0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
621 tayangan23 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang standar mutu bubuk kakao dan lemak kakao, termasuk parameter pengujian seperti kadar air, lemak, logam berat, dan mikroba. Proses alkalisasi dapat mengubah pH, warna, dan rasa bubuk kakao.
Dokumen tersebut membahas tentang standar mutu bubuk kakao dan lemak kakao, termasuk parameter pengujian seperti kadar air, lemak, logam berat, dan mikroba. Proses alkalisasi dapat mengubah pH, warna, dan rasa bubuk kakao.
Dokumen tersebut membahas tentang standar mutu bubuk kakao dan lemak kakao, termasuk parameter pengujian seperti kadar air, lemak, logam berat, dan mikroba. Proses alkalisasi dapat mengubah pH, warna, dan rasa bubuk kakao.
ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN TOPIK 1. PENGOLAHAN BUBUK DAN LEMAK KAKAO
2. PROSES PEMBUATAN “SWEET MAKING”
3. PERUBAHAN SELAMA PENGOLAHAN BUBUK
KAKAO DAN SWEET MAKING
4. STANDAR MUTU BUBUK DAN LEMAK KAKAO
STANDAR MUTU BUBUK DAN LEMAK KAKAO STANDAR MUTU BUBUK KAKAO Pemalsuan produk marak terjadi Standar mutu --- SNI Tujuan pemberlakuan SNI wajib: peningkatan mutu kakao bubuk, menciptakan persaingan usaha yang sehat, memberikan perlindungan konsumen. STANDAR MUTU BUBUK KAKAO Aturan itu termuat dalam Peraturan Menteri Perindustrian No. 45/M-IND/PER/5/2009 tentang Pemberlakuan SNI Kakao Bubuk Secara Wajib yang berlaku efektif 6 bulan sejak tanggal penetapan, 4 Mei 2009. Spesifikasi Persyaratan Mutu Cocoa Powder SNI 01-3747-2009 Parameter Uji Satuan Syarat mutu Keadaan : - a.Bau - Khas kakao,bebas dari bau asing b.Rasa - Khas kakao,bebas dari bau asing c.Warna - Coklat atau warna lain akibat alkalisasi Kehalusan (Lolos ayakan % Min 99,5 mesh 200) (b/b) Kadar Air (b/b) % Maks 5,0 Kulit (shell) dihitung dari alkali % Max 1,75 free nib (b/b) Kadar Lemak (b/b) % Max 10,0 Parameter Uji Satuan Syarat mutu Cemaran Logam : a.Timbal (Pb) mg/kg Max 2,0 b.Cadmium (Cd) mg/kg Max 1,0 c.Timah (Sn) mg/kg Max 4,0 Cemaran Arsen mg/kg Max 1,0 Cemaran Mikroba : a.Angka Lempeng Total Koloni/gram Max 5×103 b.Bakteri bentuk coli APM/gram <3 d.Salmonella Per 25 gram - e.Kapang Koloni/gram Max 50 f.Khamir Koloni/gram Max 50 Faktor-faktor yang berkaitan dengan kualitas bubuk kakao: 1. Rasa bubuk kakao ada 2 : bubuk kakao non alkalisasi dan bubuk kakao alkalisasi (dutch proces) Rasa bubuk kakao non alkalisasi: asam dan agak astringent karakteristik produk yang dihasilkan haruslah stabil, rasa, aroma, warna yang sama, maka produsen bahan mentah harus dapat memenuhi permintaan tersebut
Konsistensi adalah salah satu aspek paling penting dalam
pembuatan makanan. 2. Warna Warna suatu produk merupakan suatu indikator rasa karena berhubungan dengan kualitas kakao, taraf alkalisasinya dan modifikasi warna berikutnya.
Warna yang gelap mengisyaratkan rasa yang kuat
sedangkan warna yang terang mengisyaratkan rasa yang empuk
Bubuk kakao non-alkalisasi biasanya memiliki warna
cokelat terang, sedangkan bubuk kakao yang dialkalisasi bisa memiliki variasi warna mulai dari cokelat kemerah- merahan hingga cokelat-merah sangat gelap. 3. pH dan alkalitas pH untuk bubuk kakao tanpa proses alkalisasi tergantung pada keasaman biji kakaonya. Umumnya pH yang diperoleh sekitar 5,0-6,0.
pH untuk bubuk kakao yang dialkalisasi sebagian
besar ditentukan oleh proses yang dilakukan selama pengolahan dari biji menjadi bubuk kakao.
Perubahan pH pada bubuk kakao dapat
mempengaruhi suatu produk olahan kakao sehingga dapat mengurangi harga produk tersebut. Tujuan proses alkalisasi: a. Menetralisir kadar keasaman dari cocoa beans. b. Berkontribusi dalam reaksi antara pigmen kakao (warna kakao) dan alkali yang digunakan dengan adanya proses penambahan oksigen dan pemansan untuk meningkatkan warna cocoa cake/cocoa powder dengan range warna dari coklat muda hingga merah bahkan dengan warna yang sangat gelap seperti dark brown(coklat tua) atau dark red (merah tua). Parameter uji cocoa powder
1. Pengukuran Partikel Size Cocoa Powder
2. Pengukuran Warna Cocoa Powder 3. Penentuan pH Cocoa Powder (5,7-6,9) 4. Pengukuran kadar lemak/Fat dan kadar air /Moisture Pengukuran Partikel Size Cocoa Powder
Pengukuran partikel size dilakukan untuk mengetahui
tingkat kehalusan dari cocoa powder dengan menggunakan sieve mesh yang berukuran 200 mesh.
