, isi atau pembahasan, dan
kesimpulan.
 C. Melakukan Presentasi
Tahapan dalam sebuah presentasi adalah
sebagai berikut:
1. Menguasai presentasi
2. Penyampaian materi
3. Mengelola tanya jawab
4. Mengakhiri presentasi
 D. Petunjuk dalam Presentasi

Beberapa hal yang perlu diperhatikan agar dapat


melakukan presentasi dengan baik adalah sebagai
berikut:
1. Jangan membiasakan diri bergantung pada teks.
2. Pelajari terlebih dahulu siapa audience yang
ada di depan Anda.
3. Sajikan hal-hal yang orisinil.
4. Jaga volume suara.
5. Gunakan bahasa resmi dan bahasa percakapan
yang layak dan sederhana, tidak berbelit-belit agar
mudah dipahami.
PIDATO
 A. Pengertian Pidato

Pidato adalah suatu ucapan dengan susunan


yang baik untuk disampaikan kepada orang
banyak. Contoh pidato yaitu seperti pidato
kenegaraan, pidato menyambut hari besar, pidato
pembangkit semangat, pidato sambutan acara
atau event, dan lain sebagainya.
 B. Tujuan Pidato

1. Mempengaruhi orang lain agar mau mengikuti


kemauan kita dengan suka rela.

2. Memberi suatu pemahaman atau informasi


pada orang lain.

3. Membuat orang lain senang dengan pidato


yang menghibur sehingga orang lain senang
dan puas dengan ucapan yang kita sampaikan.
 C. Jenis-Jenis Pidato

Berdasarkan pada sifat dari isi pidato, pidato


dapat dibedakan menjadi :
1. Pidato Pembukaan
2. Pidato pengarahan
3. Pidato Sambutan
4. Pidato Peresmian
5. Pidato Laporan
6. Pidato Pertanggungjawaban
 D. Metode Pidato

1. Metode menghapal

2. Metode serta merta (spontan)

3. Metode naskah
 E. Persiapan Pidato

1. Mengetahui wawasan pendengar pidato secara


umum
2. Mengetahui lama waktu atau durasi pidato yang
akan dibawakan
3. Menyusun kata-kata yang mudah dipahami dan
dimengerti.
4. Mengetahui jenis pidato dan tema acara.
5. Menyiapkan bahan-bahan dan perlengkapan
pidato, dsb.
 F. Kerangka Susunan Pidato
Skema susunan suatu pidato yang baik :
1. Pembukaan dengan salam pembuka
2. Pendahuluan yang sedikit menggambarkan isi
3. Isi atau materi pidato secara sistematis : maksud,
tujuan, sasaran, rencana, langkah, dll.
4. Penutup (kesimpulan, harapan, pesan, salam
penutup, dll)
 Contoh Pidato Sederhana
Yang terhormat Bapak Kepala Sekolah, Bapak dan Ibu Guru, serta teman-teman yang
saya cintai.
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena atas segala rahmat-Nya pada hari ini kita dapat berkumpul bersama guna
mengadakan acara perpisahan sekolah.
Para hadirin yang saya hormati, ijinkan saya mewakili teman-teman untuk menyampaikan
sepatah dua patah kata dalam rangka perpisahan ini.
Selama bersekolah, kami sebagai siswa sangat bangga dan berterima kasih dengan
semua guru yang telah mengajar di sekolah ini, yang dengan sangat baik, tidak pernah
pilih kasih dalam mendidik, sangat sabar dan tidak kenal lelah dalam membimbing kami.
Berkat jerih payah semua guru, kami pun dapat lulus dari SMP ini.
Mudah-mudahan semua guru yang bertugas mengajar di sekolah ini dapat diberikan
kesehatan yang baik dan diberi kebahagiaan selalu.
Juga untuk teman2 semua. Sungguh berat rasanya berpisah dengan kalian semua,
karena kita sudah bersama2 selama 3 tahun ini. Tapi tetap saya juga mendoakan
teman2 semua dapat melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi, baik ke SMA, ke SMK,
ke STM maupun institusi pendidikan lainnya untuk dapat mencapai cita2 yang selama ini
diangan2kan.
Akhir kata, saya mau mengucapkan sukses selalu buat teman2, doa saya menyertai
teman2 semua.
RINGKASAN
 A. Pengertian Ringkasan
Ringkasan berasal dari kata(Precis). Kata précis
berarti ‘memotong atau memangkas.
Jadi Ringkasan, merupakan suatu cara yang
efektif untuk mengungkapkan suatu karangan yang
panjang dalam bentuk yang singkat. Ringkasan
bertolak dari suatu naskah asli, secara singkat.
Maka dari itu ringkasan disebut reproduksi.
 B. Cara Membuat Ringkasan

1. Membaca Naskah Asli

Bacalah naskah asli sekali atau dua kali, kalau


perlu berulang kali agar Anda mengetahui kesan
umum tentang karangan tersebut secara
menyeluruh. Penulis ringkasan juga perlu
mengetahui maksud dan sudut pandangan penulis
naskah asli.
2. Mencatat Gagasan Utama

