1
STRATEGI KORPORAT yang BERBEDA : IMPLIKASI terhadap
STRUKTUR ORGANISASI
2
STRATEGI KORPORAT YANG BERBEDA : IMPLIKASI
TERHADAP PENGENDALIAN MANAJEMEN
INDUSTRI DIVERSIFIKASI DIVERSIFIKASI TIDAK
URAIAN TUNGGAL BERHUBUNGAN BERHUBUNGAN
Penetapan harga
transfer : Tinggi Rendah
Pentingnya penetapan
harga transfer
Fleksibilitas pencarian Jarak Penetapan harga tran-
sumber sfer berdasarkan tran-
saksi pasar
Kompensasi insentif : Kriteria keuangan Kriteria keuangan
- Kriteria bonus dan non keuangan utama
5
JENIS-JENIS PERUSAHAAN JASA
Perusahaan jasa ini terdiri dari berbagai jenis yang terdiri dari :
1. Organisasi Jasa Profesional, macamnya : Organisasi
LITBANG, Kantor Pengacara, Kantor Akuntan, Agen Iklan,
Organisasi Kesenian, Organisasi Olah Raga, dan lain
sebagainya.
2. Organisasi Jasa Keuangan macamnya : Bank Komersial,
Perusahaan Asuransi, Perusahaan Efek., dan lain
sebagainya.
3. Oganisasi Perawatan Kesehatan, macamnya : Rumah Sakit,
Klinik, Organisasi Penyelenggara Kesehatan, Laboratorium
Medis, Panti Wreda dan Rumah Perawatan, dan lain
sebagainya.
4. Organisasi Nirlaba, macamnya : Yayasan, Foundation, dsb.
5. Organisasi Pemerintah, macamnya : Kantor Departemen,
Kantor Gubernur, Kantor Kabupaten/Walikota, dan lain
sebagainya.
6. Organisasi Usaha Dagang, macamnya : Pengecer, Agen,
Grosir atau Distributor adalah organisasi yang tidak diklasifi-
kasikan sebagai organisasi jasa krn masih mencari laba. 6
KARAKTERISTIK SISTEM PENGENDALIAN
MANAJEMEN PERUSAHAAN JASA
Mengingat karakteristik perusahaan jasa, maka SPM yang bisa
diterapkan pada perusahaan jasa secara umum adalah :
1. Pengendalian Program Kerja untuk meyakini bahwa visi
dan misi organisasi serta bagaimana mencapainya telah
dijabarkan melalui strategi yang ditetapkan.
2. Pengendalian Ukuran-ukuran Kinerja untuk meyakini
bahwa sasaran-sasaran organisasi berdasarkan visi dan misi
organisasi telah ditetapkan, hal ini meliputi :
a. Kinerja keuangan terutama pencapaian anggaran dan
ketersediaan uang kas.
b. Kinerja non keuangan terutama ditekankan pada
layanan yang diberikan untuk memenuhi kebutuhan
kastamernya.
3. Pengendalian melalui budaya perusahaan dan etos kerja
karyawan yang menggambarkan keberadaan dan keyakinan
mereka dalam organisasi untuk menjaga citra organisasi.