Anda di halaman 1dari 20

DIET PADA PENYAKIT HATI

Oleh Anis Faizah, S.Gz,M.Si


Untuk Kelas 1I A
20 Desember 2016
SISTEM PENCERNAAN
GAMBARAN UMUM
Fungsi Hati :
 Metabolisme : karbohidrat, lipoprotein, asam
lemak, asam amino, vitamin, obat-obat
 Sintesis : urea, albumin, faktor pembekuan,
komplemen, CRP, haptoglobulin, α-fetoprotein
 Ekskresi : empedu, metabolit obat
 Endokrin : sintesis vit D
 Detoksinasi racun
 Penyimpanan & penyebaran nutrisi ( mis: vit,
A,D,E,K, glikogen lemak & zat besi)
Jenis penyakit hati yang sering ditemukan :
1. Hepatitis ( A – G )
2. Sirosis Hati
3. Koma hepatikum/ ensefalopati
A. HEPATITIS
1. Defenisi
Peradangan yang terjadi pada jaringan sel hati
baik akut maupun kronik
Akut : radang hati akut karena infeksi oleh
virus hepatotropik
Kronik : radang hati yg histologiknya sebagai
nekrosis, inflamasi & fibrosis dlm berbagai
tingkat (berat, ringan) yg berlangsung > 6 bln
2. Penyebab virus yang menyerang sel-sel
hati shg mengurangi atau mengganggu fungsi
hati
3. Tujuan Diet Hepatitis
Untuk mencapai dan mempertahankan status gizi
optimal tanpa memberatkan fungsi, dengan cara :
 Meningkatkan regenerasi jaringan hati dan mencegah
kerusakan lebih lanjut dan atau meningkatkan fungsi
jaringan hati yg tersisa
 Mencegah katabolisme protein
 Mencegah penurunan BB atau meningkatkan BB bila
kurang
 Mencegah atau mengurangi acites
 Mencegah Koma hepatik
4. SYARAT DIET
 Energi tinggi utk mencegah
pemecahan protein, diberikan bertahap
sesuai dgn kemampuan Px 40-45
kkal/kg BB
 Lemak cukup, yaitu 20-25% dari kebutuhan
energi total
 Protein agak tinggi, yaitu 1,25 – 1,5 g/kg BB
 Vitamin & mineral diberikan sesuai dgn
tingkat defisiensi
 Natrium diberikan rendah, bergantung
tingkat edema dan asites. Bila Px mendpt
diuretika, natrium diberikan lebih leluasa
 Cairan diberikan lebih dari biasa, kecuali bila
ada kontraindikasi
 Bentuk makanan lunak bila ada keluhan
mual dan muntah, atau makanan biasa
sesuai kemampuan saluran cerna
5. JENIS DIET DAN INDIKASI PEMBERIAN
A Diet Hati I diberikan pada
a. Px dlm keadaan akut
b. Px prekoma yg sudah teratasi
c. Px sudah mulai ada nafsu makan
 Protein dibatasi 30 g/hari dan lemak diberikan
dalam bentuk mudah cerna.
 Formula Enteral dgn AA rantai cabang (
Branched Chain Amino Acid/BCAA) yaitu leusin,
isoleusin dan valin dapat digunakan
 Bila ada acites dan diuresis belum sempurna,
pemberian cairan max 1 ltr/hari
B. Diet Hati II
 Diet hati 2 diberikan sbg perpindahan dari Diet
Hati 1 yg nafsu makannya cukup
 Protein diberikan 1 g/kg BB
 Lemak diberikan sedang (20-25% dr Kebut.total)
 Makanan ini ckp mengandung energi, zat besi,
vit.A&C, tetapi kurang Ca & B1
 Bila ada retensi garam/air berikan diet Hati 2 RG
C. Diet Hati III
 Sbg perpindahan dari Diet Hati II, yg diberikan pd Px