Jika Anda sudah menangkap maksud, kesan umum,


dan sudut pandangan pengarang asli, silakan
memperdalam dan mengonkritkan semua hal itu.
Bacalah kembali karangan itu bagian demi bagian,
alinea demi alinea sambil mencatat semua gagasan
yang penting dalam bagian atau alinea itu.
3. Mengadakan Reproduksi

Pakailah kesan umum dan hasil pencatatan untuk


membuat ringkasan. Urutan isi disesuaikan dengan
naskah asli, tapi kalimat-kalimat dalam ringkasan
yang dibuat adalah kalimat-kalimat baru yang
sekaligus menggambarkan kembali isi dari
karangan aslinya.
3. Ketentuan Tambahan
Dalam sebuah ringkasan ditentukan pula panjangnya:
 Jika Anda harus meringkaskan suatu buku yang tebalnya 250 halaman
menjadi sepersepuluhnya, perhitungan yang harus Anda lakukan adalah
sebagai berikut:
- Panjang karangan asli (berupa kata) adalah: Jumlah halaman
x Jumlah baris per halaman x Jumlah kata per baris = 250 x 35 X
9 kata = 78.750 kata.
- Panjang ringkasan berupa jumlah kata adalah: 78.750 : 10 =
7.875 kata.
- Panjang ringkasan berupa jumlah halaman ketikan
adalah: jika kertas yang dipergunakan berukuran kuarto, jarak
antar baris dua spasi, tiap baris rata-rata sembilan kata, pada
halaman kertas kuarto dapat diketik 25 baris dengan jarak dua
spasi, maka: Jumlah kata per halaman adalah: 25x 9 kata = 225.
- Jumlah halaman yang diperlukan adalah: 7.875:225 = 35 halaman.
RESENSI
 A. Pengertian Resensi
Resensi berasal dari bahasa Latin, yaitu dari
kata kerja revidere atau recensere. Artinya melihat
kembali, menimbang, atau menilai.
Secara singkat, resensi ialah suatu tulisan atau
ulasan mengenai nilai sebuah hasil karya. Tujuan
resensi adalah menyampaikan kepada para
pembaca apakah sebuah buku atau hasil karya itu
patut mendapat sambutan dari masyarakat atau
tidak.
 B. Tujuan Resensi

1. Memberikan informasi atau pemahaman yang


komprehensif (mendalam) tentang apa yang
tampak dan terungkap dalam sebuah buku.
2. Mengajak pembaca untuk memikirkan,
merenungkan, dan mendiskusikan lebih jauh
fenomena atau problema yang muncul dalam
sebuah buku.
3. Memberikan pertimbangan kepada pembaca
apakah buku itu pantas mendapat sambutan dari
masyarakat atau tidak.
 C. Unsur-unsur Resensi

1. Membuat judul resensi


Judul resensi yang menarik dan benar-benar menjiwai
seluruh tulisan atau inti tulisan, tidakharus ditetapkan
terlebih dahulu.
2. Menyusun data buku
Data buku biasanya disusun sebagai berikut:
 Judul buku (Apakah buku itu termasuk buku hasil
terjemahan. Kalau demikian, tuliskan judul aslinya.);
 Pengarang (Kalau ada, tulislah juga penerjemah, editor,
atau penyunting seperti yang tertera pada buku.);
 Penerbit;

 Tahun terbit beserta cetakannya (cetakan ke berapa);

 Tebal buku;

 Harga buku (jika diperlukan).


3. Membuat pembukaan
 Pembukaan dapat dimulai dengan hal-hal berikut ini:

 Memperkenalkan siapa pengarangnya, karyanya berbentuk


apa saja, dan prestasi apa saja yang diperoleh;
 Membandingkan dengan buku sejenis yang sudah ditulis,
baik oleh pengarang sendiri maupun oleh pengarang lain;
 Memaparkan kekhasan atau sosok pengarang;

 Memaparkan keunikan buku;

 Merumuskan tema buku;

 Mengungkapkan kritik terhadap kelemahan buku;

 Mengungkapkan kesan terhadap buku;

 Memperkenalkan penerbit;

 Mengajukan pertanyaan;

 Membuka dialog.
4. Tubuh atau isi pernyataan resensi buku

Tubuh atau isi pernyataan resensi biasanya memuat


hal-hal di bawah ini:
a. sinopsis atau isi buku secara bernas dan kronologis;
b. ulasan singkat buku dengan kutipan secukupnya;
c. keunggulan buku;
d. kelemahan buku;
e. rumusan kerangka buku;
f. tinjauan bahasa (mudah atau berbelit-belit);
g. adanya kesalahan cetak.
5. Penutup resensi buku
Bagian penutup, biasanya berisi buku itu
penting untuk siapa dan mengapa.
 Contoh Resensi Cerpen