Tujuan pengukuran ini yaitu mengidentifikasi
persentase berat bubuk yang lolos dan tidak lolos ayakan.
Spesifikasi batas maksimumyg tidk lolos ayakan yaitu
0.5%. Pengukuran Warna Cocoa Powder Tujuannya: untuk mengukur nilai/tingkat warna coklat pada produk bubuk kakao tersebut.
Kriteria warna dari Cocoa Powder
nilai L berada padakisaran 43-46 (lightness) nilai a berada pada kisaran 11,3-13,2 (merah – hijau) nilai b berada pada kisaran 14,1-16,8 (kekuningan – kebiruan) STANDAR MUTU LEMAK KAKAO Cocoa butter adalah lemak coklat yang dihasilkan dari pengepresan cocoa nib atau cocoa liquor.
Cocoa butter harus bebas dari non-cocoa butter
fat, seperti fat dari cocoa shell, flat, dan waste cocoa.
Cocoa butter dapat dijernihkan melalui proses
filterisasi/ penyaringan atau sentrifugasi.
Cocoa butter yang dihasilkan harus bebas dari zat
aditif/tambahan, sedimen serta benda asing. Spesifikasi Persyaratan Mutu Cocoa butter SNI 01-3747-2009 Parameter Uji Satuan Syarat mutu Keadaan : a) Bau - Khas lemak kakao b) Rasa - Khas lemak kakao c) Warna - Kuning Indeks Bias Nd40 - 1,456-1,459 Titik Leleh 0C 31-35 Asam Lemak bebas dihitung % Max 1,75 sebagai Asam Oleat (b/b) Bilangan Penyabunan mg KOH/gram 188-198 lemak Parameter Uji Satuan Syarat mutu Bilangan Iod (wijs) Gram I2/100 g 33-42 Bahan tak tersabunkan (b/b) % Max 0,35 Bilangan peroksida Meq Max 4,0 peroksida/kg lemak Kadar air (b/b) % Max 0,2 Cemaran Logam : -Timbal (Pb) mg/kg Max 0,5 -Cadmium (Cd) mg/kg Max 0,5 -Timah (Sn) Mg/kg Max 40 Cemaran Arsen (As) mg/kg Max 0,1 Parameter uji cocoa butter 1. Penentuan sedimen pada cocoa butter untuk mengetahui banyaknya zat padat yang terkandung dalam lemak kakao.
2. Penentuan kadar air (moisture) dalam cocoa butter
(maks 0,2%) 3. Penentuan asam lemak bebas pada cocoa butter maks 1,75%) Penentuan asam lemak bebas pada cocoa butter Asam lemak bebas adalah suatu ukuran untuk banyaknya asam lemak bebas yang terdapat dalam suatu lemak atau minyak Kadar asam adalah kadar asam lemak bebas yang terkandung dalam lemak biasanya asam dari lemak bebas dihitung sebagai asam oleat. Dalam sampel cocoa butter, yaitu menentukan asam lemak bebas dalam produk lemak kakao. Spesifikasi batas maksimum 1,75% TERIMA KASIH Penentuan asam lemak bebas pada cocoa butter Asam lemak bebas adalah suatu ukuran untuk banyaknya asam lemak bebas yang terdapat dalam suatu lemak atau minyak, lemak itu dilarutkan dalam suatu pelarut organic dan dititar dengan basa pada suhu biasa hingga tak ada ester yang disabunkan. Kadar asam adalah kadar asam lemak bebas yang terkandung dalam lemak biasanya asam dari lemak bebas dihitung sebagai asam oleat. Dalam sampel cocoa butter, yaitu menentukan asam lemak bebas dalam produk lemak kakao. Spesifikasi batas maksimum 1,75% Beberapa rasa yang tidak dikehendaki dalam biji kakao adalah rasa senyawa kimia, rasa obat (medicine), rasa daging asap (hammy), rasa tanah (earthy), rasa seperti karung (sacky), rasa daging babi atau anjing (bacon), rasa ikan (fishy), rasa daging (meaty), solvent, rasa hangus (smoky), rasa minyak (heated oil), rasa karet (rubber), rasa cengkeh (cloves), pertrolium, rasa jamur (moldy), rasa merica (black paper), rasa kayu manis (cinnamon), rasa arang (ashy), dan rasa apek atau basi. Sedangkan rasa yang boleh hadir dan dianggap normal dalam biji kakao adalah rasa pahit (bitter), rasa rumput (green), segar (astringent), cokelat (cocoa), rasa kacang (nutty), anggur (winey), rasa asam (sour), rasa kayu (woody), dan rasa buah (fruity).