hepatitis akut dan sirosis hati yg nafsu makannya telah baik
 Menurut beratnya retensi garam/air, makanan diberikn sbg
diet hati III RG (Rendah Garam) I
6. BAHAN MAKANAN YANG DIBATASI
& YANG TIDAK DIANJURKAN
1. Bahan Makanan yang Dibatasi
Bahan makanan yg dibatasi utk Diet Hati
I, II, III adalah dari sumber lemak, yaitu
semua makanan & daging yg banyak
mengandung lemak & santan serta Bhn
mak. Yg menimbulkan gas : ubi, kcg.
Merah, kol, sawi, lobak, ketimun, durian
dan nangka
2. Bahan Makanan yang tidak dianjurkan
Bahan makanan yg tdk dianjurkan untuk
Diet Hati I, II, III adalah makanan yg
mengandung alkohol, the, atau kopi
kental
B. DIET SIROSIS HATI
• Adalah penyakit hati menahun yg ditandai
dgn proses peradangan, nekrosis,
terbentuk nodul (gelembung2 pd hati)
• Pd Px sirosis tjd perubahan mtbolik HA,
L,& P shg tjd hiperglikemia, menurunnya
Trigliserida dan perubahan rasio BCAA &
AAA penting dlm timbulnya
ensefalopati hepatik.
1. Tujuan Diet
 Memberikan makanan yg cukup untuk
mempertahankan status gizi
 Mencegah tjd nya perdarahan &
meningkatkan kadar Hb bila terjadi
penurunan.
 Mencegah / meringankan ensefalohepatis
2. Syarat Diet
 Energi yg diberikan sesuai kebutuhan
 Protein diberikan bertahap sesuai
perkembangan klinis mulai 0,5 – 1,5
gr/kg BB/hr dgn BCAA : AAA = 3:1
 Lemak diberikan rendah < 20% dr total
energi dgn jenis MCT
 Cairan dibatasi bila kadar Na < 120 meq
yaitu jml urine selama 24 jam + 500 cc
 Btk mak. Berthp, cair jk kumbah lambung 4x (-),
mak. Saring bila melena (-), kemudian diberikan
lunak
C. DIET KOMA HEPATIKUM/
ENSEFALOPATI
1. Gambaran Umum
• Adalah sindrom gagal hati yg disertai kesadaran
menurun
• Penyebab : gagal hati kronik yg disebabkan
sirosis hati dg atau tanpa faktor pemberat
• AAA : BCAA Up take trythopan (AAA)
oleh Blood Brain Barriar/BBB (sawar otak)
Seretonin otak Kesadaran
Ket :
BCAA Branched Chain amino Acid
Terdiri : Valine, Leucine, Isoleucine
Ada di otot
Efek : Energi untuk otot
Protein sintesa
Neurotransmiter
Me kan sistem imun
Sumber : susu kedele,kedele hitam,
kedele putih, ikan selar, telur ikan, dll
AAA Aromatic Amino Acid
Terdiri tyrosine, trytophan,
phenylalanine
Orang tdk sadar AAA (Px liver)
Sumber : Daun singkong, kangkung,
kc.hju, telur, kedele htm & putih
BCAA + Vit. B6 akan bersaing dgn AAA utk
menurunkan kejadian hepatic ensefalopaty
2. SYARAT DIET PD ENSOFALOPATI
HEPATIKUM
 Protein dihentikan 3-5 hr, tambahkan bertahap
10-20 gr/hr. Kemudian 30 gr/hr dgn porsi kecil
tapi sering
 Lemak 20% tot energi (L.nabati)
 KH 60 – 70 % tot. Energi
 Mak. Cair tanpa protein bila ada tanda2
ensofalopati hepatikum di berikan antara 1-3 hr
 Bubur halus, harus tinggi BCAA bila
kondisi klinis sdh memungkinkan
 Bila kondisi fisik/klinis bagus diberikan mak.
Lunak TKTP

Anda mungkin juga menyukai