 RESENSI CERPEN
1). Indentitas Cerpen
a. Judul Cerpen : Setangkai Bunga Bermahkota
Biru
b. Nama Pengarang : Umar Said
c. Tempat Terbit : Yogyakarta
d. Tanggal Terbit : 5 April 2009
e. Jumlah Halaman : 3 Halaman
f. Jumlah kata-kata : 1253 kata
2). Sinopsis Cerpen
Puspita, seorang gadis yang banyak tahu akan tentang makna bunga mulai dari
jenis bunga, makna tiap bunga yang ia kenal, warna bunga, dan semua bagian-
bagian bunga ia dapat mengartikan setiap bagian dari bunga yang dikenalnya.
Suatu hari ada seorang pria dengan sangat memprihatinkannya duduk disebuah
taman bersama seorang adiknya yang bermain di taman ditaman tersebut. Puspita
yang heran lantas menghampiri seorang pria yang tengah termenung juga.
Kebetulan juga pria tersebut menyukai bunga walaupun ia sempat berkata “Aku
juga tidak tahu kapan aku mulai menyukai bunga” pria itu berkata kepada
Puspita tentang satu bunga yang pernah pria itu milikki, tanpa enggan Puspita
menikmati cerita pria tersebut. Sekuntum bunga bukan anggrek dan bukan juga
mawar. Puspita yang mendengarnya langsung seloroh saja bercerita tentang
bunga anggrek sepengetahuannya; “Aku mengenal anggrek. Tahukah kau,
anggrek adalah simbol cinta, kemewahan, dan keindahan.” Si pria hanya
menjawab “aku tahu.” “Bangsa yunani menggunakan anggrek sebagai simbol
kejantanan. Dan bangsa tiongkok percaya aroma anggrek berasal dari tubuh
kaisar mereka. Jika anggrek muncul di mimpi seseorang, hal itu dipercaya sebagai
simbol dari kebutuhan akan kelembutan, romantisme, dan kesetiaan. Bahkan
anggrek jadi bahan baku utama dari ramuan cinta. Begitu dahsyat bukan?” Gadis
itu panjang lebar menceritakan kembali tentang bunga anggrek. Lama-kelamaan
si pria justru ingin mendengar tentang bunga mawar dan dengan senang hati
Puspita bercerita; “Dari budaya barat, kita mengenal mawar sebagai cinta dan
kecantikan,” imbuh si gadis. Bahkan di Inggris mawar dijadikan bunga nasional.
3). Analisis Unsur Instrinsik
a. Tema : Bunga yang Melambangkan Cinta
b. Setting : Suatu sore yang mendung di suatu taman dengan penuh
bunga putih
c. Alur : Campuran
d. Tokoh : Si Pria kaku dan Puspita, gadis banyak tahu tentang
makna bunga
e. Perwatakan : Si Pria ( kaku dan banyak diam ), Puspita (cerdas dan
sangat ingin tahu)
f. Sudut Pandang : Pengarang sebagai orang ketiga yang banyak tahu
g. Amanat : “Segala sesuatu yang telah tercipta dalam kehidupan
ini tidak dilahirkan begitu saja tanpa makna dan sebuah arti. Contoh
ringanya setangkai bunga yang tiap-tiap bentuk, jumlah tangkai, warna
mahkota, dan harumnya. Seperti yang Puspita ceritakan. Jadi, semua
yang ada pada kehidupan kita ini memiliki artinya sendiri sama seperti
manusia yang memiliki arti hidupnya masing-masing dengan bunganya
masing-masing.”
4). Analisis Unsur Ekstrinsik

a. Nilai moral : cinta selalu membawa keindahan bagi


setiap memilikinya beribu-ribu kali indahnya
dari memiliki seribu tangkai bunga mawar.
b. Nilai sosial : semua hal yang telah tercipta memiliki
maknanya sendiri-sendiri, tidak terlahir tanpa
mempunyai maksud dan tujuannya.
5). Keunggulan Cerpen

a. Menawarkan banyak pengetahuan didalam isi cerita


cerpen ini seperti halnya makna bunga-bunga yang indah.
b. Bahasanya yang ringan dan mudah dimengerti.
c. Tokohnya terdiri dari dua tokoh yang membuat cerita
menjadi satu-kesatuan cerita yang padu, tanpa
menghadirkan tokoh yang berlebihan didalam cerita.
d. Ceritanya menganut cerita yang mudah dipahami oleh
kalangan remaja saat ini sehingga memungkinkan menarik
minat baca kaum muda.
6). Kelemahan Cerpen

a. Cerita yang terlalu panjang dan menggantung.


b. Pembaca harus benar-benar mengerti jalan ceritanya
karena pemikiran pengarang yang tinggi sehingga
ceritanya sulit untuk dicerna.

7). Kesimpulan
“Berdasarkan dari keungglan dan kelemahan cerpen
diatas, sebagai perensensi suatu bacaan menilai
cerpen atau bacaan ini layak untuk di publikasikan di
masyarakat.”
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai