Anda di halaman 1dari 7

TIGA STRATEGI DASAR

1. Industri tunggal, difersifikasi yang berhubungan,


diferensiasi yang tidak berhubungan  untuk
Strategi Korporat.
2. Hubungan strategi yang berbeda pada : tingkat
bisnis – dengan berbagai misi (membangun,
mempertahankan dan memetik hasil),  untuk
Stategi Unit Bisnis.
3. Keunggulan kompetitif (biaya rendah,
diferensiasi).

1
STRATEGI KORPORAT yang BERBEDA : IMPLIKASI terhadap
STRUKTUR ORGANISASI

INDUSTRI DIVERSIFIKASI DIVERSIFIKASI TIDAK


URAIAN TUNGGAL BERHUBUNGAN BERHUBUNGAN

Struktur organisasi Fungsional Unit usaha Induk perusahaan

Pengenalan industri Tinggi Rendah


dari manajemen
korporat
Latar belakang fungsio- Pengalaman operasi
nal dari Manajemen yang relevan (pro- Utamanya keuangan
Korporat duksi, pemasaran,
litbang)
Wewenang pengambi- Lebih tersentralisasi Lebih
lan keputusan terdesentralisasi

Ukuran staf korporat Tinggi Rendah

Ketergantungan pada Tinggi Rendah


promosi internal

Penggunaan transfer Tinggi Rendah


lateral

Budaya korporat Kuat Lemah

2
STRATEGI KORPORAT YANG BERBEDA : IMPLIKASI
TERHADAP PENGENDALIAN MANAJEMEN
INDUSTRI DIVERSIFIKASI DIVERSIFIKASI TIDAK
URAIAN TUNGGAL BERHUBUNGAN BERHUBUNGAN

Perancanaan strategis Vertikal dan Unit usaha Hanya vertikal


Horisontal
Penyusunan anggaran: Tinggi Tinggi

Pentingnya pencapaian Rendah Tinggi


anggaran

Penetapan harga
transfer : Tinggi Rendah
Pentingnya penetapan
harga transfer
Fleksibilitas pencarian Jarak Penetapan harga tran-
sumber sfer berdasarkan tran-
saksi pasar
Kompensasi insentif : Kriteria keuangan Kriteria keuangan
- Kriteria bonus dan non keuangan utama

Pendekatan penentuan Utamanya subyektif Terutama formula


bonus pokok

Dasar bonus Berdasarkan kinerja Terutama berdasarkan


unit bisnis maupun pd kinerja unit bisnis
kinerja korporat
3
KARAKTERISTIK PERUSAHAAN JASA

Industri jasa berkembang pada awal abad ke 20 seiring dengan


berkembangnya industri manufaktur. Oleh sebab itu perusahaan
jasa berbeda dengan perusahaan manufaktur, perbedaan
tersebut tampak dari karakteristiknya, sebagai berikut :
1. Tidak mempunyai persediaan  karena perusahaan jasa
tidak melakukan kegiatan produksi, dimana persediaan
bertujuan untuk menjamin kontinuitas produksi atau
tersedianya barang jadi yang dibutuhkan sewaktu-waktu oleh
konsumen dalam rangka memperoleh pendapatan di masa
yang akan datang.
2. Biaya dalam perusahaan jasa  katagorinya sebagai besar
adalah biaya tetap yang berhubungan dengan kapasitas
yang dimilikinya, yang berakibat bahwa ada masa-masa
order jasa yang padat (peak season) atau sepi (low season).
3. Kesulitan dalam pengawasan kualitas  bahan dan produk
perusahaan manufaktur bisa diukur kualitasnya dengan
kasat mata, sedangkan pada perusahaan jasa kualitasnya
tidak kasat mata tetapi bisa dirasakan, oleh sebab itu
biasanya subyektivitasnya tinggi. 4
KARAKTERISTIK PERUSAHAAN JASA

4. Penggunaan tenaga kerja pada perusahaan jasa cukup tinggi


atau padat karya (labor intensif), sedangkan perusahaan
industri  pada modal (capital intensif) dan banyak
otomatisasi untuk mengurangi biaya produksi.
5. Organisasi dengan multi unit  perusahaan jasa biasanya
mengoperasikan beberapa unit di lokasi yang berbeda dan
masing-masing relatif kecil yang menyediakan pelayanan
bagi pelanggannya. Kesamaan unit ini memberikan dasar
yang umum untuk menganalisis anggaran dan
mengeavaluasi kinerja yang tidak ada pada perusahaan
manufaktur.

5
JENIS-JENIS PERUSAHAAN JASA
Perusahaan jasa ini terdiri dari berbagai jenis yang terdiri dari :
1. Organisasi Jasa Profesional, macamnya : Organisasi
LITBANG, Kantor Pengacara, Kantor Akuntan, Agen Iklan,
Organisasi Kesenian, Organisasi Olah Raga, dan lain
sebagainya.
2. Organisasi Jasa Keuangan macamnya : Bank Komersial,
Perusahaan Asuransi, Perusahaan Efek., dan lain
sebagainya.
3. Oganisasi Perawatan Kesehatan, macamnya : Rumah Sakit,
Klinik, Organisasi Penyelenggara Kesehatan, Laboratorium
Medis, Panti Wreda dan Rumah Perawatan, dan lain
sebagainya.
4. Organisasi Nirlaba, macamnya : Yayasan, Foundation, dsb.
5. Organisasi Pemerintah, macamnya : Kantor Departemen,
Kantor Gubernur, Kantor Kabupaten/Walikota, dan lain
sebagainya.
6. Organisasi Usaha Dagang, macamnya : Pengecer, Agen,
Grosir atau Distributor adalah organisasi yang tidak diklasifi-
kasikan sebagai organisasi jasa  krn masih mencari laba. 6
KARAKTERISTIK SISTEM PENGENDALIAN
MANAJEMEN PERUSAHAAN JASA
Mengingat karakteristik perusahaan jasa, maka SPM yang bisa
diterapkan pada perusahaan jasa secara umum adalah :
1. Pengendalian Program Kerja  untuk meyakini bahwa visi
dan misi organisasi serta bagaimana mencapainya telah
dijabarkan melalui strategi yang ditetapkan.
2. Pengendalian Ukuran-ukuran Kinerja  untuk meyakini
bahwa sasaran-sasaran organisasi berdasarkan visi dan misi
organisasi telah ditetapkan, hal ini meliputi :
a. Kinerja keuangan  terutama pencapaian anggaran dan
ketersediaan uang kas.
b. Kinerja non keuangan  terutama ditekankan pada
layanan yang diberikan untuk memenuhi kebutuhan
kastamernya.
3. Pengendalian melalui budaya perusahaan dan etos kerja
karyawan yang menggambarkan keberadaan dan keyakinan
mereka dalam organisasi untuk menjaga citra organisasi.

Anda mungkin juga menyukai