100%(1)100% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
64 tayangan7 halaman
Kelompok terdiri dari 4 orang mahasiswa yang mempelajari paleomorfologi, yaitu studi tentang geomorfologi masa lalu tanpa batasan waktu geologi. Metode studinya meliputi stratigrafi dan struktur geologi untuk merekonstruksi paleogeomorfologi suatu daerah yang berguna untuk prospeksi sumber daya alam dan arkeologi.
Kelompok terdiri dari 4 orang mahasiswa yang mempelajari paleomorfologi, yaitu studi tentang geomorfologi masa lalu tanpa batasan waktu geologi. Metode studinya meliputi stratigrafi dan struktur geologi untuk merekonstruksi paleogeomorfologi suatu daerah yang berguna untuk prospeksi sumber daya alam dan arkeologi.
Kelompok terdiri dari 4 orang mahasiswa yang mempelajari paleomorfologi, yaitu studi tentang geomorfologi masa lalu tanpa batasan waktu geologi. Metode studinya meliputi stratigrafi dan struktur geologi untuk merekonstruksi paleogeomorfologi suatu daerah yang berguna untuk prospeksi sumber daya alam dan arkeologi.
Susanti Mayang S 110322420046 Uswatun Hasanah 110322420000 Yoga Dwi Cahyono 110322420000 Paleomorfologi sebagai cabang dari geomorfologi. Paleomorfologi mempelajari keadaan geomorfologi masa lalu, dan tidak dibatasi oleh waktu geologi sekalipun.
Sub ilmu ini telah dikenal
cukup tua, yaitu tahun 1991 ketika Lindgren melakukan prospeksi jebakan emas di amerika (Thorabury, 1969) › Ketika seseorang melakukan studi paleomorfologi, dalam pelaksanaannya mentrapkan metodologi kajian geologi, yaitu meliputi stratigrafi (ilmuyang mempelajari tentang lapisan-lapisan batuan) dan stuktur geologi yang terbentuk dalam batuan. › Dengan dua jenis data tersebut, kemudian dilakukan rokontruksi paleogeomorfologi dari daerah yang bersangkutan. › Dari hasil rekontruksi itu baru kemudian ditindaklanjuti untuk kepentingan prospeksi bahan galian, arkeologi, dan sebagainya. Topografi terkubur (burried topography)
Topografi sisa (relict)
Topografi tersingkap kembali (exhumed)
Contoh dari topografi terkubur adalah batuan alas (basement rock) di bawah batuan volkaniklastik Gunung Merapi adalah batuan berumur Tersier, berada pada posisi tidak kurang dari minus 40 meter di bawah permukaan tanah Kodia Yogyakarta dapat diamati adanya bukit-bukit terisolasi dan dikelilingi oleh dataran, dicontohkan bukit- bukit kecil di Godean atau di sekitar Sungai Opak (berumur Miosen) dikelilingi olehdataran Yogyakarta-Bantul (batuan penyusun berumur Pleistosen) Sebagian besar candi-candi yang kita lihat sekarang ada di atas permukaan tanah wilayah DIY, termasuk pula candi borobudur, dapat dianalogikan sebagai tipografi tersingkap kembali, namun media penyebabnya adalah proses ulah manusia (penggalian)/ man made